img Sweet Divorce  /  Bab 10 The True Function of Friendship | 66.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 10 The True Function of Friendship

Jumlah Kata:2459    |    Dirilis Pada: 24/08/2024

t kepala dan melihat pada sang suami yang menatapny

ang sudah sangat terlambat. Saya tahu, kamu tidak akan mudah percaya begitu sa

ya dia gosok kecil sembari berkata ragu, "Bagaimana kal

aki itu menatap dalam diam Pravara yang masih tidak berani me

kat kepalanya. Apakah laki-laki ini benar-

bersungguh-sungguh. Dia tahu dalam rumah tangga mereka, sebagai seorang k

caranya, dia harus mendapatkan persetujua

rasa bersalahnya pada wanita muda di depannya ini. Dan

.

eja makan, melahap masakan Pravara dalam diam. Menyisakan

ak bagi Pravara. Wanita itu terfokus pada makanannya tanpa melir

sebenarnya tidak ada yang berbeda dari mereka sebelumnya. Namun,

agi ini, dia bangun lebih pagi dan menyelesaikan semua pekerjaan rumah dengan

nanti si

i memukul mulutnya yang telah lancang memotong perkataan suaminya. Ini semua karena dia

nya bantahan. Seumur pernikahannya, Pravara hampir tidak pernah

an oleh Pravara. Tiba-tiba mood-nya hilang seketika. Sendok dan garpu yang ada di kedua tangannya di

bodoh, makinya dalam hati. Ketika dia mengangkat pandangannya, Pravara hanya bis

nunggu gebrakan pada pintu saat Pandu pergi. Namun, ternyata dia tidak mendengar gebrakan apapun. Hal itu jelas me

n apa. Bahkan tadi malam dia tidak sempat kembali beradu argument dengan Pandu, ka

Tidak ada topik yang sekiranya dapat mereka bicar

atau hanya dia dan Pandu saja yang tampak bodoh. Pandu sendiri seperti tidak

petinggi perang. Astaga, kenapa tadi malam aku harus d

"Ini lagi, mau tegas gimana kalau aku aja nggak bisa me

rustasi. "Apa aku tanya sama Esha

.

i dewa kamu b

la matanya malas,

gan kamu sama si Dewa. Gimana-gimana, udah buat satu telor belum?

atan aku nggak sih! Nah, itu! Kenapa dia bisa ngomong dengan enten

i ini hanya berada di dalam ruangan milik Pravara, dengan memesan beberapa makanan cepat saji dan dua minuman

g aku ngomong sama Navarro, l

g ajar ye, memang suami dewamu kurang pas kah, sampai berkeinginan menikung

ra jengkel, dia mengangkat telunjuknya

Dia mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya, "Jadi, k

kan ke belakang, bersandar penuh pada sofa. "Aku bingung, bagaimana caranya bia

amu bersikeras untuk bercerai? Padahal, kan dulu kamu juga tidak masalah menjalani pernikahan ini. Bahkan saat aku menga

pa yang kamu minta, bercerai di tahun pertama pernikahan. Itu sama

raian, apa bedanya dengan dulu? Toh, kamu juga pasti akan membuat tan

ntang perceraian. Aku bahkan sudah menganggap diriku terbiasa dengan hawa canggung dengan pernikahan kosong i

g mengubah pem

g terus merayunya untuk membatalkannya. Pravara tidak yakin semuanya akan baik-baik saja, setelah dia mengatakannya. Akan tetapi, ras

ya? "Esha, tapi kamu bisa tu

Ayo, katakan apa alasan terbesarmu unt

ara. Untuk yang kesekian kalinya, Pravara menghembuskan napas. "Ibu mertua sebulan yang lalu datang dan memberikan surat cerai kepadaku.

pada semua orang? Memujimu menantu yang pintar, cantik dan bisa segalanya." Esha melot

isa. Karena semua sudah ada di depan mata. Mau percaya atau tidak, itu bukan ma

sahabatnya sejak SMA itu dengan sayu. "Kenapa bisa berub

anita tidak berguna. Tapi tidak apa-apa. Esha, jangan menangis. Aku baik-b

ekan dadanya. "Baik-baik saja gimana! Sahabatku dituduh sekejam itu dan aku harus baik-baik saja?

n menangis. Aku bisa kok melewatinya dan sekarang yang sangat aku butuhkan hanya dorongan semangat dan mood maker yang baik.

na mandul. Rasanya sangat sakit dan aku selalu merasa menjadi wanita yang paling buruk, karena belum bisa memberikan keturunan

apalagi saat itu, aku nggak bisa meminta mas Pandu untuk menghangatkan hatiku. Bahkan, saat Ibu mertua berbicara deng

batnya dengan tangisan lirih. "Aku tidak menyangka, seseorang yang dulu bahkan tidak berani memesan makanan send

lebar dengan mata merah yang basah. "Tentu saja. Kalau tidak

, y

nghapus air mata Pravara dan mereka melakukan bergantian. "A

mereka ada yang mengetahui, jika yang menodongku dengan perceraian a

anya. "T-tentu saja. Aku akan tutup mulut kok, lagian serem juga kalau dib

ndu mengusir Kaesa dengan kasar. "Ya, Mas Pandu me

ang terpengaruh dengan ibunya, kamu harus was

u istirahat telah habis. Sebelum keluar dari ruangan bosnya, Esha mengacungkan kepalan tangannya

.

na sama Delana nggak mau ditinggal dan mungkin ikut jemput aku

vara yang kini berdiri di sini jalan denga

g bareng kita aja," cega

h mobil Alphard putih berhenti di depan mereka. Membu

kemudi, dia berjalan mengitari depan mobil dan berhenti

ngan wajah super kagetnya yang dia sembunyikan dengan buruk. Dan Esha dengan

ak membuka pintu samping kemudi dan mempers

di depannya. "Tidak! Ah, maksud saya hari ini Pravara izin untuk mengi

vara menuntut kej

a, maaf sebelumnya tidak mengatakan apapun.

, "Maaf, mungkin

tajam. "Kenapa tidak boleh? Lagi pula kalian juga ti

dirinya. Dia tertawa aneh, tetapi lebih mirip desisan. "Maksud, Esh

mendadak. Kalau mau menginap bisa direncanakan di kemudian hari,

iku t

senyum tidak enak pada Pandu. "Baiklah, acaranya menginapnya di

a Esha, karena dia menolak izin dari mere

t Pravara hampir memuk

h," ucap Esha

Yasudah, aku pulang

a mengingat sesuatu. Dia menarik leng

a pada orang lain selain aku dan Navarro tentang perceraian ka

anya Pravara den

g. Kalau ada yang tidak beres, segera beritahu

rut tidak mengerti Pravara

studio milik Pravara. Dengan amat canggung, Pravara mengge

tidak nyaman

, "Ya? Ah, tida

hening benar-benar mencekik Pravara, dia tidak berani melirik pada Pan

matanya. "Saya pulang cepat dan

dak bisa menyala. Jadi aku naik bus t

terlipat mendengar j

cicit P

pon saya, jika saya berangkat lebih cepat

ala? Dia bingung sebenarnya, tetapi dia mengangguk dan berkata iya. Perjalanan mereka lebih cepat d

dan membiarkan Pravara masuk terl

p Pandu meminta penjela

ng? Akhirnya! Ayo, bant

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY