ng di atas sawah, membuat sang pemuda brewok menuruni tangga kayu di depan kamarnya dengan malas sambil merenggangkan tübüh.
ngnya berdiri pohon kamboja, dahannya menjuntai ke udara serupa tangan-tang
eh, jam segini baru bangun.." kata Kadek saat
k kepala. Waktu kuliah, Ava m
m 7 pagi kita harus
akak sep
" kadek
tu berdiri dengan misterius, dit
itu pintu
sungai
buat man
is
ol
hkan saja kalau kau ingin dimarahi, hahahaha!" Kadek tergelak lalu menu
nya di bawah. Maka Ava segera menyambar handuk dan peralatan mandinya, dan seg
rdengar semak
Air yang tercurah membentuk cekungan serupa kolam di bawahnya. Sementara tebing curam di sekitarnya
alam pinggang. Ia menyelam ke dalam dingin yang menyengat, membenamkan kepalany
ntuk sesaat Ava sepert
iku!!!!" suara merdu menj
Bidȧdȧri itu memainkan ujung rambutnya yang hita
= = = = = =
di teras depan rumah. Waktu itu Ava sedang memainkan HP-nya untuk mengusir bos
heningan. Mobil itu berhenti namun segera berlalu lagi
bahwa ia adalah blasteran, rambutnya ikal panjang berwarna hitam kecoklatan dibiarkan tergerai, menutupi lehernya yang jenjang dan berwarna putih. Badan
Ava - duduk di teras rumah sambil memandanginya. Ava menganggukkan k
nyum kepada Ava, karena ia adalah seorang bidȧdȧri,
= = = = = =
mandi aku!" gadis itu -
isannya, kok!" bel
rgi sana, aku lagi
r juga! Kalo mau, tung
n Ava seperti tidak ambil pusing malah menggaruk-garuk ramb
i ketėlȧnjȧngan Ava. Gadis itu berjalan mondar-mandir sambil sedikit-sedikit melongok ke dalam air. Idiiiih telanj
Ava mulai risih dengan kehadiran
" kata Indira sambi
ntar kalau udah
ia
h! H
iramkan air. Akibatnya sebüȧh batu mela
gak pakai apa-apa, nih!" kesab
eh! Udah biasa kali
tag
tuh lahir dan besar di desa ini tauk!" In
ab Ava pendek, membua
ali, aku mand
mandi! Kita belajar berbagi!" Ava malah memas
lutnya kurang ditatar itu, mau t
hat cewek cantik! dasar mesum!" wajahnya cemb
u merasa canti
disiram ke atas kompor. Indira
si sungai yang satunya, Ava menggosok dȧdȧ dan sėlȧngkȧngȧnnya. Langit masih belum terang benar, tapi dari posisinya di atas undaka
si pemuda dalam pose sefrontal itu; paha yang dipenuhi bülü lebat... sepasang benda menakjubk
dira be
an lihat-lihat,
iapa yang
lam hati. Dirinya memiliki cowok keren yang jadi pacarnya, dan ada segudang lagi yang rela mengantri hanya untu
nggembung
menata
n melakukan
sam