img Mantanku, Kakak Iparku  /  Bab 2 Melamar Mantan | 5.71%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Melamar Mantan

Jumlah Kata:1025    |    Dirilis Pada: 08/07/2024

. Dia bangun, mengucek-ucek matanya dan bers

ng akan dibawanya untuk melamar calon menantunya nanti. Set

melingkar di lehernya. Kepalanya celin

sahut mama

ngelamar mama a

sergah mama sambil merapikan bara

kelihatan dari tadi?" komentar Deo. "Y

cukup nyiapin mental buat ijab qobul, selebihnya keluarga yang ngu

angguk-an

ng-ongkang kaki doang. Selebihnya anggota

k kamu?" seloroh mama samb

ntu juga, mama yang ketiban pusing," sahut De

ngomongnya. Bisa

nanggapi candaannya. Cowok itu mana mungkin siap unt

h kamar Deo terbuka, dan seoran

eo sekaligus anak sulung ma

kuliah, Yo?"

kok, Kak." Deo

ro yang begitu tenang, kalem dan tidak banyak omong ini seak

, ya?" kata

Gennaro sudah melangkah pergi

ota keluarga sudah siap berangkat, Deo yang te

tu, yang pergi ke sana cuma emp

tukas mamanya sambil sesekali me

jak warga sekamp

ik tepat di

ar anak orang, bukan

ro tidak mendengar guyonan

bergegas menyuruh mereka semu

gan Gennaro. Di sepanjang perjalanan, Deo dan kakaknya sama sekali tid

menit menggunakan mobil, sampai kemudian papa membelokkan ke

di salah satu rumah. Dia bahkan masih anteng-anteng saja saat salah sa

uar untuk menyambut pihak keluarga calon pe

sambil berdiri untuk cipika cipiki de

l oleh mamanya akan berubah menjadi orang asing yang sama sekali tidak dike

mantan pacarnya sendiri yang secara sepihak

rapuh, tapi hati ini bukanlah kaleng-kaleng. Dia harus menunjukkan kepada d

ncuri pandang ke arah Deo seolah ingin meyakinkan dirinya send

anpa memedulikan perasaan Deo yang menyaksikan dengan mata kepala s

ya Deo ketika Gennaro dan Freya sudah

kenapa?" tan

n, ya?" kata Deo.

mu nggak sopan kalau pulang dulua

Beneran kebelet ini, Ma. Udah di ujung, daripada aku kebabl

pi pamit dulu." Mama tak kuasa lag

dehem ag

rnya! Saya izin pulang duluan, ada panggila

tawa melihat ek

Aro, ya? L

meninggalkan rumah Freya sambil membawa

mana kedua kakinya ini membawanya pergi, yang jelas dia tidak mau ber

hidup Deo menjadi semakin sempurna. Tidak dipedulikannya sat

mpat bilang mau pakai ojek online, nyata-nyatanya Deo tidak memesan ojek satupun. Dia lebih memilih menyusuri jalanan

sudut matanya, Deo melihat seseorang sedang berdiri di tengah jalanan yan

kan kedua tangannya, sengaja tidak mau menggeser posis

TIINN! TI

atkan seseorang yang dengan warasnya berdiri di tengah j

an heran. Ada ya manusia yang

i di tepi jalan mulai menunjuk-nun

ia mau mati

i jalan punya

angan mau

samb

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY