berdua aku sudah lama diincar untuk membantu mereka memberi keturunan. Aku tidak menyangka mereka mengajukan permintaan se
pahaku. Pak Burhan menjelaskan teknis aku melakukan hubungan intim. Jika dilakukan malam hari, maka dilaksanakan di rumah Pak Burhan sampai pali
sudah cukup malam. Pak Burhan menyewa 2 kamar hotel yang cukup bagus. Aku sendirian sekama
an dan istrinya langsung masuk dan menutup pintu. Setelah basa-basi sebenta
k Rina langsung memelukku dan dicarinya bibirku langsung dilumatnya dengan g
at bibir. Napas Kak Rina mendengus-dengus menandanya birahinya sudah sangat tinggi. Kaus oblongku di
at senjataku berukuran monster. Dia genggam-genggam penisku, tapi tangannya tidak muat
ikocok lalu dikulum kak Rina dengan ganas sekali. Aku yang sudah terbiasa di kulum bisa menahan agar tida
angat sexy, kulitnya putih, payudaranya tidak terlalu besar,
Rina. Kedua payudaranya kenyal sekali rasanya enak untuk diremas-remas. Kak Rina makin menggila. Aku ciumi kedua pa
ntuk menjilati vaginanya. Badanku terus merosot kebawah sampai akhirnya mulutku berada tepat
idahku langsung bermain di itil yang terasa menegang. Kak Rina menggelinjang gak keruan merasakan kenikmatan itiln
ng sudah licin. Jari tengahku masuk semua aku kocok sebentar lalu kumasukkan jari manisku, Dua jari sudah
kmat lalu memekik berirama makin lama makin seru sampai tak lama kemudian dia memekik kuat.
memekik-mekik dan kembali memekik panjang sambil melepaskan tembakan, kali ini agak encer.
uat kali genggaman vagina Kak Rina meskipun sudah berselemak lendir. Kak Rina mengatakan penisku mengganjal dan meny
a merintih sambil mengatakan nikmatnya gak kepalang-alang. Aku terus saja menghunjam-hunjam. Kak Rina tak berdaya kar
. Aku ingin mengubah posisi, Kak Rina nungging lalu kuembat dari belakang. Pada posisi dogie vagina kak Rina masih tetap terasa me
kau belum keluar terpaksa juga aku layani kau sampai
tu kak Rina dapat lagi orgasmenya. Aku sudah menjelang dapat maka aku genjot dengan tidak mempedulikan keadaan ka
uasan main seperti ini, tulangku rasanya lemas kali, tolon
dan Kak Rina berbicara dengan nada mengantuk meng
kemaluanku dan memakai celana dalam lalu kaus oblong. Seme
sa diremas-remas sampai akhirnya bagun. Kulirik Kak Rina memeluk sambil memijat peni
mencoba posisi WOT. Pertama digeser-geserkan ujung kepala penisku ke belahan memeknya terutama ke
dia bergerak melonjak-lonjak seperti anak kegirangan dapat mainan baru.
naklukkan kau, enak ka
jutnya hampir setiap malam dia minta jatah. Jika hari libur aku
bulan, ketika diperiksa ke dokter, dinyatakan positif hamil. Kak Rina senangnya bukan
ntot tiap hari. Dia minta tempo dientot seminggu dua kali saja. Kata Yanti kalau aku entot tiap hari dia tak
at penisku besar kali, katanya. Meski begitu seminggu sekali dia minta dicucuk juga.
*