img Unfortunate?  /  Bab 1 Niat Nakal justru tapi justru terjungkal | 7.69%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Unfortunate?

Unfortunate?

Penulis: Mainasum
img img img

Bab 1 Niat Nakal justru tapi justru terjungkal

Jumlah Kata:1730    |    Dirilis Pada: 03/03/2024

dengar lagu dengan sangat kencang. Jika kalian iku

u, yang sangat menggambarkan keadaannya sekarang dan

g tak lain adalah ibunya. "Areya! kecilkan musik

ggapi sang Mama. Dia terlalu sibuk meliha

seka

gelap, dihiasi dengan semburat warna jingga. Kemudian

Akankah kisah hidupnya akan berakhir seindah itu? atau mung

a seorang anak tunggal. Tetap saja, dia merasa tidak mendapatkan kasih sayang dari o

adir saat hari kelulusannya. Walaupun dengan predikat terbaik, tak mengubah keadaan dan m

jadi anak baik lagi sekarang. Gadis itu ingin melakukan hal nakal, dan aka

dan memakai stiletto senada, dia berdandan layaknya wanita dewasa. Rambut hitamnya yang sedikit bergelombang itu, dia biarkan terge

mam, kemudian melengga

sekeliling lalu tersenyum mas

ilettonya patah. Dia ingin cepat-cepat pergi ke tempa

a meter di depan pintu masuk seperti orang bodoh. Semangatnya tiba-tiba menghilang, lalu berganti dengan perasaa

reya. Kamu bisa, You are not children ag

, gadis itu terbatuk karena aroma yang bercampur aduk. "Bau macam apa yang merusak penciumanku i

rtimu di sini. Kamu mau minum apa, Cantik? Biar aku buatkan da

at Areya kembali gugup. Karena, ini kal

a itu nama minuman aman yang dia ingat

asuk gemerlap malam ini. Tempat ini, tidak cocok untukmu, Sayang." Mendengar it

er itu sadar betul jika gadis di depannya sedang mengawasi dirinya, Bahkan gadis itu

ng akan ku masukkan ke dalam gelasmu ini. Yang pertama tadi, aku sudah memasukkan jus delima, soda, lalu ini sangria. Nah sangria ini... terbuat dari campuran buah-buahan y

siap dihidangkan. Wuh! warnanya secantik merah bibirmu." Dia meletakkan gelas i

n, matanya tiba-tiba tertuju pada satu manusia yang sedang memejamkan m

annya meraih Red Sangria. Kemudian gadis itu menenggaknya dengan tergesa, hingga terbatuk. Dadanya begitu sakit karena tersedak.

pertama kali dalam hidupmu. Berniat untuk bersenang-senang merayakan kelulusan yang tidak dihadiri

h! wajah mereka terlihat menjijikkan sekali." Maki gad

yang membuat gadis itu ingin sekali muntah. Bahkan, mereka t

g berada di meja. Kemudian melemparkan botol itu, tepat pada tembok sebelah mereka bermain. Semua mendadak

otol yang mungkin seharga puluhan juta dan hampir mencelakai or

ia itu mendesis

ub itu mulai datang dan bersiap menyeret Areya saat itu juga. Areya hanya

Karena, dia tidak mungkin bisa mengganti botol yang dia pecahkan itu. Tet

jalang yang masih setia diatasnya. Areya segera memalingkan muka, sa

genalnya?'' tanya

a pengawal, yang langsung membua

bahkan jijik melihatmu.'' C

tu kembali mendesis, malu den

ang mengurusnya. Ayo! ikut Papa keluar.'

bisa pulang sendiri.'' Areya langsung

pulang.'' Pinta Pria itu sembari menga

yang dariku dan Mama. Kau sudah kehilangan tempat untuk pulang sekarang. A

dah. Tanda kalau dia sedang menunjukan kemarahan. Biasany

Pria itu yang bermain, nanti entah kapan dia pu

n Pria itu terus memanggil namanya. Areya terus berlari hingga sampai di halte bus. A

aku tidak menyangka jika masalahnya se-aneh

tak sadar ada sekelompok pemu

enapa menan

yang. Ten

kami t

t Areya tersadar dan waspada. ''Pergi!'' hanya itu yang

satu dari mereka dengan berani membelai

alian TULI Hah!'' jeritnya sete

nyukainya kawan, bawa dia.'' Tita

an, berniat menyeretnya. Sebelum itu berhasil, Arey

mana kamu?''

ebak di jalan buntu. ''Sialan, kena

i kau harus menemani kami, Cantik.'' Uca

Sahut mereka lalu mengelus kemaluann

ali lagi, Pergi!

ai perlahan mendekatinya. Areya tersenyum, otaknya sudah mula

gannya ke belakang dan menendang punggungnya h

nya. Mereka terpaku melihat B

ja di situ!'' anak buah yang pertama tersadar da

iri.'' Seru anak buah kedua saa

tangkap dia!" Pria yang tersungkur i

bertubi-tubi. Beberapa masih bisa Areya tangkis. Tetapi jika sudah dikeroyok begini, membuat Areya panik juga sehingga tida

Mereka bersorak gembira ketika melihatnya,

asrah. Tetapi, dia sungguh tidak bisa berbuat apapun. Mungkin inilah saatnya takdir mengubur Areya. Dia hanya bi

orang ambruk bersusulan selama tiga kali. Kemudian yang terakhir, di

ika itu juga gadis itu menjerit melihat tiga

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY