dikemudian hari kita bisa bekerja sama kembali, tentunya deng
ada beberapa dokumen ber-map merah dengan logo sebuah perusahaan ternama, hasil dari tangan kreatif
, saya tidak menyangka hasilnya akan sebagus ini. Benar-benar di luar ekspektasi yang saya dan tim saya perkirakan." Laki-laki mu
adalah yang biasa yang dia dapatkan sejak kecil. Tidak ada yang special dari sana, karena dia tahu, dia hebat dalam hal it
dorongan untuk membuat studio saya lebih berkembang nantinya. Saya
roon pesan. Makanan itu tertata dengan apik memenuhi meja mereka, selagi mereka makan
gan pekerjaannya. Namun, berhubung dengan nama baik studio dan atas ker
angin berhembus lembut menerbangkan helaian rambutnya, Pravara tidak menyesal memil
didapatkan oleh lidahnya
du yang baru saja turun dari mobil. Pravara menghadap ke belakang untuk memas
siang di luar, sekalipun meeting penting yang mengharuskan di luar ka
n Aroon berusaha memanggil nama wanita itu berka
di, saya menjawab pertanyaan Anda, maaf
pa Bu Pravara. Lagian saya tadi hanya bert
ya, "Kabar suami saya?" tan
baik saja,
r suara. Pravara tidak menyangka penglihatannya dari sudut matanya benar adanya, lihat saja
dengan w
rang gadis muda berwajah cer
aku serta datar, entah kenapa membuat Pravara merasa kacau. Seakan-akan dia baru saja ket
enjelaskan saat tangan kananya ditarik dan dikecup lembut oleh Pandu. Dia berjenggit dengan ra
nita itu setelah melancarkan aksinya tersebut. "Selamat siang
tingkah. "A-a, ya. Selamat siang juga, Tuan Pandu. Saya terkejut melihat kedatangan anda yang tiba-tiba ini,
Pravara yang kaku dalam dekapannya. "Maaf, saya datang tidak
t pinggangnya. Wanita itu menggeleng pelan, "Tidak, kamu tidak mengganggu." Prav
"Kamu mau duduk bersama kami? Aku bisa me
aikkan alisnya saat mengucapkan kalimat terakhir. Dia memasukkan kedua tangannya k
berkenan, tolong sampaikan ucapan selamat dari saya dan permintaan maaf, karena tidak bisa datang wak
anya itu lebih dari cukup," balas Tuan Aroon gugup. Laki-laki muda itu sempat berpikir, apa dia telah melakukan
an Aroon." Pandu melepas rangku
ng anda lancar,"
anita itu tanpa mengucapkan sepatah kata lagi. Pandu mel
Semoga meeting kalian juga berjalan lancar."
itu, hanya akan mengucapkan hal itu, kemudian pergi mengikuti Pandu. Namun, terny
gu. Dia menatap Clarissa yang memeg
berkata sebelum pergi. "Benar
n Aroon tadi ikut berdiri menyambut Pandu. "Maaf, atas gan
ramkan, ya. Saya sudah lam
ra hanya bisa tersenyum
.
ali mendekam di studionya sampai jam pulang kerja. Namun, semuanya it
ir serupa gapura kabupaten, namun yang ini skal
laki itu bergeser sedikit dan membuk
mobilku sendiri," ucapnya mencari alasan. Karena sebenarn
rikan kunci mobil
ng mobil, "Berikan kepadaku," pintany
suaminya kenapa lagi coba, "I-itu, memangnya kita b
dengan setia berdiri
mana?" Mendadak Pra
napas pelan. Dia menata
ah
*