ya tiba-tiba sebuah tangan lain yang lebih dahulu mengambil kamus yang dia incar itu
jut begitu tahu siapa ora
yang kemarin, ya
k perlahan. "Iya, aku Dara. Dan kamu ... kenapa bis
tidak pernah bertemu dan saling
. Bahkan sekarang Dara harus mendongak untuk melihat wajah laki-laki berhidung mancung itu. L
wa
ai jatuh mengenai punggungnya. Dara di bawah lelaki itu seketika menaha
saja?" tanya Zya
uk perlahan.
dian kembali ke posisi semula
ang Zyan berikan. "Eh
senyum simpul yang membuat Da
saat merasakan detak jantungnya yang
•
Parahnya lagi saat momen memalukan di mana Dara tidak bisa mengambil kamus di rak paling atas. Dar
saat Zyan duduk di depannya. Dara sesekali melirik lelaki itu yang sedang membaca buku paket
Aduh, Dara. Seharusnya kamu tadi menunggu d
selesai?" celetuk Zyan yang
i juga lagi
Kalau ada yang tidak paha
, pa
mentara dirinya jurusan IPS. Ah, Dara sungguh menyesal karena seharusnya tadi dia tidak
un di sekolah ini aku belum pernah melihatmu," tan
ku Biologi. Jika Dara berbohong lagi, pada akhirnya Zyan pasti akan tahu kebenarannya. Namun, jika Dara ju
sku a
ar
dan langsung menoleh melihat seseorang itu yang ternyata Bryan. Dara buru-buru mengambil ta
a tu
s menaut. "Apa lagi, sih? Ini di
di sini? Dan dia? Siapa?" tanya Bryan beruntun.