i Zayver malah terlihat sibuk dengan teleponnya. Tak lama, lelaki itu mendata
ayver? Beristirahatlah!" ucap
ntak Zayver membuat Arsana cemberut dan m
a mencium bibir istrinya dengan kas
k bibir sang suami, supaya Zayver cepat-cepat pergi dari sana
menunjukkan hal romantis padanya, sehingga sampai saat
ya dan menggunakan kesempatan itu untuk mencari sekolah dimana Arsana mengajar sebagai G
jauh dari sini," gumam Ar
rsana berkenalan dengan
ndiri menatap dua arah jalan sedangkan maps-n
lan buntu. Setelah itu, dia kembali lagi dan mengingat-ingat jalan yang tadi dia lewati, h
atikan Arsana dari dalam mobilnya. Melihat Arsana
endak k
rkejut dengan sua
sekolah ini." Arsana menu
lelaki bernama Edward Michael yang sesungguhnya merupak
mungkin kamu Guru Relawan yang akan mengajar di sana? Sebab seb
sekolah ini. Terima kasih, ya, hmmm... bisa tolong a
saja.
esat, karena bertemu dengan lelaki yang konon sama-sama pen
l saya Edward," ucap Edward menyo
ya, Arsa
mobil untuk Arsana, sege
raya berbincang di dalam m
ah dan para guru lainnya. Arsana ditugaskan me
at bergabung besok, ya." Kepala Sekolah
ersebut, sekaligus memulai investigasinya m
*
esat lagi seperti tadi. Arsana sempat menolak diantar Edward.Tanpa Arsana duga, Zayver sudah menunggu
ang. Sampai bertemu besok pagi di sekolah."
k keberatan sama sekali." Ed
-hati dijalan." suruh Arsana yan
angannya, beranjak m
l
. Lelaki itu sangat marah setelah melihat istrinya pulang dengan laki-laki lain. A
Zayver kepada Arsana
engan tamparan yang mela
aja, akan tetapi apa ini, hah? Kamu
ku
Untuk pertama kalinya, Arsana amat
diberi kesempatan, sebab Zayver terus saja men
uan Zayver padanya sangat tidak manusiawi, mana ada seorang sua
bukan hanya menjaminkan bahkan menjual Arsana pada Zayver, tapi juga menggadai
?!" tanya Zayver
" bentak
mbasahi seluruh wajahnya dengan kedua tangan. Suara isak
pi malah tersesat dan dia menol
g kos
u
nyalurkan amarahnya, setelah itu dia memangku tubuh
at dengan lelaki manapun selain aku!" geram Zayver dan langs
rsana!" Zayver menatap tajam Arsa
et
tanpa sehelai benangpun yang menempel padanya, lalu membungkam mulut Arsana yang meronta-ronta dengan bibirnya.
inci tubuh Arsana dengan penuh n
padaku!" teriak Arsana, begitu
enjawab perk
ukannya dengan lelaki keja
dengan ulah Zayver. Darahnya berdesir tak karuan, Arsana me
diperlakukan seperti binatang oleh suaminya send
jambak ram
arusnya tidak perlu ditanyakan lagi, tetapi Zayver sedang dalam k
p Arsana de
anya!" ben
suara Arsana telain lagi!" desis Zayver tepat di telinga Arsana, akan tetapi istrinya itu malah di
i, atau
... j
n melakukannya. Tetap bagaimana jika Zayver benar-benar melakukannya. Arsana memejamkan matanya lalu berteriak sekencang-kenca
entakkan den
as
Zayver
sa, setelah menyiksa Arsana sedemikian rupa, dan