a mereka menjadi semakin tegang. Malam itu, Arshaka memutuskan untuk menghadapi gadis itu secar
Varisha tidak ingin terjebak dalam permainan Arshaka yang tidak mendasar. Namu
n adiknya telah diambil oleh ayahnya untuk berjudi. Dia merasa amarah dan keputusasaan merayap dalam
ahwa dia telah dipecat. Alasan yang diberikan adalah bahwa insiden dengan Arini dan Arseno telah menimb
etugas keamanan yang mencoba menghentikannya di pintu masuk. Tanpa ragu, dia masuk ke dalam ruang rapat tempat Arsh
apat, mengangkat alisnya dengan dingin, tetapi dia tidak terlihat terlalu terkejut ol
ntikan para petugas keamanan yang hendak membawa Varisha keluar. "Bi
eras. Dia berdiri tegak, menghadapi pria itu tanpa rasa takut. Di h
narik tangan Varisha ke
ke sofa yang ada di ruangannya. Dia menatapnya dengan tatapan tajam,
, Varisha bertanya, "Apa
" tanya Arshaka d
a dipecat. Kenapa Anda melakukan semua
dekatkan wajahnya ke wajahnya, hampir menyentuh bibirnya saat dia berbicara dengan
Apa Anda melakukan semua ini hanya karena ciuman
santai. "Mungkin kedua-duanya
menghancurkan kamu kalau kamu tidak m
ya, Saya sudah bertekad untuk menjauhi dia. Tapi, apa yang bisa saya l
ya kesalahpahaman. Kenapa kalian selalu mengg
bodohi saya?" Dengan gerakannya yang tegas, Arshaka melemparkan beberapa lembar fo
njelaskan tentang foto-
dak berarti untuk saya karena memang saya tidak
bisa menjauh dari dia begitu saja. Tapi, itu bukan berarti s
idak bisa mendorong dia menjauh mes
menyentuhmu?" tanya Arshaka sambil
ar pertanyaan-pertanyaan Arshaka. Sementara, pria itu mencengkeram ked
g pria? Apa kamu mendekatinya karena berpikir pria itu ak
njauhinya karena dia bisa memberikan saya segalanya. Saya juga sangat menyukai sentuh
in Anda dengar?" tanya Vari
a merasa terjebak dan tidak bisa bergerak saat Arshaka semakin mendekatkan tubuhnya. Arshaka masih menatapnya dengan tajam. Dia terus mendek
batasi gerakannya, sementara tangan yang lain mulai menyusup di antara pakaian gadis itu. Ai
an kasar, dan menatap Varisha dengan muak. Ars
ai sentuhan ini?
a mengumpat dalam hati sambil menatap Arshaka d
, dan saya akan melakukannya dengan tangan
ghancurkanmu adalah dengan menika
menikahi saya akan m
ingis kesakitan. "Saya akan memastikan tidak ada pria lain yang akan mendekati atau menyentu
a menolak?" tanya Va
ehilangan segalanya termasuk k
kan kamu ambil," lanjut Arshaka sebelum mendor
dengan kesal sambil melihat pungg