pekerjaannya dan mulai menyelesaikan masalah-m
ang ke rumah dan menemukan Dimas sedang menunggu di kamarku. Dia merasa sedih dan mengatakan
mbuatmu merasa sedih?" tanyaku sambil
merasa sangat kesepian dan tidak tahu harus
lah Adik iparku, dan adik kandung Andre. Da
n betapa sulitnya itu bagi Dimas dan keluarganya. Aku me
ntukmu. Kami akan membantumu melewati masa-mas
ya sebisa mungkin. Aku mendengar kabar bahwa orang tua Dimas sudah mengajukan perminta
ayah dan ibunya benar-benar berpisah, aku dan Andre akan mer
ang tua Dimas benar-benar terjadi. Dimas sangat sedih dan aku berga
erikan dukungan yang dibutuhkannya. Kami ingin membantunya bertahan se
adaku dan Andre. Karena kami mau meng
bantuku menyelesaikan pekerjaan rumah. Apalagi saat Andre tidak ada di r
ang tua Dimas saling berbicara dengan pandangan sinis dan mereka bahkan tidak pernah berbicara satu sama lain kecuali
lebih baik dan merasa seperti keluarga nyata. Sementara itu
*
baca novel di platform online. Tiba-tiba Di
ndra!" ucap D
dalam dan menutup kedua mataku. Untuk mengh
an tatapan yang intens. Aku merasa sedikit terkejut dan tersentak, t
Kamu baik-baik
rena aku belum merasa seperti punya keluar
an. "Kamu tahu kan bahwa kami semua di sini untukmu, adikku. Kami selalu
ketegangan di antara kami. Aku merasa seperti ada yang
terus menatap layar TV, tapi tidak bisa sepenuhnya memfokuskan diri pada film yang sedang
n yang tidak semestinya dan tidak boleh dijadikan acuan. Aku harus
engabaikannya, tetapi semakin lama semakin sulit untuk melupakan pikiran itu
*
a mengambil beberapa barang dari rumah bekasnya bersama
angat berbeda dari ingatan terakhirku. Semua benda dan dekorasi sud
tegang di dalamnya. Ada beberapa kotak yang harus diambil, dan D
obil. Namun, perjalanan pulang tidak berjalan mulus. Mobil kami tiba-tiba berhenti d
mencari tahu apa yang salah. Namun, kami sama-sa
an, Kak Sandra?" tanya Dim
kku. Aku akan mengambil handphoneku dan mencoba mengh
u menyadari bahwa aku lupa membawanya. Aku merasa g
. Ketika saya membuka pintu mobil, saya meliha
terdekat. Ketika kami berjalan di sepanjang jalan menuju bengkel, saya merasa bers
at menunggu, saya melihat Dimas terus menatap ke arahku, dan itu membuat saya merasa
akta bahwa aku jatuh cinta padanya. Aku selalu menganggapnya sebagai adikku yang lucu dan imut,
perjalanan, Dimas menyadari keteganganku dan bertanya, "Kak
baik-baik saja. Cuma sedikit terkejut d