erasa
eberapa bagian tubuh, ini tak biasa. Rasanya a
as nyaris memburu, rasanya tubuhku mem @nas, bahkan sesuatu
apa yang
ang, entah. Ini belum pernah kura
ia nampak serius di meja kerja di depan laptopnya, d
ana p@ n@snya dia di r@ nj@ ng?" Entah mengapa p
tidak tertarik denga
penasaran bagaimana da
"jawabk
pernah. Cobalah sekali, lalu kau akan penasaran." Ratna masih be
bagaimana dia di kamar. Lagi pula pernikahan ini hanya
pria seperti itu sangat pandai menyena
an perkataan Ratna tadi, sekarang
nya t#b#hku mendambakan se
ni aku akan me
ngan dari laptop dan menatapku heran, aku tergagap dan m
an rasa p@n@s yang memalukan mendera, dengan li
dengan air dingin lalu merendamkan badan di sana
a berkurang tubuhku semakin meri
yu
gigi tak mampu m
etengah jam kau
g, semoga dia tidak menerobos masuk kamar mandi ketika aku
ik-baik
asil mengeluarkan kalimat itu, dan
nya aku. Pasti perasaan aneh ini ak
yu
ini disertai dorongan pintu ka
gertakkan gigi, ketika mendengar l
atnya entah
"usirku
an itu yang mengejutkanku, reaksi tubuhku ketika berdiri cukup dekat dengannya. Dia henda
apku lama. Terdengar helaan napasnya tapi kemudian dia kemb
ngan tak tahu malu aku memegangi
rlahan dan wajahnya