img Kenikmatan Bersama Sugar Daddy  /  Bab 4 Chapter Empat | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Chapter Empat

Jumlah Kata:1297    |    Dirilis Pada: 01/04/2024

minumannya hingga tandas sebelum pada akhirnya mele

i jauh lebih memabukkan dari pad

limut tebal itu. Kini pemandangan i

ahan adik kecilnya yang kini mulai memb

jung jari telunjuknya. Spontan sampai hati da

tuk menahannya," gumam Rafael sambil menatap keindahan dan merasakan hal

merah, Rafael menghentikan gerakannya. Ia membuka dengan p

tanya terlihat begitu satu, kabut putih terlampau tebal menutu

Bahkan tanpa membuat bunga ma

dari mulut Arina. Gadis itu masih tidak sada

gitu pulas. Hal itu membuat Rafael semakin

lam kurungan yang Rafael buat. Berkarat dan hingga terlihat begitu sen

ahluk yang berwujud wanita. Akan tetapi semua it

ara kecil karena tak ingin membangun

meleleh di mulutnya. Hal itu membua

mbali terdengar

hal itu, ia masih saja terus membuat

nya," ujar Rafael semakin lahap makan es kr

uka lebar. Rafael tetap beraksi menyalurkan t

ut serigala, terdengar me

ahan-lahan kedua kelopak mata Arina terbuka dan menyadari bahwa ia sedan

angun melepaskan diri dari cengk

an suara teriakan Arina yang sangat tiba-tiba itu. Ia langsung duduk t

dalam. Baru beberapa jam yang lalu ia mendapatkan s

afael dengan santainya dan enteng seray

buhnya yang terlihat begitu jelas. Jantungnya berdegup begitu kencang, bahkan tera

ah!" seru Arina memberanikan diri untuk menghardi

a. Ia menatap tajam ke arah Arina dan sedikit menggerakkan

Rafael yang langsung melompat ke arah

banyak berpikir lagi, Rafael memegangi

t apa-apa lagi, walaupun sekeras

rik-narik tangannya, namun ia sudah ber

pa basa-basi lagi, langsung mendaratkan moncongnya unt

ri aksi Rafael saat ini. Ia berusaha untuk tidak

n, ia tetap berusaha agar dapat memiliki semua yang ia in

el karena tak juga mendap

emakin kuat. Hal itu tentu saja membuat Arina meringis

ang masih bisa berpikir sehat saat ini. Arina tak ingin lag

n banyak bergera

oh dengan pendiriannya saat ini. Hingga pada akhirnya Rafael me

a dan ingin yang Rafael berikan, melainkan kekuatan yang tera

itu tak lagi memberontak seperti sebelumnya. Rafael perlahan-lahan menghentikan aksi

s dalam diam. Air matanya terus meleleh, hal itu

seraya merebahkan kepalanya un

da gadis mana pun walaupun sudah berusia tiga puluh tahun, kini ka

, ia berdiri tegak dan menatap Arina yang beran

i?" tanya Rafael dengan sangat serius ke ar

rina gugup sambil mena

kannya secara cepat. Ia lantas mengangkat tangan

ak ada kata telat, pukul tujuh pagi tanpa satu pun alasan," u

ruang makan. Akan tetapi demi keselamatannya saat ini, i

yang begitu pelan dan tak bergerak sedi

ke arah Arina yang hanya mengedipkan matanya yang sangat lambat hingga bulu

akhirnya Rafael berbalik badan

dengan cepat. Ia merasa lega karena terbebas dari situasi mengerikan d

ri tempat tidurnya tersebut dan melangk

Arina perlahan-lahan tubuhnya merosot ke bawah di balik pintu yang telah ter

. Rasa kesal terus saja menggerayangi dirinya. Entah mengapa bayang

ni sih!" Sepanjang langkah menaiki satu per satu anak-an

Arina. Magnet yang ada di dalam jiwa Arina begitu kuat hingga

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY