lamanya tidak aku sambangi. Terakhir aku meninggalkan rumah ini saat hari pernikahan
to
!" panggilku sambil menge
h hidup. Rasanya tidak sabar untuk bertemu dengan Ibu, wanita yang selama ini membesarkanku, mesk
kl
wanita yang sangat aku rindukan. Ibu te
Hardiknya saat mengetah
apku seraya memeluk tubuh
n ibu sudah bilang gak usa
. Rena ingin di sini
. Jangan harap Ibu mau menampungmu kemb
dan jauh darinya. Ibu akan sedikit merindukanku dan akan menerimaku jika
ucapku mengiba sambil menang
a mohon, Bu ijinin Rena tinggal di sini untuk s
esini karena kamu
Mas Adit selama ini sudah memiliki istri seb
ah berarti sudah tidak ada lagi yang pe
aha menghentikan tangisku
istri kedua Adit, toh gak masalah kan jadi istri pertama ataupun istri kedua y
ma ini ibu
Vita istri Adit udah kesini duluan buat bicarain
gak bilang s
masuk. Kamu boleh deh tinggal di sini asal bayar!
ma ini Ibu mengetahui fakta itu tapi mengapa Ibu tidak memberitahu padaku
nglah sempit. Hanya ada kasur single bed dan lemari kecil di kamarku. Kamar paling belakang yang ada
ir hidupku yang begitu menyakitkan. Takdir yang aku sangat berharap
baikan rasa lapar yang sejak tadi melanda mengingat dari sema
kanan tidak
kan
u. Rena
sa makan aja masih minta sama Ibu. Memalukan!
k ongkos membayar taksi yang aku tumpangi tadi, Bu," ucapku seraya menunduk. Rasanya air mataku akan kemb
lo masih ada sisa. Kalo nggak
tkan kerupuk yang sudah terkena angin. Air mataku luruh. Setega itu Ibu padaku sampai untuk makanpun ibu tidak mau me
ti ini, semoga kamu sehat di dalam sana
i seluruh piring kotor yang ada di rumah ini. Capek rasanya se
dor
en
o
n woy
a ba
angun dan membuka pintu agar ibu menghentikan aksiny
Udah jam berapa ini?" Ucap
jam 5
ung kamu di rumah ini lagi gratis, gitu?
pi,
umah ini dan jangan lupa masak buat sarapan
dandan yang cantik, ibu mau kamu ikut sama ibu ke su
ana,
ya, nanti ikut aja. Awa
," jawab
bu suruh. Rasanya tenagaku terkuras habis. Mungkin k
mpuk!" ucap ibu sambil menyenggol bahuku
capek,
umah, masih aja ngelunjak mau pulang-pulang segala. Balik lagi s
pi
i babu. Dari pada kamu disini nyusahin Ibu yang mending kamu di sana lah. Udah g
hidup lah dan jangan lupa kamu mintain uang ganti rugi ibu yang udah numpang kamu
a aku begitu terbuang di sini. Bebankah selama
ka terus siap-siap ikut ibu per
udah seperti gunung saking tingginya. Setelah it
cet banget kayak mayat," peri
u makan setelah sekian lama hanya mencaciku saat mendapati a
Jangan pake ayam sama sayurnya. Kamu pake tempe sama kua
nurutku masih kurang dalam perutku. Hanya untuk mengganjal saja agar tidak terla
aat aku baru saja selesai m
ah,
Ibu langsung mena
tadi sudah menunggu. Ibu tidak mengucapkan alamat apapun ke
ita, Bu?" Sud
di dalam taksi. Mungkin karena terlalu capek membersih
mpai," ibu membangunkanku
Bu, in