ukkan ponsel ke sana lalu dengan tergesa ke luar kamar. Menuruni tangga hingga aku nyaris ter
end
i dengan benar. Bisa kurasakan wajahku meman
angga tanpa menoleh lagi ke belakang. Aku tidak langsung k
tangga, aku mendorong pintu, kemud
Dia kena penyakit kanker tulang, hidup dengan bantuan alat-alat kesehatan. Tubuh itu ringkih h
lagi ya?"bis
, berbohong agar hati orang tua ini tidak s
ja? Apakah Ahen su
Ma," jawabku menyen
njadi pasangan yang salin mencintai. Ahen meman
ma mertua selalu membicarakan ini. Memang terdengar membosankan, tapi inilah yang diha
nya kami punya rencana dan kesepakatan sendiri dari pernikahan ini,
erdua punya rencana masing-masing dalam me
sakan kehendak agar anak mau mengikuti perkataan mereka dengan
naknya. Aku tak bisa menceritakan bagaimana marahnya Mahendra kala itu, kalau saja dia tidak sedikit kasihan pada ibunya yang di kursi r
mit, aku harus menyelesaikan masalah ink dengan
tapi langkahku terhenti melihat sia
pacarnya
api karena ini melanggar perjanjian yang telah kami sepakati, ti
k punya masalah sebelumnya, bisa saja dia tidak tahu perjanjian ini. Ini hanya antara aku dan Ma
balask
?" Dia bertanya
luar, aku
, tun
ahlia mendekat, dia menatapku ag
nmu tanda bercinta, A
Aku ter
." Dia ingin menyibak rambutku yang
alian begitu panas,"tudu
geleng, kenapa aku bisa lu
diri aehingga dia nyaris menggigit." Aku tersentak mendengar suara yang m
lanya semalam langsung membayang di ingatan
Dahlia terde
acarnyalah, den
ggup menahan malu, bahkan Dimas ta
ara Dahlia tak lagi normal, tangannya sudah bergera
n tak suka menggeliat tapi aku menemukan tatap mematikan
melangkah panja
melakukannya di mana?" Masih