img Kenikmatan Bersama Sugar Daddy  /  Bab 3 Chapter Tiga | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Chapter Tiga

Jumlah Kata:1628    |    Dirilis Pada: 01/04/2024

ah mendekati pria tampan bak patung dewa Yunani terpahat

g sama sekali tak memperdulikannya lagi. Tatapannya sela

barang-barang biasa," ujar Celine seraya be

engannya. Rasanya sangat jengah dan menj

g dengan membawa barang-barang mewah yang sangat banyak.

yang terjadi lima tahun lalu. Hingga saat ini, tak ada

ntik yang sungguh memikat para kaum Adam di mana pun Celine menampakkan k

knya kotoran yang seharusnya diber

l dan selalu mencoba untuk menggoda pria itu. Akan tetapi tak sedikit pun Rafael mau menantikan

gilah dari ruangan ku sekarang," jawab Rafael tak ingi

at. Ia lantas duduk tegak dan

m ini. Aku boleh pergi, kan?" tanya Celine yang

tarik ke atas dan membuat Celine tersenyum kecut. Semua tindakan yang dilakukan oleh wanita itu,

tahun-tahun lamanya Celine mencoba untuk merobohkannya, a

jawab Celine yang begitu merdu, namun saya

ang terjadi malah semakin besar rasa jijik Rafael pada Celine. Akan

la kita tak sedekat itu untuk saling mengetahui kehidupan m

ukan. Akan tetapi Celine tak merasa keberatan, asalkan apa yang ia inginkan dapat

line tersenyum menatap wajah Rafael yang sama sekali tak menoleh ke arahnya. Bahkan pria itu lebih memilih meliha

anya Celine selalu memberikan kecupan singkat di

gkahnya yang terlihat lemah gemulai, ditambah lagi lekuk tubuhnya yang beg

kaki jenjang nan mulus milik Celine, terdengar memecahkan ke

sebut tertutup rapat, Rafael lantas

t dari Celine langsung ia usap berulang k

jamkan kedua matanya. Perlahan-lahan tangan terangkat memijit p

" gumam Rafael sembari menghela napas dala

ah jam di pergelangan tangannya. Saat ini jarum ja

ntas mengutak-atik laptopnya dan melihat kamera pengintai di b

ia cari, ia langsung tersenyum. Rafael melihat kamar

anmu lagi," gumam Rafael ser

beranjak dari duduknya. Langkahnya begitu angk

ini ia menuju ke arah kamarnya yang berada di lantai atas. Se

ihat dengan sangat jelas setiap langkah kakinya se

nsel di saku celananya terasa bergetar. Rafael l

mpang jelas di layar datar tersebut. Tak butuh w

salahan. Ia sangat tidak suka berbelit-belit

ke sarang si bajingan tengik itu. Apa Tua

i samping Rafael dan mengikuti segala t

n datang nanti memberikan sedikit pelaja

matikan oleh Rafael karena tak ada yang perlu dipertanyakan lagi. Ia sanga

nya yang sangat luas, wangi dan juga bersih. Raf

masuk ke dalam kamarnya itu. Bahkan Celine send

a Rafael tak mengikuti apa yang diinginkan oleh kedua orang tuanya

ke dalam tubuh Rafael. Akan tetapi ra

ini ia tak ada satu pun wanita yang dapat menarik perha

iri Rafael yang sudah lima tahun ini mati, namu

dirinya. Di tengah malam yang hanya dihiasi kegelapan saja, R

uh Rafael. Ia memejamkan kedua matanya secara bersam

kukan bersama dengan Arina di ruang kerjanya

ndadak begini besar. Bahkan aroma harum tubuh Arina masih da

l penting dan sangat langka di kepalanya. Ia malah sema

inya. Setelah itu ia meraih bathrobe yang tergantu

ngan perut sixpack yang terpampang jelas di depan mata. Dadanya terlal

empurna di tubuhnya yang luar biasa itu. Ia lantas keluar dari k

anggur merah yang tersedia di at

ebut, ia menuangkan air berwarna merah g

numan beralkohol tersebut masih dalam keadaan berdiri. Pikirannya te

gi, gadisku," gumam Rafael yang dengan

hatnya berjalan di dalam rumahnya. Semua pelayan telah tertidur pulas. Hanya p

r merah. Tepat di saat ia sudah berdiri tegak di depan pintu kamar gadis

erwarna kekuningan. Arina tidak akan bisa tid

sama sekali tidak luas itu. Hanya ada satu lemari kayu kecil dan

ekali tidak terkunci. Hal itu membuat

ng ranjang Arina, ia melihat gadis itu telah terlelap

us Arina di saat selimut yang menutu

da kemolekan tubuh gadis itu. Kini jakunnya te

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY