pria mengenakan kemeja pink muda berdiri menatap mereka. Sebenarnya wajah pemuda itu bisa dikategorika
i perusahaan itu, ia berada satu divisi dengan Nina. Namun hubungan keduanya
lahnya denganmu?"
n berdua malah ngerumpi." Richar
larang kalau hanya sekedar minum kopi untuk mengurangi kepenatan," sengi
ichard sambil menatap Nina. Gadis itu hanya diam sambil memainkan cangkir kopi yang isinya hampir habis, ia pa
agi pula, ngapain kamu di sini? Mau ngop
masih tetap tertuju pada Nina. "Oya, Nin. Bukannya itu
abiskan sisa kopinya lalu berdiri.
ung pergi meninggalkan Laura dan pria
ja nggak becus saja berti
alkan Richard. Pria itu mematung, namun kemudian menyer
tika Emily, sang asisten masuk dan memberitahunya
n." Richard menyapa denga
Nathan tanpa menatap Richa
karyawan yang bergabung baru 7 bulanan itu. Saya lih
ya menatap lurus kepada laki-laki
singkat, wajahnya men
dak tahu apa anak itu ada masalah atau memang pemalas, yang saya li
apa yang An
mnya selalu dapat menyelesaikan tugas dengan baik, saya lihat Nina sedang
er
saya yang menyelesaikan tugas itu, s
," ujar Nathan
ok pagi saya sudah bisa men
mastikan, "masalahnya memang Nina
a minta data-datanya sama Nina, kami s
begitu, Anda
besok semuanya akan beres." Richar
jaannya, namun setelah Richard ke l
ing secara lengkap, berikut rekam jejak
Akan segera
rd? Suka menikung dan mencari muka, menjilat sana sini. Mentalitas seperti
ya bahwa ia sudah memeriksa laporan itu dengan teliti, tapi kenapa bisa banyak k
le yang diminta sang bos, Nathan membolak-balik dan mengamati denga
selesai, sebelum besok pagi harus sudah
p, b
masuk ke ruangan kerjanya dengan penuh kebanggaan, ia m
tersenyum mengejek, "laporan yang kemarin? Sudahlah jan
menoleh pada Richard. "Oh, begitu," gumamn
ard kembali berceloteh, namun Nina tidak mempedulikannya, ia tidak mau am
tal, Nina. Nggak akan kelar w
esalahannya fatal?" cecar Ni
han pastinya. Beliau sudah meme
nitor di hadapannya. Merasa diabaikan, Richard menjad
ily masuk, ia meminta Nina menyelesaikan lapor
enyuruh Richard mengerjakan, mengapa masih menyuruhku menyelesaikan dengan segera?' Nina membathin, namun tidak
ina. Jam pulang kantor pun tiba, semua karyawan telah
Ra. Sepertinya a
pa nggak dilanjut
Nathan minta disele
ener-bener kill
Ra. Di sini dindi
a kena masalah. Kamu hati-hati ya, Nin.
iss Baw
sofa, ia menunggu Nathan menyelesaikan pekerjaannya, namun setelah men
ujar Michael, ia adalah satu-satunya sahaba
tanya Nathan tanpa
ini benar-benar gila kerja sekarang. "Sonya,
at wajahnya menatap Michael. "Buat
tak percaya sahabatnya berubah menjadi bongkaha
club atau ke mana lah enaknya, jangan di kantor teru
gnya sahabatnya akan seperti itu. "K
el terkekeh sambil meninggalkan sahabatnya, Nathan hanya menggeleng-gelengkan
a progres pe
Bos, sepertinya
au begitu kamu
k, B
setiap sudut ruang, menandakan siang telah berganti. Nina masih sibuk menyelesaikan tuga
s itu, seseorang diam-di