uk berhubungan ranjang. Namun Cristina menolak
arena Andika benar-benar bisa memuaskan hasratnya. Tapi karena saat ini diri
angan kanan Cristina juga menyentuh dan mengelus senjata Andika dari luar c
sebelum berkata, "Aku akan memuaskanmu, walau
ang?" tanya A
tangan! Aku janji, akan membuat kam
menggoda, namun ia juga tidak ingin membuat Cristina merasa tidak nyaman dengan hal tersebut.
gar persetujuan Andika. Ia segera merundukkan ke
. Mengangkat kepalanya dan mencium bibirnyanya. Kemudian Andika memasukkan lidahnya
mbah cairan yang keluar dari senjata itu. Andika menahan erangan kenikmatan ketika merasakan gerakan tangan Cristina yang terampil men
si yang ia berikan membuat Andika semakin bergairah. Tangannya membelai rambut Cristina yang
a saat Cristina merayap ke pangkal pahanya
erjaannya. Mulutnya mengecap senjata Andika dan tangan kanan
oses ini berlangsung. Andika merasakan tubuhnya menjadi semakin terbak
ta Andika, membuatnya mengerang dan terus bergoyang. "Wah, ka
. Andika merasakan dirinya hampir meledak, merasakan sensasi membengkak dari dalam senjatanya. Tanpa pering
s sofa. Suasana senyap yang kembali hadir di antara mereka
ima kasih sudah memuaskan diriku," kata And
memuaskanmu," jawab Cristina sambi
ng pria untuk menolak godaan seperti i
Tapi aku juga ingin memuaskan keinginanmu tan
erkesan," kata Andika sambil memeluk Cris
t kecewa. Sebab baginya, tidak bisa melakukan hubungan intim saat menstruasi adalah sebuah misteri biologis
han, Andika memutuskan untuk pulang. Sebelu
Bu Cristin!" kata Andika sebelum
rahasiakan hubungan kita da
ri hormat pada Cristina,
_
unya di depan gerbang sekolah. Saat keduanya bertemu, tidak
pilannya hari itu. Andika hanya bisa tersenyum dan merasa gembira. Setelah itu, keduany
harus mengungkapkan rasa cintanya pada Cristina. Setelah semua murid da
ristina keluar dari ruang guru. "Ad
pada Andika, dengan sorot m
kedar nafsu, Bu. Aku ingin lebih da
erkataan itu dari muridnya. Namun, melihat keberanian Andika untu
arahnya. Andika mengangguk dan mendekat ke Cristina. Se
yang jarang sekali di rumah. Tapi kamu... Aku sangat berharap kita b
Setelah itu, dirinya juga langsung mencium bibir Andika dengan mesra.
irnya sebelum berkata, "Kamu ingin me
i di sekolah sayan
ada siapa-siapa selain kita. Bukankah semu
h," Andika mengg
andi saat jam sekolah! Sekarang sudah tidak di ja
mang, kamu sudah sembuh dar
kah kemarin kita bisa saling memuaskan, tanpa
angi kejadian kemarin?" tambah Cri
" Andika memegang tangan Cristina, sebelum menga
ata, "Kamu nakal ya! Masih
arin!" bal
t. Keduanya tak peduli lagi dengan waktu dan tempat. Mereka saling bercumbu di dalam kamar guru, yang menjadi saksi
umi bibir, leher, telinga, dan payudara Cristina sambil menikmati kehangatan di dalam tubuh Cristina. Sedangkan Cristina te
ncak kenikmatan berkali-kali, sementara Cristina berusaha membuat Andika terus bergairah dengan ger
dengan Bu Guru Crist
un ia mempertimbangkan usulan tersebut. Akhi
s merahasiakan hubungan
anya kembali bergabung untuk m