ruh pelayan yang terdiri dari lima orang pembantu, dua sopir dan tiga satpam. Melvin membayarkan pesangon saat
ka? Mereka salah apa?" tanya C
sanggup bayar pembantu." Melvin menjawab dengan tegas.
pi
a kan belum punya anak. Seharusnya gampang buat kamu bekerja di luar," sahut Melvin kembali marah. Cindy hanya diam dan menundukkan waj
meninggalkan Melvin yang sudah membuang badannya ke samping. Ia hanya mel
rang bagaimana?" tanya Melvi
katan kita." Melvin memejamkan matanya mendenga
a. Ia mengambil sebuah dokumen yang disimpannya di dalam laci. Sambil menggigit bibir bawahnya,
agi bisa berpikir, Melvin menandatangani surat perjanjian tersebut tanpa mau berpikir panjang. Setelah m
" Cindy berbalik pada Melvin
u ke man
ri Amerika. Aku diminta mencari kandidat untuk sekretaris eksekutif dan aku kasih nama kamu. Barusan mere
ak tapi dirinya sudah berjanji akan mencari pekerjaan. Akan tetapi, tawara
pernah memberikan dokumen
ap-siap ya." Melvin tidak memberi waktu bagi Cindy berpikir a
li. Meskipun Cindy pernah menjadi sekretaris saat masih kuliah S2 di New York, tetapi ia sud
atunya kendaraan yang masih tertinggal karena sisanya sudah dijual. Meski hanya SUV, mobil tersebut masih tergolong cukup mewah. Melvin
di gak cuma aku yang seharusnya bekerja keras tapi kamu juga."
belakang. Mobil Melvin langsung pergi meninggalkan Cindy yang gugu
ku," ucap Cindy dalam hati
nis dan berhenti di depannya. Keningnya
belakang meja resepsionis. Cindy makin mengernyitkan keningnya.
t lalu tersenyum ramah mengatakan tujuannya. Ia menepis rasa penasaran di hatinya tentang perusahaa
aya membawa berkas lamaran pekerjaan miliknya. Dari ruangan HRD, Cindy diarahkan ke sebuah r
ncar dan baik, manajer itu l
bih dahulu. Silakan." Manajer itu mengantarkan Cindy ke ruangan CEO yang terletak di l
ria yang sedang berdiri di sebelah meja CEO yang
Cindy Andriani." Pria bernama Edward itu menyapa dengan ramah sekaligus berjabat tangan. Cindy s
Pak." Cindy b
salah satu sofa di ruangan mewah CEO tersebut. Manajer HRD dan Edward sempat ber
lan ke arah Cindy dengan ekspresi dingin. Edward dan manajer HRD bahkan sediki
ria itu pada manajer HRD dengan panda
ang perlahan bangun dari posisinya. Ujung bibirnya naik tak lama
an Ibu langsung, Pak Sebastian Arson," ujar
ngerjakan seluruh tugas dengan sempurna. Pegawai yang tidak menurut, akan mendapatkan ganjarannya. Apa kamu