ambil menggelengkan kepalany
n ter
itu mengulurkan satu buah bantal kepad
elimut sama bantalnya," kata Deo. "Gu
r duluan, ya?" pamit
an aja." De
ntara Deo membuka pintu kamarnya dan turu
ketika seseorang mendadak masuk ke dapur. Dia nyaris menjatu
iar kuat begadang ..." kata Gennaro dengan suara pelan,
!" Deo mengelus-elus dadanya.
aro datar. "Masa malam pertam
dari dispenser ke dalam cangkirnya. "Kakak kalo mau m
kamu, b
tanya Deo sambil mengaduk kopi. "P
sambil membuka lemari makanan. "Persiapannya kan udah mateng.
nnaro langsung pergi begitu saja setelah men
*
kan Deo tidur di depan tivi yang masih menyala
h?" seru mama sambil mengguncang-guncang bah
uka sebel
a pelan. "Perasaan baru m
nnn!" panggil m
empatnya. Kepalanya masih oleng ke kanan dan ke
nya di depan muka Deo yang kusut. "Kok kamu mala
an kedua tangann
riin aku. Kayak kita nikah karena keinginan sendiri
a menyuruh. "Pamali tau, suami is
rdiri dan berja
nongol setengah, sebuah bantal melayang mulus
Deo yang matanya langsun
erunya jengkel. "Gue lagi ganti
ih?" protes Deo sambil menerobos masuk kamar. "N
ro berteriak dari kamar sebelah. "Pengantin baru kok n
enutup pintu kam
jiiirrr ..." komentar Ve
sambil melenggang ke toilet. "Orangnya sih pendiem, t
eluar lagi sambil bertelanjang dada, dan cewek itu aut
umpal sebelah telinganya dengan bantal g
*
an di dalam kamar, namun me
s hari ini?
awab Veren sambil meng
awal kuliah. Umur lo belom
o sendiri masih piyik keknya ..
engah melamun. "Belom lagi kalo ada orang yang nanya-nanya soal
nghela na
nya jadi takut mau keluar rumah. Tapi kalo kita di kamar
di kamar ya udah sewajarnya," tukas Deo. "Lagian kita kan udah
yang suram, Veren i
i pernah bilang kalo harus ngadepin kenyataan?"
diri, bebas lah mau ngapa-
di depan ortu lah. Pura-pura sarapan bareng bisa jadi
ditanya-tanyain
semalam dia tidur terpisah dengan Veren. Dia harus menu
urun kalo gitu,"
egeran dikit." Veren berdiri dan membuka jendel
?" tanya Deo
han juga kelihatann
nebak siapa tamu t
eya. Calon kakak
dong itu?" k
les turun gue kalo ke
t Deo menyelamatkan nyawanya walaupun mereka tidak saling kenal. Dan kali
hidup lebih baik tanpa dia?" kata Veren bersemangat. "Dia mutusin elo buat nikah sama orang lain, kan? Lo t
iam be
encer gini?" komentarnya sambil
n nye
lo, kaleng
pinjem tangan lo ya entar?" kata
samb