Dara yang seketika tersadar dan
aku Zyan. Zy
um membalas jabatan tangan Z
tertawa kecil. Membuat D
u kenapa
paya mau berted
napa? Kenapa kamu peduli? Kita
an lebat. Dara menunggu jawaban Zyan, namun lelaki itu justru merangkul pundaknya dan
duduk berjongkok di sampingnya. "
rut. "Ter
dian dia teringat sesuatu.
, dengan sengaja melupakan pertanya
s di depan sana. Langit yang semakin gelap, serta beberapa lampu yan
Setelah hujan reda
, dan reflek m
napas pelan. "
uk a
ah gelap, dan aku tidak bisa membiarkanmu pulang sendirian. Boleh aku t
k di dahinya. "Kenapa? Maksudnya, aku bisa p
k tega jika terjadi sesuatu denganmu saat di jalan nant
yan. Senyumannya juga tampak hangat dan ... menawan. Dara tidak bisa membuka
mau bengong lagi?" Zyan
ah tingkah. Merutuki dirinya sendiri dalam hati. "
•
a guru sedang rapat di kantor. Jam pembelajaran pun dihentikan untuk jam pertama samp
. Namun, Dara tidak bisa memejamkan matanya dengan tenang karena benaknya masih
Kemudian, seseorang tiba-tiba datang dan menyodorkan sebuah kotak makan ke depan wajah
ar
endudukkan dirinya ke bangku samping
ag
kat. "Tumben, biasanya kamu antu
bali meletakkan kepalanya ke at
rnya kamu sad
cil. "Kita meman
a malah kamu sendiri yang melepaskan dia. Kamu memang sudah sepatutnya menga
ang rasanya tidak akan sesakit ini. Cinta memang mem