i targetnya sekarang. Maka dari itu, Arsana tak mengindahkan perkataan Edward dan berjalan ke sana demi m
warga di sekitarnya tak ada yang berani masuk atau seked
Edward, akan tetapi wanita itu sama sekali tidak menggub
rjumlah tujuh orang dengan berpakaian serba hitam, menghadang Arsana dan Edward. Mereka memberi perin
dari
ng mengusir Arsana dan juga Edward
Arsana dengan wajah
ini atau kalian akan mati!" p
an mati atau tidak itu kalian?
urusan dengan kami, jadi pergilah, selagi kami mau berbai
i dalam sana. Apa kalian sedang b
i dari sini!" Ajak Edward de
s kepala, tak mau mend
datang." Arsana mele
suk ke dalam, mengabaikan peringa
ibuat geram, membuat orang i
was!" teri
melawannya. Sekarang ke tujuh preman itu mengelilingi Edward dan mulai m
erdulikannya dan tetap melawan sekuat dan semampu yang dia bisa, karena Edward berpikir jika dia haru
akang dengan menendang punggung salah satu dari mereka, hingga preman itu tersungkur, lalu menangkap dua preman
mbali bersiap melawan empat orang l
tu tak mau dan malah menonton lelaki bule itu melawan pa
reman itu menyerang Edward secara bersamaan. Yang satu memegangi tubuh E
itu seraya terus memukul dan menendang
n. Dengan penuh keberanian, Arsana maju dan melawan ke tujuh preman itu sendiri
?" ledek salah satu preman yang langsung terju
angannya langsung diputar, membuat Arsana berteriak sakit dan preman lainnya tertawa melihat penderitaan Arsana. N
rsana dan memegang bagian paling sensitif dalam
ekarang yang harus dia target dari p
u!" titah salah seorang preman
itu berlari hendak menyerang Arsana, wanita itu lari menghindar dan membuat tig
ga preman itu seperti anak kecil yang bermain trampolin, hingga tiga preman itu
buat ketiga preman yang masih te
u, jalan
ug
gsung memegangi kedua tangan Arsana. Wanita itu menendang preman di ha
ami yang main-main denganmu, ya?" ucap preman itu s
ngan Gadis ini?" Tanya salah s
ak
rsana. Orang yang telah berani menamp
a yang berantakan di p
ng indah ini. Apa kamu siap s
u, jika preman itu menginginkan tubuhnya. Mereka bisa saja me
ana menyakitkannya Zayver melakukan malam tadi, dan dia berpikir kalau satu lelaki saja rasanya sesakit it
siang hari." perkataan Arsa
u bisa pergi dari sini, tanpa
kejadian seperti malam tadi terulang apalagi yang mela
aaa
u, hingga keduanya terpental ke samping lalu melompat menendang pada satu
lalu memutarnya hingga terd
ee
temannya bersiap menggunakan senjata mereka d
o
o
kan gerakan menghindari da
mukul perutnya lalu m
! D
nakan ilmu bela diri, memiting tangannya sampai terkilir, dan menginjak kemaluann
u
kul Arsana dar