img Pendekar Kembara Semesta Seri 2  /  Bab 5 Senapati Tunggulsaka Meninggalkan Pertemuan di Istana | 4.17%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Senapati Tunggulsaka Meninggalkan Pertemuan di Istana

Jumlah Kata:1231    |    Dirilis Pada: 25/01/2024

ulsaka terlihat sedang menahan amarah. Senapati unggulan Kerajaan Karangt

tas mencerca dan merendahkan Tunggulsaka. Ganggayuda tidak perlu memojokkan Tunggulsaka. Sesama punggawa Kerajaan Karangtirta mestinya sal

menyatakankepada Raja Tiyasa bahwa yang dia dengar hanya sang raja, bukan yang lainnya.

hu tentang startegi perang untuk menumpas gerombolan pengacau di Kerajaan Karangtirta. Kalau dia peduli pada kejayaan Kerajaan Karangtirta, tentu minta kepada Ra

bahwa selain paduka raja tidak masuk dalam pemikiranmu. Apakah kamu tida

warih kepada Raja Tiyasa, "A

anya mengangguk. Raja Tiyasa sudah bisa memastikan, p

sebagai Putra Mahkota Kerajaan Karangtirta, aku punya hak untuk b

ukan Ganggayuda paling tinggi setelah raja, tetapi Banaswarih juga punya posisi yang ti

au dia sampai saat ini merahasiakan terhadap siapa pun, tetapi sejak saat memegang Soka Pratanda, dirinya berhak mengambil tindakan apa pun demi keamanan Ke

njut Banaswarih. "Walau Kerajaan Karangtirta sedang dilanda desas-desus akan adanya pemberontakan, tetapi Raja Tiyasa masih memegang tampuk kekuasaan di Kera

kencur ini! Mentang-mentang dia putra mahkota, berani bersikap kurang sopan terhadap orang yang lebih

a tegang dengan pik

ambil melakukan sembah hormat, "hamba mo

saja dia merasa dibela oleh Banaswarih, sehingga lebih percaya diri.

a Paduka Raja tidak percaya lagi pada hamba," lanjut Tunggulsaka. "Apabila Paduka Raja tidak percaya lagi pada hamba, maka mu

diam. Siap diam Raja Tiyasa dia anggap mendukung Ganggayuda. Ganggayuda yang begitu se

mat, lalu berlalu meninggalkan pertemuan penting itu. Langkah kaki Tunggu

iyasa. Namun Tunggulsaka telah j

iatnya itu dia batalkan. Dia merasa belum saatnya membuka rahasia besar itu. Walau hati merasa

pi atas kemauannya sendiri. Kita tidak mengusir, tapi pergi dengan sendirinya. Jangan khawatir, Paduka Raja, hamba sia

ati nada suara Ganggayuda seperti orang yang pura-pura. Pura-pura tul

an berbeda dengan isi hatinya. Orang semacam ini pintar menyembunyikan perasaan yang sebenarnya. Banyak orang yang tertipu oleh

ta akhiri," kata Tiyasa. "Mulai sekarang perketat penjagaan di seluru

n berakhir. Semua punggawa kerajaan meninggalkan istana menuju rumah masing

membuatku heran. Mengapa senapati unggulan kita itu bisa kalah hanya melawan gerombolan perampok? Padahal Ayahanda tahu sendi

. "Makanya aku memberikan tugas padamu disertai penyerahan Soka Pratanda itu. Kamu

a mata-mata di kota kerajaan ini. Aku sependapat dengan Senapati Tunggulsaka. Makanya ketika prajurit Karangtirta ke sana dengan dipimpin senapati, si mata-mata memberi kabar pada Olengpati.

gagumi Senapati Tunggulsaka dan Banaswarih. Senapati Tunggulsaka memiliki kehebatan dalam s

dicurigai punya hubungan de

ya, Ayahanda. Ku ingin menyelidiki sendiri, b

api kamu harus hati-hati! Siapa tahu Olengpati mempuny

ahanda sela

ormat kepada ayahnya. Lalu mohon

ja Tiyasa, Ganggayuda tidak ke Bangsal Kapatihan, tetapi

dilingkari pagar bambu. Dia mengetuk pintu rumah itu. Seorang wanita muda ber

patih selalu mengekangmu, kakang?" tanya wanita yang b

kan Jegonglopo! Kita akan merundingkan rencana baru kita!" kata Ganggayuda. Kemudian masuk

..., tunggulah d

*

img

Konten

Bab 1 Soka Pratanda Bab 2 Jebakan Maut Gerombolan Olengpati Bab 3 Pengkhianat di Dekat Istana Bab 4 Gagal Menumpas Pengacau Bab 5 Senapati Tunggulsaka Meninggalkan Pertemuan di Istana Bab 6 Senapati Tunggulsaka Harus Ditumpas
Bab 7 Pertarungan Menggunakan Senjata Sakti
Bab 8 Pendekar Berpakaian Serba Kuning
Bab 9 Malam Mencekam di Kota Kerajaan Karangtirta
Bab 10 Pertemuan Sejoli di Kota Kerajaan Karangtirta
Bab 11 Menghindari Serangan Prajurit Karangtirta
Bab 12 Siap Bangkit Melawan Pemberontak
Bab 13 Ancaman Maut dari Para Pengacau di Karangtirta
Bab 14 Menggali Uang Emas
Bab 15 Bertempur Melawan Gerombolan Jegonglopo
Bab 16 Terlempar ke Dasar Jurang
Bab 17 Pengakuan Dalang Kekacauan
Bab 18 Siap Menghadapi Pemberontak
Bab 19 Penyerbuan Istana Karangtirta
Bab 20 Pertempuran Semakin Ganas
Bab 21 Gugur Membela Karangtirta
Bab 22 Mundur Sebelum Lebur
Bab 23 Bahaya Mengancam Raja Tiyasa
Bab 24 Serangan Balik yang Mengejutkan
Bab 25 Memburu Gerombolan Pemberontak
Bab 26 Pertempuran di Tengah Belantara
Bab 27 Bertempur untuk Memusnahkan Lawan
Bab 28 Melawan Tujuh Ganggayuda
Bab 29 Tidak Mudah Mengalahkan Pemberontak
Bab 30 Mencari Kelemahan Lawan
Bab 31 Ditekuk Senyum Nilawangi yang Menawan
Bab 32 Serangan dari Kapal Hitam
Bab 33 Berhadapan dengan Bajak Laut
Bab 34 Pertarungan Melawan Bajak Laut
Bab 35 Kekasih Pimpinan Bajak Laut
Bab 36 Menuju Perguruan Tepaswaja
Bab 37 Sergapan Empat Pendekar
Bab 38 Bertemu Lakseta
Bab 39 Kedatangan Kowara di Pelabuhan Atri
Bab 40 Percobaan Pembunuhan di Penginapan Latri
Bab 41 Tantangan dari Pimpinan Bajak Laut
Bab 42 Mengejar Para Penculik
Bab 43 Merusak Kapal Penculik
Bab 44 Memperebutkan Tawanan
Bab 45 Sepasang Naga dari Utara
Bab 46 Siap Menyerbu ke Sarang Bajak Laut
Bab 47 Bertemu Pembunuh Sang Adik
Bab 48 Bertarung Melawan Pimpinan Bajak Laut
Bab 49 Melarikan Bekas Kekasih
Bab 50 Bertarung Melawan Ponggewiso
Bab 51 Bertarung Mati-matian
Bab 52 Sembunyi di Bawah Tanah
Bab 53 Masa Lalu Lasih Manari
Bab 54 Memancing Pemimpin Bajak Laut
Bab 55 Keluar dari Persembunyian
Bab 56 Menyelamatkan Layung dari Penculik
Bab 57 Ingin Mengejar Kowara
Bab 58 Lakseta Sigap Siaga
Bab 59 Pertarungan Berimbang
Bab 60 Pertarungan Semakin Sengit
Bab 61 Kejar-kejaran di Tengah Lautan
Bab 62 Kematian yang Tak Disangka-sangka
Bab 63 Menumpas Bajak Laut
Bab 64 Mengharap Balasan Cinta Wandagni
Bab 65 Mencari Nilawangi
Bab 66 Dua Tamu Tak Beradab
Bab 67 Tamu yang Berwibawa
Bab 68 Sumpah Pengawal Setia
Bab 69 Mengawasi Wadungsarpa
Bab 70 Kehebatan Keris Kuwungtunjem
Bab 71 Mematahkan Serangan Wadungsarpa
Bab 72 Rayuan Janurwasis
Bab 73 Raden Tumon Mabuk Cinta
Bab 74 Tendangan Mematikan
Bab 75 Adik Seperguruan
Bab 76 Menghadapi Ancaman Bawera
Bab 77 Dihadang Pendekar Misterius
Bab 78 Melacak Pembunuh Tumon
Bab 79 Serangan dari Pendekar Wanita
Bab 80 Membelokkan Ujung Pedang
Bab 81 Mengungkap Masa Lalu
Bab 82 Pengepungan Penginapan Melati Jingga
Bab 83 Bawara Mencari Wandagni
Bab 84 Pertempuran di Penginapan Melati Jingga
Bab 85 Pertempuran Semakin Sengit
Bab 86 Tumpas Tak Tersisa
Bab 87 Kelayun Beraksi Sendirian
Bab 88 Menumpas Satu-persatu
Bab 89 Kemunculan Ajian Langka
Bab 90 Siap Menghadapi Gerombolan Sumbung
Bab 91 Aksi Gerombolan Sumbung
Bab 92 Menebas Gerombolan Sumbung
Bab 93 Pertarungan yang Seru
Bab 94 Keselamatan Ayumanis Terancam
Bab 95 Menuntaskan Kewajiban
Bab 96 Menunggu Kedatangan Sanggariwut
Bab 97 Kedatangan Prajurit Perkasa di Jenggalu
Bab 98 Melawan Prajurit Pulungpitu
Bab 99 Melawan Senapati Pulungpitu
Bab 100 Meninggalkan Pertarungan
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY