ni enak
epat lag
ngar suara desaha
, dengan cepat membuka pintu
teriaknya den
alian lakukan
tak menyangka dengan ulah mereka. Ia begitu shock melihat apa yang terjadi di depannya, me
n tubuh Rara kesamping ranjang dengan kasar yang se
di atas nakas dengan tergesa berjalan mendek
khianat!" g
mu lihat!" ujar Andre seraya menar
ta akan menikah!" teriak Arsana dengan mata yang berkaca-kaca, tubuhnya gejatuhkan tubuhnya tetap
dengan kami. Ayo!" ajak Rara tanpa meras
re menatap tajam sahab
dua memang
a sudah tak bisa tertahankan lagi, tetapi dia tak ingin m
aku menjadikan Rara sebagai alat pemuas nafsuku sampai kita berdua resmi menikah," ucap Andr
ah, Andre. Dasar munafik!" des
l
re, membuat lelaki itu memeg
at melakukannya aku selalu membayangkan wajahmu!" ucap An
merasa jijik deng
ditampar oleh Arsana, dia langsung meraih handuk kimon
lelaki ini daripada aku,
nya!" ucap Rar
sudah sepakat melakukan ini semua atas d
n berdua memang pantas, sama
ndre dan mencoba berlari k
, padahal dia sudah merelakan seluruh tubuhnya dijamah dan digauli oleh lelaki itu. Dengan hati yang di
di ujung tangga, Rara menari
juga tidak berhak berada di dunia ini karena kamu hanya anak haram!" pekik
namun, semua sudah terlambat. Ars
di tubuhnya. Arsana membuka matanya dan mendapati sang ayah, Wijaya Kusuma
ya dengan kaki yang terus
ara serak dan rambut berantakan seb
kamu berteriak-teriak seperti orang gila di pagi buta sa
enyangka dia berselingkuh dengan Andre. Apa aku sudah mati sekarang
ng, bukan dari tangga, Bodoh! Sekarang mandilah, k
dirinya hanya bermimpi. Dia menatap
ah?" tanya Arsana
Megantara,"
saran, karena ini pertama kali
ayah membuat Arsana
pa
ruk apal
am toilet sebelum berbicara
*
tidurnya. Kini, dia mesti membersihkan pikirannya juga karena disambangi mimpi buruk di dunia nyata. Bagaiman
umpuk pada Tuan Zayver. Dan salahnya, ayah menjaminkan Arsina adi
kau benar-benar tidak berkeprimanusiaan!" Napas Arsana naik turun. "Dan lagi, yang Ayah jaminkan adalah Arsina,
an tangan yang bertolak pinggang
engan terpaksa kamu yang harus menjadi penggantinya. Kalau tidak, Tuan Zayver ak
ganmu." Arsana melipat kedua tangannya di d
debat hingga membuat Wi
u tidak mau menjadi istrinya atas dasar cinta, setidaknya lakukan atas dasa
asa sakit hati dan tidak menyangka
puan yang tidak selevel dengan keluarga Wijaya, kini Arsana harus mendengar jika dirinya adalah beb
menjadi penga
sana menunjukkan jari manisnya yang kosong, tidak a
ikah dengan Andre, Arsana." Wijaya ter
lah suamimu yang baru. Percaya lah, kamu akan
seberuntung anak lain hingga tak diakui sebagai anak di depan keluarga besar hanya karena terlahir dari rahim wanita
rsana mau
atang ke alamat ini, Tuan Zayver s
ana jika dia terkejut karena yang datan
ini, aku akan pastikan mengakuimu sebagai anak di hadapan
orang ayah. Kamu jahat, Wijaya! Kamu keterlaluan. Semoga perbuatan jahatmu terbelas dengan balasan yang setimpa