n sesuai titah sang ibu. Ia masuk ke kamar tanpa berkata ap
antin baru. Rasa tak ingin berpisah andai mengingat perni
kamar putranya dengan tatapan sedikit curiga. Lekas saj
ntas-pantasnya, jangankan jadi istri kamu, jadi pacar kamu saja tidak cocok." Bu Inah men
hutan sama temen, cari hiburan
ahu sama kamu, ya, jaga nama baik keluarga. Jangan buat macam-macam. Kuliah kamu selesaikan cepat. Habis itu menikah sama
um kenal denga
ng tua Sinta. Sekalian silaturahmi, ada urusan bisnis dua orang kepala keluarga. Ingat jaga sikap. J
kerja serta mengunjungi istrinya membuat lelaki itu tak sempat mengurus diriny
ya dua istri? Sedangkan Camelia han
am tiba, lelaki itu pergi ke tukang cukur. Memotong rambutnya sampai rapi, jik
ng dapatkan. Supaya kita bisa jadi keluarga kecil bahagia, punya anak dan sampai tua be
o, lima keluarga itu ; ayah, ibu dan kedua adik pe
n. Hidangan lezat menggugah selera disediakan, bahkan lebih
bicarakan oleh dua orang kepala kelaurga, terletak di luar pulau. Inve
ng. Khas pemain film Suzana dandanannya. Memang sedang trend pada saat se
pendamping seorang anak lelaki pertama dari keluarga terpandang. Fasi
a dirinya dalam bahasa asing. Dika tak suka dengan perempuan se
h S2 kamu akan bagaimana denga
kehidupan yang jelas. Kalau tidak, ya, maka
engan kata kamu. Berbeda dengan Camelia saat pertama ka
a kadarnya. Sungguh ia ingin pulang dan lari dalam rengkuhan hangat Amel. Melep
h lain? Papa aku akan buka kebun sawit baru di Ria
endiri." Dika merendah di hadapan Sinta. Wanita itu tersenyum simp
ak hal yang dibicarakan, termasuk kedua belah pihak langsung
menyukainya, bunga mawar putih dan kain b
berkelas dan produk anti gagal. Pasti kalau kamu menikah dengan dia bisa lahir anak
i itu sibuk cari uang, anak perempuan yang di rumah." Kata Bu Inah, membuat dua anak g
kdir yang baik untuk kami." Dika malas
g tidur atau ada pekerjaan lain. Tak tenang hati Dika, seolah-olah terjadi sesuatu dengan istr
an pesan juga teleponnya tidak diangkat. Libur juga mas
ar dan bisa mengatur perusahaan. Ditambah
ngan kiri dan kanan sama sekali. Sampai akhirnya waktu ter
wa lari orang. Ingin bergerak juga susah. Bu Inah s
as ke luar kota, tak jauh dari tempat Amel tinggal. Kali
yalan dapat menemui Amel setelah satu bulan terpisah dan tentu
ak seperti di rumah yang selalu menyuruhnya untuk ini dan itu, di
enyambutnya dengan muka yang masam dan merengut. Tak ada pelukan hangat, tak
adahal ia sudah membawa banya
masuk ke kamar mengikuti istrinya. Ia usap punggung wanita
kita dan orang tua kamu tidak tahu apa-apa tentang anaknya yang sudah menikah. Abang p
kali membuatnya merasa seperti wanita simpan
g tua. Selain sibuk, juga karena kuliah Abang tinggal sedikit l
ipenuhi terutama ketika mencium a
bang tidak terima kalau anaknya sudah mau punya anak." A
hamil ada suaminya, anak k
yindir ak
orang tuaku luluh. Kalau gitu kita harus cepat-cepat kasih cucu untuk mama sama p
Bang." Amel pun
anya hanyut dalam pelabuhan cinta yang hanya satu kapal yang boleh berhent
ktunya agar bisa mengunjungi istrinya. Meski ia juga selalu diatur kapan harus ber
mewah dengan penyanyi pop yang mengenakan baju di atas lutut, suar
asakan. Berkali-kali lelaki itu melihat ponselnya, berharap ada kabar dari Amel. Sebab dua min
sampai berkeringat begitu?" tanya Sinta, Dika tak menghirau
i Amel. Di sana tertulis bahwa wanita itu baru pulang p
dari bagian pelupuk. Sinta merasa aneh,
ambu