ggu terpisah. Selama kepergiannya, dia hanya bisa merinduka
merasa keinginan untuk bertemu dengan Dimas semakin kuat. Dia tidak bisa menahan diri untuk terus m
Sandra memutuskan untuk merayunya. Dia sud
ke kamar mereka. Andre cukup terkejut dengan istrinya, namun demikian dirinya segera mengerti keinginan Sandr
nkan, Sayang?" tany
an membuka baju renang yang tampaknya sedang ia kenakan d
sedikit berbeda malam ini, Sayang
lukannya. Mereka saling ciuman dan berlomba untuk meraih satu sama lain da
pingnya dan merenung. Dia merasa bersalah karena menga
tubuh adik iparnya yang menenangkan itu, untuk merasakan kedekatannya dan untuk mengungkapka
rapa hari lalu bertemu dengannya. Dia ingin bercerita padanya, karen
rjalan menuju bar untuk menemui teman Dimas. Meskipun dia tidak mengenalnya dengan baik, dia merasa lega
angat di wajahnya menyapanya dari meja yang paling jauh di sudu
elaskan rasa takut dan rasa bersalah yang selalu dia rasakan ketika memikirkan Dimas. Dia mengatakan b
ra dengan penuh perhatian. Dia memahami situasin
ari hal ini?" tanyanya pa
jur Sandra. "Aku merasa kebingungan dan m
a tidak sadar tentang hal itu, dan dia hanya terus bercerita. Saat oran
namun dia tidak tahu bagaimana cara menghentikannya. Dia terus bercerita
gsang yang diketahui bisa membuat orang menjadi lebih terbuka dan mudah tergoda. Saat Sa
ik dan kepribadian menggoda temannya. Mereka berdansa dan semakin mendekati satu
ang terjadi. Namun, tubuhnya merasa tidak bisa menolak sentuhan tangan te
ersenyum, "Sudah lama kumimpi bersamam
gan lumpur. Dia merasa bersalah dan tak bisa beralih pandang dari teman Dima
n mencoba melepaskan diri dari genggaman teman Dimas, namun rasanya semakin
nya semakin kuat. Dia tahu bahwa itu salah dan tidak seharus
dra merasa panik dan mabuk karena minuman yang diberikan oleh teman Dimas. Dia mencoba mundur dan berteri
ya. Tidak pernah dalam pikiran terluarnya, teman
ngan ganas, dan Sandra merasa takut dan tidak nyaman. Dia mencoba menarik diri, tetapi teman D
amun rasanya semakin sulit. Dia mencoba menjerit dan berteriak meminta tolong, tetap
n apa yang akan terjadi selanjutnya. Sekali lagi, dia mencoba untuk ber
coba untuk merayunya lebih jauh. Sandra merasa semaki
an ini padaku!" Sand
rti ini. Dia merasa bahwa dia harus keluar dari sana secepat mungkin. Namun, pada saat di
, namun semakin lama dia semakin terjebak. Dia merasa
han, sampai selangkangannya terasa nyeri. Karena teman Dimas menggunakan
mas tersenyum puas. Tidak lupa, kejadian ini telah dirinya rekam. Jadi dia b