ek menghentikan langkahnya, dan mencoba menyebe
N! TI
ng melaju dan dengan sekuat tenaga didorongnya orang it
uuhh
kit
ang tadi sengaja menant
ak papa?
h, dan memandang
ai dorong gue? Gue kan ja
i ternyata cewek. Dan dia sangat tidak teri
eo ragu-ragu. "Elo baru aja
di nggak usah pake selameta
pejalan kaki m
ngapain sih?
kecelakaan, lain ka
tara cewek di sebelahnya
a orang-orang sudah berlalu pergi. Cewek itu
us sikunya yang
ikut duduk di tepi trotoar. Sik
Kalo elo nggak tiba-tiba muncul, gue past
enarik
beryukur nyawa
rame, tapi truk-truk itu masih bisa ngehindarin gue ..." keluh cewek itu lagi.
ran. Cewek itu membuka hood
a buat mati?" Keluhan-keluhan i
ang bikin lo segampang itu buat b
decak cewek itu. "Karen
bikin elo rela mengakhiri hidup lo sendiri? Biar kalo suatu saat gue
pang dagu dan te
aginya pacaran itu nggak terlalu serius dan bisa diakhiri kapan aja. Padahal
selama cewek
u. "Lo nggak ada di posisi gue sih, makanya lo nggak bakal paham apa
kalem. "Gue ngerti kok
mandangnya t
a yang gue alami, gima
ang ke langit yang men
udah berapa l
un," jawab
ri ini mestinya gue sama dia ngerayain an
selam
Gue diputusin karena dia mau dinikahin sama ortunya. Dan baru
k itu meng
usin sama kakak lo lamaran
rimis kecil-kecil mulai turun. "Ternyata kakak kandung gue sendiri y
o?" sahut cewe
kakak gue masangin cincin lamaran itu ke jari tangan mantan gue," ujar Deo, satu tanga
uat lih
on-mohon dia supaya batalin pertunanga
lo masih bis
u tandanya dia nggak beneran serius sama gue. Ngapai
nggung-tanggung, hujan yang semula hanya rintik-rintik kecil mendad
ya si cewek dengan suara keras, mengimbang
b Deo setengah berteriak. "Ngapain gue mati-matian mempertahankan orang yang
p wajahnya yang ba
ng saba
knya dan menengadahkan wajahnya ke langit. Tetesan-tetesan besar air hujan menampar k
cewek. "Hujannya deres
ek itu berjalan mendahuluinya ke tepi,
a. Saat cewek itu melihat ada pos ronda yang letaknya tidak begitu jauh
kata Deo sambil duduk di tepi
ales ke mana-mana. Tujuan gue semula kan
eng-gelengka
ales dendam sama mantan, yang pinter dikit lah. Buktiin
asih cinta s
ta Deo lugas. Dia menggeser tubuhnya le
at nyaman di pos ronda, dia ikut bersandar sisi satunya. Mereka berdua sali
uk datang menyerang, sampai akhirnya tanp
samb