tahu mereka tidak akan memahami situasi yang sedang dia ha
ai terasa letih. Sembari menggosok matanya, Ayla mengangkat kepalanya dan memandang sekeliling tempat itu. Hanya ada beberapa orang saja di perpustakaan sekarang. Ayla menghela napas saat dia
, 'Gawat! Hal seperti ini
ah tidak asing lagi baginya, mobil itu tampak sedang menunggunya. "Pak Lukman,
ata, "Nyonya Lesmana, silakan masuk ke dalam mobi
upa waktu? Brian telah memintanya untuk kembali ke vila pada pukul setengah en
yang diimpor dari Italia tampak bersinar terang di atas kepal
yla merasa mual. Dia beberapa kali terbatuk-batuk saat bau asap rokok menusuk hidungnya. Matanya jatuh ke asbak yang sudah penuh dengan puntung rokok bekas
knya, "Beraninya kamu m
at waktu. Tapi Ayla malah terlambat pulang sampai dua jam. Bagaimana dia bisa begit
san yang diberikan Ayla tidak terlalu berarti dan tidak akan menguba
terlambat dan sekarang dia sedang berbohong, m
agaimana jalan pikiran laki-laki itu. Tapi dia tetap harus menghadapi pria yang
lalu berdiri, dan berjalan ke arah Ayla. "
kedua alis Ayla bertaut denga
daku walaupun aku telah berkata jujur padamu." Ayla adalah seorang wanita yang
erintah Brian dingin, lalu dia berbal
Entah kenapa, hal itu malah membuatnya merasa gugup. Dia
a, "Kamu tangguh dan juga keras kepala, Arlini. Tetapi kamu harus tahu bahwa jika kamu ti
anya Brian. Kalau bukan karena kekuasaannya itu, Anton ti
u." Brian selalu curiga kalau Ayla ingin keluar rumah karena ada pria di luar sana ya
membuat Ayla tanpa sa
ian ingin Ayla menjawab secara negatif, tetapi
da Brian dan tidak ingin Brian perg
Arlini, bisa saja ada satu hal yang terlewatkan. Bagaiman
ya yang dingin tampak memandang keindahan kulit Ayla yang putih bersih dan lembut. Kemudian di
ng terpajang di kamar mandi itu. Kemudian dia menanggalkan seluruh pakaiannya dan mulai menggosok kulitnya dengan sabun. Ayla merasa bag
ekarang warna kulitnya berubah menjadi kemerahan. Pembuluh darahny
belum kembali juga? Aku sudah lama menunggumu. Kamu bilang, kamu akan ke
untuk bersamanya dan bersanding di sisinya. Bahkan kalaupun dia menanti kedatangan
an menangis tersedu-sedu. Seluruh tubuh Ayla tampak aneh, berwarna kemerah-merahan. Brian melangkah masuk
dengan sengaja mandi air dingin agar terkena demam tinggi.
n berteriak d
-lari kecil, Brian memintanya untu
ggi. Apakah Anda ingin saya memanggil
mengatakan apa-apa. Dia terlihat
elihat Toby yang datang untuk membawanya pergi bersama. Dia telah berjanji akan membawanya pergi ke
kan alisnya. Sambil melambaikan tangan pada Maria, Brian meninggalkan ruangan itu tanpa mengelua