anku meraba leher. Aku tidak mungki
y
yang ada suasana akan semakin panas. Nanti akan kuminta supir saj
lah istrinya yang resmi meskipun di atas perjanjian. Kawan-kawan bisnisnya datang dihari pernikanan kami tentu sa
mbelikan syal warna merah muda, aku lega sekaligus be
g menuju ruangannya tanpa mengetuk. Hingga dia yang terlihat sedang san
tangan yang kubawa ke atas sofa yang ters
" Suaraku serak, amarah yang terla
tna memegangi kedua bahuku tapi k
ukkan ke dalam min
hat ekspresi bingung
sukkan apa-apa,
u, aku membeli minuma
mati kalau seandainya aku memas
t perangsang, bukan
Ratna tak kalah keras, m
emangat menyuruhku tidu
lam minumanmu? Menurutmu aku akan setega itu? Astaga, Ayuni! Kita s
ihat kesungguhan
suami istri yang normal, tapi selebihnya itu urusan kamu aku tidak a
an Ratna
tna kelihatan serius, dia mendudukkanku di sa
mengingat betapa mem
ku bahkan tidak pernah melih
melakukan semua itu, tetapi melihat kesungguhannya sem
kacau,"keluhku meneguk mi
arang ceritak
a yang dipenuhi kertas-kerta dan map, berserakan dia memang kurang ra
t memalukan." Kutelan
rasaan lain, gejolak lain yang membuatku gelisah. Aku berendam di kamar mandi agar
ia menyentuhku aku jadi tahu dengan apa yang kuinginkan, aku ter
dia mengerti bahwa kau dalam pengaruh
di. Dan benar, dia sudah lupa, tetapi bagaimana dengan aku? Aku sudah rusak, apa yang akan kukataka
n kesalahan, Yu. Kal
. Bagaimana kalau aku hamil?" Aku s
n anak bahkan menua bersama. Kalian akan terbiasa bersama dan la
up tanpa cinta,
g anak orang seperti Mahendra, dia jahat pada ibunya, dia
u ke dalam minumanku. Aku harus mencari tahu, akan kutanyakan pada o
am minumanku?" Setelah agak bisa menenangkan diri aku
ncurigai seseorang?"
ni, belum." A
an obat ke dalam minumanmu ada