NGKHIANATAN
bayar ya, nanti aku akan ganti secepatnya,'' pintaku pada Dzaki
uh juta, aku sama sekali tidak ada uang sebesar itu dan lagipula aku
kenapa bisa habis secepat itu?'' tanyaku heran
uang segitu tidak ada apa-apanya, zaman sekarang serba mahal.'' Dza
k bawa uang cash, sementara kartu ATM-ku tidak bisa dipakai.'' Aku merasa frustasi dan heran, bisa-bisanya kartu ATM-
ada yang mengganti, pasti ist
li tidak percayai ucapan Dzakira, mana mungkin seorang wanita lumpuh seperti Amira mampu mengganti PIN ATM
h baik kalian berdua pergi dari hotel ini secepatnya,'' usir reseps
ty menoleh, lalu melangkah m
ku bernafas lega ketika Dzakira menyerahkan kartu hitam kepada resepsionis. Tanpa pikir panjang, resepsionis pun langsung meraih dan tra
membentuk love. Dengan perlahan, aku merebahkan tubuh di kasur, sementara Dzakira hanya diam menatapku seakan-akan mena
membeli barang-barang branded kesukaanmu. Sekarang, jangan pikirkan apapun, kita sudah berada di dalam kamar dan
nsekuensi yang pernah kita berdua sepakati jika masih ingin terus menjalin hubungan gelap denganku,'' ucap Dzakira menekankan
ku. Tentunya juga Dzakira pasti akan melaporkan tentang perselingkuhan yang aku lakukan bersamanya kepada Amira dan itu yang membuat aku tak ingin melepaskan Dzakira karen
mbuatku sampai ketagihan. Perlahan, Dzakira mulai melepaskan semua pakaiannya, terutama pakaianku. Dia memeluk tubuhku erat, hingga
in
engar bekali-kali. Aku yang kesal lantas menyelesaikan aktivitas dan langsung melangkah meraih ponsel yang tersimp
saja, semua perbuatan kalian yang ada di kamar terekam jelas di kamera CCTV. Akan aku simpan buk
nomer yang mengirim pesan singkat tersebut. Aku pun langsung menerawang ke seluruh pe
da sesuatu yang tidak beres?''
kali tidak tahu pemilik nomer ponsel ini,'' ucapku pada Dzakira semba
gi kalau bukan dia, kalau orang lain, tidak akan mungkin sudi
ngetahui perselingkuhan kita. Apalagi pesan tersebut menyebut bahwa kamar ini ada CCTV dan merekam je
agi, bahkan aku sudah membayar 40 juta untuk satu hari. Aku melarang jika kamu memaksa pergi.'' Dzakira
kamu pikir semua uang yang selalu aku berikan padamu itu hasil jerih payahku? Kamu salah besar, semua itu pemberian dari Amira dan tida
a empat puluh juta. Jika aku masih tetap di sini, aku tidak mau kehilangan Amira, ten
tin nanti pun kami akan kembali melakukannya. Yang jelas, untuk sekarang aku ti
aga
sam