sih?" tanya Arjuna begitu keluar dari t
ngi apartemen Shinta dan seperti biasa
heran menelisi
anya Shinta yang masih berada di bawah selim
h-pecah." Jawab Arjuna sambil kembali menge
tas k
tam...?" Ujar Shinta sambil mengamati Arjuna yang menaikkan resleting dan mengaitkan kembali ikat
..?" Arjuna menatap Shinta yang tertawa kecil mendengar perkataannya. "Ka
ar Shinta memeluk bantal sambil memperhatikan
u hitam gitu,kenapa dia ga pakai sarung tangan ya..? Dia kan naik
a...? Jadi penasaran pengen
agian bawah kemejanya itu, lengan, belakang.. aku liat sering kusut. Nggak enak banget dil
ja baik-baik.
yang laki-laki. Harusnya kayak gitu tuh, dia udah paham kan? Maksud aku... ini bukan masalah krusial tapi
inggang dan celana, kemudian memasukkan ujung kemejanya sebelum berputar meng
ar Arjuna menarik ujung lengan kemejanya sendiri demi menunjukkan pada Kirana. " Di depan ak
kan orangnya nggak suk
ketemuan sama Fredi aku belii
" Shinta menatap Arju
diliat. Aku nggak bisa liat yang nggak rapi-nggak rapi gitu. Bayangin, semenj
bar
h-pecah, malah ada yang sedikit ngeletek
hinta mengangguk maklum sambil memperhatikan Arjuna yang menggulung
tu bibirnya? Minum vitamin C kek... aku tadi sempet
uman yang nyaris lepas, ga heran juga sebenarnya dengan
g keganggu sama hal-hal kayak gitu? Kayak tiap dia ngomong, mau nggak mau makin banyak hal-hal ngg
a, membuat Arjuna menatap t
kkan deretan gigi yang
panjangnya yang berja
idak pernah bisa berhenti mengagumi
ini. Kekagumannya tetap sama dan sehingga Kirana masih bertaha
g mampu membuatn
eda juga pengalaman intim tak terlupakan, dan Arjuna ti
dah dan ia bertaruh dengan masa depannya.
. Meski belum mendapat kepastian akan masa depan mereka, hatinya
balm gitu?" Shinta
ati meja rias Shinta sekaligus bercermin sambil
-nya. Mau kamu beliin juga?" tanya shinta de
ng nggak ya?" Arjuna menoleh menatap Shinta
awab Shinta sambil mengan
alik dulu." Kemudian mendaratkan kecupan kecil di bibir lembut Kirana. "Nggak usah dianter,
ali berderai. "Kamu le
ngusap sayang kepala Shinta dan berjala
esan Shinta di be
ambil dompetnya, kemudian memasukkan kartu akses apar
ke rumah inventaris kantor yang menurutnya horor, Arjuna memilih menginap di apartemen ini meski harus lebih pagi berangkat ke kantor dikarena
p usai bertemu dengan Shinta
yaan n
ini berakhir
berubah pikiran t