a untuk maju ke depan. Selain itu dia juga selalu mencari kesalahan gadi
opan melihat tingkah laku anda yang mengger
nar menantangku,"uja
asa saya marah kepada Anda. Lagipula kalau saya menggerutu di dalam
ak menyangka dengan keberanian Chelia. Varo ju
lajaran berakhir,"ungk
suasana kelas langsung tenang. Chelia yang i
i?" tanya Chelia kepada Abel ketika
marah kepadanya. Lu sudah mencampur adukan masalah pribadi ke kampus. Seharusnya
i? Pria itu selalu mencari masalah dengan gua, Bel. Kalau dia hanya diam saja m
n keras."Gua mundur dari pelajaran ini,"ucap
lis mata karena mende
kannya, tapi maaf pastinya di semester be
tap sinis k
nggu anda di ruangan saya se-ka-ra
an tidak berani memberi ma
*
dulu, tapi melihat cara bicara mu yang selalu ketus itu. Kamu sangat jauh berbeda dari C
nceritakan kisah masa lalu anda. Maaf sa
. "Kenapa Chelia? Apa yang terjadi den
saya di masa lalu. Kita tidak sedekat itu, anda tidak hidup di dekat saya di
Seru Varo me
sama sekali kamu tidak memberikan jawaban apapun kepada ku. Lalu setiap hari, setiap kita bertemu kamu seo
a lah yang salah, sikap saya memang salah. Saya mohon maaf atas itu. Hanya s
mu menangis, maafkan aku!"
saya lah yang salah karen
tu meluapkan emosinya s
lu pernah menolak hadiah pemberian
enyerah dan kembali memangg
elaskannya lagi, karena waktu itu ucapan kakak sudah sangat jelas. Lagipula aku juga
dikatakan oleh gadis yang berdiri di dep
arena beberapa tahun berlalu semua
sung kamu ingin mengatakan
denganku, aku juga menjalani kehidupan yang baik dan menemukan orang yang baru. Maka dari itu sudah lama sekali aku tidak pernah terpikirkan ap
engucapkannya, Chelia berusaha te
seperti itu?" tanya Varo m
wab gadis
ri tepat di depan gadis itu. Jara
ah itu han
hadiah itu, aku tidak mungkin menyimpa
aku mengatakan untuk memberikann
i itu? Percuma saja kak, karena sekar
mata Chelia na
n menghabiskan waktu berdua dengannya. Lalu untuk apalagi mengungkit
heli
i menyela per
g baru tanpa ada bayangan masa lalu diantara kita. Aku juga akan melanjutkan hidupku. Aku juga ber
isu mendengar ungkap
atakan rasa itu telah
dia menarik napas sebentar lalu ber
urnya rasa itu masih sama, hanya
ngarkan penjelasanku apa
hatiku. Aku sudah mulai merelakan dan mengikhlaskan semuanya. Aku sudah mula
rtunangan kalian berdua. Sungguh aku bahagia dengan kebahagian