mpiri Via, lelaki itu langs
aju seperti milikmu itu, sungguh aku merasa takut, jika itu adalah dirimu." Jason mencium tengkuk leher Via,
h tak percaya lagi padaku?" tanya Via memanfaatkan si
langanmu, sungguh aku takut sekali," ucap Jason mul
timu itu, percayalah padaku Jason, ak
rsama Dimas, ia tak bisa menolak pesona Dimas yang begitu memu
uk wanita itu, "Berjanjilah padaku Via, bahwa kau
mu, Via tau jika Jason tak main-main dengan uc
nnya saat ini, ia pasrah dan men
itu meminta jawaban, Via terseny
mana hubungan ini kedepannya, mereka kemudian berpelukan, Jason
gi hatiku, aku nyaman bersamanya, aku tel
nita itu mengantar Jason hingga teras, setelah motor J
Via menatap langit-langit kamarnya, pikirannya menera
berdering, Dimas menghubunginya, wanita itu kemudi
tuk apa Dimas menghubunginya, namun t
an terdengar suara D
l yang membuat Via merasa sangat baha
ya." belum selesai Dimas berbicara namu
pa m
anya televon nyasar, entah d
ia berbicara seperti itu, Dimas melihat k
h mati, itu berarti
bisa-bisanya lelaki itu berkata seperti itu ada sedikit kec
menjalin hubungan dengan seorang pria yang beristri sepert
nyi kembali, via melihat ke arah p
berdering, Via pikir Dimas tak akan menghubunginya lagi
, Via langsung saja mematikan panggila
ngin bicara denganmu, kau urus saja istri k
ah terkirim via langsung melangkah ke
ng tergeletak di ranjang berbunyi, terd
tengah malam, "siapa malam-malam seperti ini
di, Karena rasa penasarannya istri Dimas
iapa ini? mengapa kata-katanya seperti ini," ucap wanita itu dalam hati. Namun arah pa
mar mandi dengan mengenakan kimono,
Dimas lalu menyerahkan ponsel itu pada Dim
a Via
ambil ponsel itu dengan
" Dengan tatapan tajam wanita
istrinya lalu berkat
k mengganti pakaiannya, karena tidak puas dengan jawab
pesan seperti itu? Ada hu
alan melewatinya begitu saja menuju tempat tidur.
bukan-bukan, sudah tengah malam, mari kit
utnya dan hendak merebahkan diri, namun sebelum itu
a, tak bisa berbuat apa-apa lagi, wanita
g kini tengah memejamkan mata, f
suaminya, mengapa wanita itu mengirim pesan
, perlahan istri Dimas mulai turun dari tempat tidurnya. Kemudi
sel itu dan mencari nama oran
lkon dan hendak menelevon, menekan tombol
engan apa yang di ucapkan Dimas, ponsel milik Via berbunyi, di dering pertama Via mengabaikan
i si
engar suara itu suara perempuan,