kirannya dipenuhi oleh pertimbangan dan pertanyaan yang tak terhitung jumlahnya. Dia mere
n caranya sendiri tidak akan menghasilkan apa-apa. Dia tahu dia berada
tres membuat matanya terpejam, dan Varisha tertidur dalam sekejap. Ketika dia akhirnya membuka matanya, pandangannya s
akukan di sini?" tanya
at dia bangun dari tidurnya. Kehadiran pria i
sap wajahnya yang letih. "Saya i
nya sekarang?" tanya Arsh
ng Anda berikan, saya tahu itu tidak akan berbeda k
aka sambil menyeringai melihat keti
hirnya menjawab dengan tegas, "Saya
us Anda penuhi," lanjut Varisha sambi
an ketertarikan yang
kan Anda memenuhi janji untuk menjaga k
lisnya dengan ketert
tentang kondisi keluarga saya. Untuk itu saya ingin agar Anda membiayai pengobatan adik saya. Dan
tanya Arshaka sambil mem
enikah dengan Anda selama dua tahun. Hanya sampai saya menyelesaikan kuliah saya. Setel
risha dengan tatapan tajamnya. Ekspresi dinginnya tak pernah pudar. Dia m
sinis. "Baiklah, semua sy
tunduk pada peraturan-peraturan yang saya tetapkan.
tahu bahwa dia tidak punya banyak pilihan. Ia telah memutuskan untuk mengambil risiko
an suara rendah, sementara Arshaka
*
a mulai berjalan. Varisha merasa tegang dan cemas setiap hari. Dia tahu bahwa hidupn
tihnya yang indah. Ia merasa seperti sedang bermimpi, dan kenyataan bahwa ia aka
matanya masih mencerminkan ketidakpastian dan kecemasan. Seluruh ruangan gereja tampak sepi, hanya ada beberapa orang yang datang sebagai saksi pernperti pria yang meraih kemenangan besar, dan senyum dinginnya tidak pernah lepas dari bibirnya.
ntara Arshaka dan Varisha berdiri berdampingan, tetapi tidak bersentuhan. Kedua pengantin mendeng
maju, memandang Arshaka
Varisha Octavia sebagai istrimu, untuk mencintai dan menghormatinya, dalam kekayaan dan
ia," jawab Arsha
tavia, bersedia mengambil Arshaka Diaksara sebagai suamimu, untuk mencintai dan menghormatinya, dalam
a harus menjalani janji ini untuk melindungi keluarganya. Dengaha merasa seperti dia telah menjual dirinya ke dalam pernikahan ini untuk melindungi keluarga
mitmen mereka satu sama lain. Mereka melakukannya tanpa ekspresi yang bera
ebagai suami dan istri. Anda dapat m
ir matanya tak tertahankan ketika menerima sentuhan Arshaka di bibirnya. Sete
berat dan sesakit apa pun perasaanmu," bisik Arshaka dengan seringai t