img Gairah Tersembunyi Bos Killer  /  Bab 3 Lembur | 5.17%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Lembur

Jumlah Kata:1160    |    Dirilis Pada: 25/03/2024

ibuk pada pekerjaannya. Sesekali ia melihat ke layar komputer Nina, lalu mengangguk da

ria itu, ia benar-benar terbenam pada pekerjaannya, ja

ngar suara pria itu menyapanya, suara

n mengangkat wajahnya. Bagai disambar petir di siang bolong, jantu

” jawab Nina terbata-b

hantu?” Nathan terkekeh melihat reaksi Nin

a tidak tahu kalau

u diketuk pun tidak dengar.” Nathan tersenyum,

ang selalu sinis dan dingin padanya, tapi yang ada di sampingnya sekarang

g? Gimana progre

tu mencondongkan tubuhnya ke dekat g

me pria yang menjadi bosnya itu. Dan entah mengapa, ia menjadi deg-degan, bos killer yang d

ang harus kamu tambahkan lebih detail lagi, supay

mbali ke layar monitor. “Baik, Pak. Di bagia

s itu bisa merasakan tangan lelaki itu sedikit menyentuh bahunya. Seda

si wajah lelaki itu berada di atas kepalanya, sedikit saja ia mengang

ssnya, jari jemarinya kembali menari dengan lincah di atas keyboar

n tiba-tiba, suaranya t

rnya menjawab, “iya, Pak.” Gadis it

u yang menakutkan, sampai-samp

mengangkat wajahnya, dan benar saja, wajah keduanya nyaris tak

g terjauh di hatinya. Sejenak tatapan keduanya saling mengunci, tak ada kata-kata ya

rasakan wajahnya menghangat, wajah

ikapku selama ini, tapi semua itu adalah tuntutan

n tersenyum, lalu menjauhkan wajahnya dari wajah Nina. “Terima k

u, yuk.” Nathan berdiri, lalu membuka dua

adi. Namun Nathan segera menariknya berdiri, lalu merangkulnya dan

ijaga, aku tidak mau disalahkan kalau ada

uanya pun segera menyantap makanan itu hingga ludes. Sej

ga ya, Nin.” Nathan tergelak, se

anannya,” elak Nina. “Terima kasih ya, Pak

gumam Nathan, “Ok, tapi ha

kan saya

Nathan t

sakan saya ngg

ba, mana tahu e

pi bapak mau dibu

oal makan, tapi aku pemilih soal perempuan,” g

bil melongo, membuat

enarik hidung Nina gemes, “Udah kamu lanju

Baru habis

ya ngantuk, minum k

han beranjak ke luar ruangan itu, tidak lama kemudian i

udah jadi, ayo

yang diberikan Nathan. Gadis itu pun kembali menyelesaikan pekerjaannya, se

liatkan tubuhnya dan merentangkan kedua tangannya, ia lupa jika disam

ih ada di sampingnya, Nina menoleh, ternyata t

n. Nathan mendekatkan wajahnya, tangannya menyentuh wajah Nina, napas hangat pria itu m

buat apa-apa, selain menerima ciuman hangat itu. Bibir itu begitu lembut, ingin rasanya ia membalas, namu

eketika menjadi linglung. Wajahnya yang cantik memerah, ma

a dulu ya, Pak.” Nina hendak b

shdisc dari kantong jasnya, “besok pagi-pagi sekali, temui Emy di pintu s

k, P

boleh pulang, atau mau mengi

lah, Pak. Masa m

rambut Nina, lalu pria itu ber

ruang kantor, arloji di pergelangan tangannya menunjukan jam 9 malam, berarti masih ada b

ang lewat, tiba-tiba sebuah mobil

apa yang masuk ke jalur

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY