ai. Sekarang kamu sudah aman karena bisa bebas dari laki-laki rakus dan berengsek
p ke arah Prima. Sahabatnya itu tampak mengerutkan kening yang membu
agu dengan keputusanku kemarin, tapi setelah kamu bicara seperti itu,
ng. "Sebagai sahabat tugasku memang mendukungmu, Dar. Aku tidak akan membiark
g akan terjadi jika kamu tidak menjadi saha
sahabat sejak kecil. Semua badai sudah pernah kita lalui bersa
Sudah, ah! Jangan melow-melow lagi. Sekarang waktunya kamu untuk move
ekik Dara tidak
ra dan Misha seketika menoleh dan melihat laki-laki yang berdiri di a
ereka rumornya pacaran, lho. Si ke
laki yang menjabat sebagai ketua OSIS itu berdiri di depan kelas dan menyampaikan beberapa
ng bertepuk tangan dengan meriah.
asih ada yang di kelas karena tidak mau mengantre panjang di parkiran. Dara dan Prima m
Allah, Dar. Kenapa perutku sakit, ya? Apa gara-gara kemarin malam aku
h Prima agar segera berdiri dan berjalan ke
ambil berlari. Dara menggelengkan kepalanya saat menatap punggung prima yang sudah hil
erpikir mungkin lebih baik segera meminjam hari ini supaya besok tidak kehabisan dan antre
n siswi lebih memilih pulang dari pada berlama-lama di sekolahan. Hal itu membuat
s yang dia incar berada di rak paling atas. Sementara tubuhnya yang mungil terlalu kesulitan un
ggi. Jika sudah begini, bagaimana bisa aku mengambilnya