han menatap langit-langit kamar ketika ujung telunjuk Shint
usaha apa gitu.
atapannya pada wajah kelewat canti
usaha butik sih.
enatap langit-langit kama
aja." Jaw
an dahi. "Kenapa di sini? K
i sini. Aku pingin me
Arjuna men
ni." Jawab Shin
pingin balik ke Ja
aku di sini dan mulai hidup di sini. Aku pingin buka usaha, bu
amu suka kerja?" Tatapan Arjuna meny
wah selimut yang sama set
i mereka hanya membic
ketika Shinta tiba-tiba m
epet banget mutasinya? Aku denger, di luar Jawa lagi butuh banyak posisi setingkat manaj
entingan kalo kamu
ekanan kerja aku makin berat gitu. Jadi aku mul
una sambil menatap lurus ke
n di sudut bibir. "Nggak semua masalah
Aku bisa kasih itu semua. Kenapa kita nggak nikah aja Shinta? Aku bukan papa kamu
n kerjaan rumah tangga gitu? Cuma itu? Atau aku
geleng. "Aku bakal dukung kamu jadi
ni. Prioritas aku bakalan...." Ucapan Shinta terhenti seiring dengan tatapan Arjuna yang
u?" samb
g sek
? Terus.... kamu pikir aku pindah ke
ku belum
an kesal menyingkirkan selimut yang menutu
na.
tampang acuh dan menutup pintu. Melepas kondom yang masih ter
ati. Bersama Shinta topik pernikah
atnya, mengapa ia memilih tetap bertahan. Ia pikir bercinta
an pikiran. Seketika batinnya lelah.
kali hubungan mereka mengambang tanpa status, ia kemb
saja si wanita baru tidak akan pernah ada apa-apanya dibanding Kirana yang sudah terlanjur kuat di hatinya
rkali-kali. Hatinya tidak kuat tega mengabaikan Shinta, meski wanita itu sungguh tega berpalin
bosan dengan hubungan mereka dan sambil menunggu Shinta kem
luruh perasaannya dan membuatnya lupa akan ra
ng sama dan ia tidak menemukan yang ia cari. Hanya ada pagutan tawar yang membuat Arjuna tidak sanggup berjalan lebih jauh
kup membuat jantungnya berdetak gentar. Semu
yang jelas. Harus berapa lama lagi ia menunggu Shin
k menyerah setelah sekian lama penantian. Lagi pula, selama ini cintanya tidak pernah hilang. Memang tid
a melihat Shinta sudah berdiri
a handuknya." Shinta mengusap wajah
erjerat pada waj
ng ia inginkan seum
matanya. Dengan lesu ia mengambil alih handuk untuk mengering
nta menyentuh le
rbalik dan mengecup kening Shint
g bisa membuat air matan
mbuka pintu kamar dan berjalan gontai s
tetapi, Kirana tidak pernah memberikan jawaban yang paling ia harapkan. Semua makna dir
setibanya
nya. Menyalakan rokok dan menatap hening
unyi dan sendiri. Arjuna
ide itu hanya sebatas angan yan
hinta menginap di rumah yang disediakan oleh kanto
️
henyak saat mendengar
bak petir nan menggelegar di siang bolong. M
meja makan. Tubuhnya bergetar. Seketika, gelas yang ada di genggaman p
dapat ia sembunyikan. Meski sakit, ia masih berusaha bertutur kata
agaimana menjawab pertanyaan peremp
h banyak lagi untuk memantaskan diri mendampingi Mas Ricky. Tolong kasih
t dari duduk dan menatap suami
ang digulung sebatas lengan itu memalingkan wajah. Ada rasa tak tega me
dengan kedua tangan m
ngan Raisa seolah jijik, Membuat perempuan itu
ntaimu!" Jawab
g menjadi tempatnya berpijak seakan berguncang. M
ara serak menahan tangis, Raisa mengajukan tanya. Sementara itu, keti
icky seakan apapun yang pernah diucapkannya
n sabar menunggu hingga cinta itu datang!" Ujar Raisa masih
cky tak peduli dengan perasaan
as..?" Ta
h kembali!"
ya Raisa dengan
a menjalankan rencana ya
ak Lidya sendiri yang
erdiam. Ia pun tak dapat mengingkar
bagai sekertaris Lidya itu mengetahui persis se
sudah meminta maaf dan bersedia melanjutkan rencana mereka. Saat itu, ia yang
upnya? Bahkan, sejak zaman putih abu-abu. Dimana, bunga yang selalu menguarkan wangi itu selalu menjadi incaran para kumban
aat Lidya akhirnya ke
Meski harus di madu." Ujar Raisa benar benar melupak
tidak mau dikatakan pelakor. Karena, memang hak dialah berada di po
bulan ini selalu bersikap manis, ternyata tak lebih dari s
delapan belas tahun itu menghiba. Namun, sepertinya
idak bisa!"
h hati dan cintanya. Lelaki yang ia harapkan untuk menua bersama. Bak pungguk merindukan bulan
s. Dengan pipi yang yang sudah basah airmata serta puncak hidung dan mata memerah Raisa me
ini?" Dengan tenang dan tanpa air mata, R
b Ricky de
h Mas berpik
ucap Ri
an mengembalikan mu pada Abi dan Umi kamu ," lanj
menyesalinya nanti? Bagiamana kalau aku hami
erempuan yang dicintai. Dipastikan, aku
ak
Y
silahkan Mas Ricky t
ar praduganya. Ia tak menyangka, Raisa akan secepat i
ermasuk rumah beserta isinya. Pun dengan kendaraan dan sejumlah uang akan aku transfer. Tentunya, uang sebanyak itu tidak akan membuat hi
kembali mengembun. Berusaha menyemb
kepedihan seperti apa yan
nya. Jadi, tak ada salahnya mengorbankan perasaan Raisa. Bukankah ia juga
agi istriku. Aku menalak dan menceraikan serta menjatuhkan
elah mengguncang tubuhnya. Ia oleng! Berjalan tertatih Raisa menyeret langkah. Sea
❤️
icky dari lamunan. Ia yang terhanyut bayang-bayang m
an berpakaian yang menunjukkan betapa indah tubuhny
, Ricky menunduk. Mengalihkan pandangan dari sosok y
eorang wanita berhijab dengan sepasang anak
ng.." Mendengar nama mantan istrinya itu terucap
gi akan menjadi mantannya itu mengenali soso
Dengan beringas, Lidya menatap geram pada Raisa yang
a perempuan murahan itu!" ancam Lidya sera
a menarik l
akan menceraikan mu t
❤️