ya. Mungkin pada kelas 11 kalian sudah mempraktekkannya dengan Pak Jerry, jadi saya tidak perl
g. Fatimah nampak celingak-celinguk menatap sekelilingnya dengan bingung, lalu gadis
pada gadis itu, Fatimah mengangg
kamu lagi keseleo, kamu duduk ajah sambil nont
ndudukan dirinya di pinggir lapangan sembari memp
ii
u
at kayu. Para pemain mulai menjalankan tugasnya masing-masing,
jaga, dapat ia lihat pemuda itu berlar
a
erhasil menginjak tanda. Tim Ajay bersora
dengan mudah dan tenang. Skor mereka saling mengejar satu
rhatikan si pemukul bola. Bola pun mulai terlempar jauh melambun
terkejut. Pemuda itu berlari sekuat
ah..
Fatimah terkejut, gadis it
u
du
a terkejut. Gadis itu melihat Ajay yang jatuh terduduk di hadapannya sembari memegang
ai merah gitu
,"Sakit? Yang benar ajah. Aku in
nya lambung gitu, kenapa nggak ditangkap?" terang I
he.." sela Ajay sambil tertaws d
sa bersalah atas apa yang terjadi pada Ajay. Ia merasa jika Ajay t
ay tiba-tiba membuat Fatimah mendongak. Pemuda itu tersenyum m
an kepalanya dan tersenyum tipis. Sedangkan Fatimah tertegun
Beberapa dari mereka mengolok Ajay yang masih
g,
dua kali menandak
ai lupa waktu. Sekarang, kalian boleh ke kantin dan is
h Ibu Beti pergi, mereka pun mulai membubar
*
a dia, be-rikanl
i di-a, hukum a
sembari memegang gitarnya. Ajay terse
dah, untuk
dah, mengak
mengatakan .. Ak
, Ajay menatap Fatimah dan berk
wa mulai memandangnya. Gadis itu menatap Ajay ya
irakatku, hanya untuk engkau," Fatim
ku menutup mata," tutup Fatimah dan
i! Ajay dan Fatimah!!" seru Diki dengan meriah diikuti t
" teriak seorang G
reka berdua cocok, apa yang kur
ia menatap Fatimah dengan benci, "Aku ngga
idak suka dengan dirinya. Kenapa? Apakah gadis itu
y kemudian, pemuda itu cukup penasaran ka
as 10 dan 11? Aku yakin kita pasti menang," kata Ghea denga
n hal itu membuat Ghea mendengus. Sedangkan Ajay menatap gadis itu sejenak dan menatap Ghea,
mah!?" tanya Ghea dengan lantang
angnya kenapa?" jawab Ajay
ni
hea mengepalkan tangannya, gadis itu men
angan Ghea merenggang mendapati jawaban pemuda itu. Mata gadis itu berk
engan terkejut. Teman-temannya p
eangkatan. Gadis itu nampak memiliki segalanya, dari segi bakat, bahkan kepintaran. Dari
bersalah. Fatimah tertegun mendengar hal it
12 heboh, karena pada dasarnya Ajay merupakan seseorang yang cukup tertutup mengenai percinta
an menemui Ibu Ryna diruang BK sekarang," speaker sekolah b
sa bersalah karena membuatnya ikut terkena masalah. Terl
yo
ambu