g dipasang di kedua pergelangan kaki Kirana, karena ketika pergelangan kaki itu dipega
o! (Jangan! Jangan dikeluarkan! Aku tidak p
n kaki Kirana dan setiap kali mereka memijat pergelangan kaki itu, keluarlah serpihan kaca. Hasna mengembuskan napas
i mana dia bersemb
nggigit
aranya, Ust?
atau dimasukkan melalui asap yang dihirup. Ustadzah pasti akan paham dari mana jin itu masuk kalau melihat reaksinya setelah menghirup asap menyan ini," bisik Karima, dia menya
l menyan Arab yang terdekat darinya dan menginjak menyan itu sampai hancur berkeping-keping. Dia masih mendelik mar
Karima-- melihat Kirana mengangkat kakinya beberapa kali, sepertinya
it, kan?" t
a men
ana dengan emosi, dia membolak-balikkan badannya
u akan keluar sendiri karena tidak tahan dengan bau
gak sakit, dia terpincang-pincang dan akhirnya tersungkur setelah berjalan beberapa
k ke arah Kari
untah-muntah, tetapi nampaknya Kirana belum pata
keluargamu! Anakm
malah t
eluar sendiri," jawab Karima, dia menekan bebera
dia memandang ke arah Karima d
menyiksaku?" bisik Kiran
gan jin yang mengganggu ma
yang mengundangku dan menyuruhku be
mu tahu, kan apa yang kamu lalu
. Dia menggelen
kan melupakan semua ibadahnya dan setelah itu aku akan dengan mudah menyetirnya dan terus membisikinya agar melakukan keburukan, keburukan dan keburukan tiada tara ..
a te
bapaknya
r fitnah!" poto
n Ratu memakai cadar? Tidak, kan? Karena wajah Ratu sering berubah-ubah karena ilmu yang dimilikinya dari bapakny
rima mencoba memahami keadaan dan memejamkan matanya. Dia membaca ayat ruqyah dalam hati. Ra
Ratu seperti orang Timur Tengah, perlahan wajah Ratu berubah menjadi seorang perempuan tu
nyum dan men
kemanpuanmu itu. Tolong dipak
lih rupa setiap saat, di saat yang tak menentu dan tak bisa kuduga. Rasanya sakit, sakit sekali hatiku! Tolonglah ak
ja sudah serumit ini, dia tidak terlalu su
ganggu kami lagi," kata Karima, nampaknya dia juga sebal dan kesal harus
alau kamu bisa,"
Hasna ber
karang berwajah seperti wanita kulit hitam--
n yang mencurigakan. Ratu menyibakkan rambutnya dengan penuh kesombongan dan Karima melihat sejumput rambut dengan w
nya. Ratu bergegas berlari keluar, tetapi beberapa ustadz
ah," kata Karima, dan dia b
ertawa t
unting dan menggunting rambutmu! Dia aka
mengarahkan menyan Arab ke arah mereka berdua. Mereka berdua langsung muntah,
ejek dua jin itu. Dia menyentuh perut Kirana dan mengusapnya dengan gera
epertinya jin di dalam tubuh
mendengar cerita menarik dariku! Ust
men
nya!" teriak Ratu. Kiran
asia itu. Karena setelah mereka tahu rahasia mereka bocor, mereka akan menc
engit. Di
mbocorkan sedikit rahasia mereka dan ... dan ...." Ratu tersenyum nakal, dia berlari ke arah Kirana dan be
nekan perut Kirana, membuat Kirana meraung-raung kesakitan. Jin di dalam tubuhnya mengumpat Hasna ti
mel
Kenapa kamu tega? Kukira kamu
endaraskan ayat ruqyah dalam gumaman, pelan namun pasti, Hasna ter
tilawah. Jangan terbawa emosi," kata Ustadz Irfan waktu itu. Dan sampai sekarang Hasna masih m
hu apa yang terjadi di sini, Ust," rintih Ratu, dia menyeringai kesakitan dan
n dalam, tetapi Hasna memandang mata itu dengan berani, dia
" bisik Ratu lemas. Dia terduduk d
dengan membawa
h dulu," kata Karima, dia mengangguk kepada Hasna y
unting sejumput rambut Ratu. Ratu berteriak satu k
Karima ber
luar lewat
an lagi tentang dua ustadzah ini, Ust. Sayang sekali, padahal mereka berdua be
dan ketahuan memiliki ilmu hitam baik dari manapun ilmu itu berasal atau di dalam tubuhnya ada jinnya seb
membantu mengangkat Ratu ke atas tempat tidur. Saat itu wajah Ratu sudah berubah seperti wanita Indon
ana mendapat keputusan terba
*
edak air, seperti ketika dia tengg
ali, dan terdengar keributan di sekitar Kalila. Kalila tidak bisa mendengar dengan
nya perlahan menghilang. Dia bisa mendengar dengan jelas suara dengungan l
uh d
ungkinan besar dia adalah pengantin yang mela
ejadiannya
api orang-orang yang ikut membersihkan sungai langsung menolong wanita ini, dia jatuh tepat d
azimkah tempat itu
an medis di sekujur tubuhnya. Tetapi dia bisa membuka matanya dan melihat beberapa orang pria yang tubuhnya hampir serupa
hendak bunuh diri. Kalila mencoba menggerakkan tangannya, dan rasa sakit itu menjalar hingga ke punggungnya. Tetapi gerakan ke
alila. Kalila terkejut melihat wajah beberapa pria itu, semua hampir sama
mereka, dan mereka meninggalkan Kalila di ruangan itu sendir
enit kemudian, dia berhasil bernapas lega setelah terlepas dari peralatan medis yang me
uh diri, Ustadz!" te
*
orang pria tinggi besar menuruni motor itu, d
nggotnya! Oh, jenggotnya yang lebat membuat pria itu agak menyeramkan. Arif bergidik. Sang wanitanya kecil, ketika berdiri berdampingan tinggi sang wanita t
ebagai korban mereka. Tetapi Arif sudah paham dengan cara kerja di Resto GM, yang adalah kalau masih ingin bekerja di Resto GM
bisa melakukan ritual yang biasa, tetapi tidak semua orang bisa terkena sihir itu memang, tetapi lebih banyak yang kena darip
h. Jantung Arif berdebar kencang ketika melihat sang pria dari dekat, karena terny
mengangguk dan mundur. Dia berdiri tidak terlalu jauh da
aket dim sum ini saja
antung Arif hampir copot mendengar perkataan sang pria. Dia mengintip sedikit.
?" tanya sang
di botol itu. Sang pria berbisik-bisik kepada sang wanita, sang wanita mengangguk, dia mendekatkan kedua telapak tangannya dan berbisik-bisik di depan kedua tangan itu. Sang pria melaku
uga dengan pria bertubuh tinggi besar itu. Dia memandang ke arah Arif dengan pandangan yang menyeramkan,
tu untuk menolong Liana. Arif berniat a
*
lega. Rosali
seru Rosalina
mel
aman," kata Faza, R
m-belum saja sudah pakai sihir!" seru
pergi dari resto itu. Faza berhamdallah dalam hati, masih diselamatkan
*
andang kepergian
ce
lah satu abdi setianya langsung menjad
panjang. Ah, dia membayangkan betapa leza
untuk mendapatkan w
*