kan. Ia akan datang melihat dirinya yang terekspos di khalayak ramai. Entah foto yang mana yang akan diperlih
membukanya. Ceklek! Seorang laki-laki mengenakan setelan jas ber
cet bel? Kenapa tak langsu
dingkan biasanya setelan jas berwarna maroon dengan dalaman kemeja hitam membuatnya terlihat semakin mempesona. Mata E
h si
etika Alva membuka suara. "
embuka suara hanya saling berkecamuk dengan pikirannya masing-masing. Malam ini Alva membawa sopir
dah menyorotnya. Ia Pun mengulurkan tangannya pada Elena untuk
ukan artis atau orang terkenal kenapa mereka mengambil gambarku? tanya Elena dalam hat
ngan Alva, tanpa Elena ketahui Alva tersenyum merayakan kemenangannya. Ia pun membawa E
sedang mengambil gambar dirinya dengan Alva. Elena menarik nafas lalu tersenyum, karena ia pun tak ingin wajah yang terjepret kamera adalah wajah kebingungannya. Elena berusaha untuk
udmu?" bi
tan tegan
ganku Alva," ucap Elena ya
rya fotografi mas Andres bena
jawa
amanya m
nora," ja
pakah anda s
h
ki dunia permode
ubungan khusus?" pertanyaan seorang reporter itu membuat mata Elena me
t di pelipisnya dan itu mem
Alva kembali menoleh seraya tersenyum k
engar penekanan setiap bisikan Elena.
dah berjalan lama? Bagaimana
cap Alva yang kini kembali membaw
a yang nyaris hanya angin lalu di telinga Alv
kamera masih
erti ini? Menu
mereka memang ha
eningnya, "Maksudmu
hanya tersenyum dan
sangat tampan malam ini, Elena mengalihkan pand
dari tadi Alva belum juga menjauhkan tangannya dari pinggang Elena. Ma
Baru saja akan melang
nta
ya seseorang yang sedan
ki-laki itu mengulurkan tangannya
ri
le
belum juga melepaskan tangan El
tangan
epaskan tangan Elena. Elena merasa lega kar
memiliki hub
nanti," ucap
ei menyuruh
saya
Alva ini, jantungku please b
menangis darah?" ucap Erick
ang tawa Erick. "Baiklah good luck bro, janga
k bakal
*
na. Mereka tak segan menyapa Alva dan otomatis dirinya pun ikut tersapa, dan menjadikan mereka bertanya-tanya tentang hubungannya dengan Alva. Sepenting itukah Alva sampai semua orang ingin tahu tentang Alva dan menyapanya. Entah kenapa ada
rrt
ngkatnya tanpa tahu siapa itu, karena ia
ha
egera dimulai
Alva? Darimana
ei
n mengecek tampilannya, dirasa tak ada yang keliru, Elena langsung
tuk segera duduk di kursi yang sudah disediakan untuk mereka. Tak sedikit orang menoleh ke arah keduanya, membuat Elena
ambutan, betapa senang Elena namanya di sebut Andres pada saat sambutan yang Andres berikan dan membuat
gil Elena. A
H
itu, aku malu." Alva menoleh pada
salah, mereka
kamu Alva,
mata-mata mereka lo
a, bati
njadi model saya, saya persilahkan pada Alva Melviano dan Elena Honora untuk berg
uara tepuk tangan yang bergemuruh membuatnya semakin gugup. Samp
yo
pi
angkit dari kursinya, berjalan beriringan bersama Alva seraya bergandengan
lena jalankan. Sepertinya tak ada waktu untuk memikirkannya t
at serasi ya," ucap salah
ap Andres yang membuat sebagian b
r ternyata Nyonya Rosie sedang memperhatikannya. Elena terse
nalnya," bisik R
ucap Andres seraya
un selesai, Elena
aya pulang lebi
malam bersam
, saya makan malam
mu harus ikut ya, Kak Ros
engerjap "Ny
ngobrol sama kamu katanya." Entah kenapa rasa s
ng, Alva menggamit pinggang Elena membua
melihatnya "V
apa
cak gak jelas dari tadi susah ba
ya Elena
am ini aja." Mei terkekeh mendengar permint
rgi sama Elena sekarang
areng nyon
i Alva langsung merangkul
a-apaan sih!"
*
tersebut dengan Alva yang beberapa kali menggamit pinggangnya
atang paling akhir." Suara Mei me
kan matanya, tapi sesuatu membuat senyumnya me
ua yang ada di sana dan be
mempersilahkan Elena duduk di kursi
k menyangka akan dipersilahkan duduk langsung oleh seorang pemil
ia pun menoleh dan melihat wanita cantik
yang ada di butik pa
a wanita yang ada di sampingnya mengalihkan per
ng berterima kasih karena sudah diperca
u puas melihat hasil anak ini di
Alva terkekeh, sedangkan Elena kuran
ni karena wanita cantik yang bersamanya?" Andres ikut bersu
ta yang harus kau pasangkan denganku selanjutnya bukan," tutur
ersama Elena Alva, gitu aja k
mau, kalau tidak
" ucap Alva membuat Andres, Rosie d
ereka, ia ingin pergi tapi tak rela meningga
an denganmu Alva," ucap Rosie mem
a Elena yang bersanding denga
sebelumnya, aku yang jadi pasanganmu dan
u tidak suka
akanan sudah siap," instruksi Rosie
banyak Elena
erima kas
aku nyonya, pang
tidak enak jika mema
ucap wanita paruh baya pemi
ie dan Elena dekat seperti itu, ini
gerutu Audy
*
Tapi Alva tetap menolaknya karena akan pulang dan mengantarkan Elena. Padaha
e." Alva menarik tangan Elena dan segera membawan
uk ia antar pulang, apalagi kini ia melihat Alva dan Elena berjalan berganden
anggukkan kepalanya tanda setuju walaupun yang ia inginkan tetaplah pula
yang mulai memasuki mobil. Aku ingin kenal
*
erharap Alva tidak bermalam di apartemen lagi. Tidak tahu diri sangat ia sadari, tap
apartemen milik Alva. Rasa khawatir mamang sedikit ia rasakan, apa
egera cari temp
a," ucap Alva yang
uk mengambil pakaian gantinya dan kembali turun l
lihat Alva yang masih duduk di sofa. Baru saja Elena aka
iba-tiba dan mulai bangki
arangan kalo ada yang pencet bel. Lo bisa liat dulu di layar sa
jawab Elen
Alva mengecup kening Elena la
ng telah terjadi. Tangannya terangkat memegang ke
mata Elen
gga dengan hentakan kaki yang bisa dikatakan keras. Sedangkan di balik pintu, Alva mengangkat
*
pagi yang serba cepat kini Elena juga berjalan cepat keluar apartemen. Baru saja akan memesan taksi
mas
ding sama Alva aja biar lebih cepat, batin
raya tersenyum senang karena ta
sara
n." Elena menyatukan kedua telapak tangannya, tak lu
aya mengangguk.Hhh s
Elena langsung menoleh, de
sudah membuat Elena terperan
itu pen
afas kasar. "Sarapan
sejenak, beberapa detik
nghembuskan nafas leganya,
mau
samain aja,
ub
serah s
terkekeh, ia mengusa
i, ketika usapan hinggap di kepalanya. Elena ber
*
yang mengantarkan makanan yang telah Elen
a kembalia
kasih ba
gsung memasuki butik. Ia menyapa
i yang baru saja ke
at." Elena menunduk s
u khawatir, saya tahu kamu pasti capek
Elena mengiyakan kare
datang dan langs
rku hm," bisik Alva
k marah Alva, sama sekali tida
inya dengan Alva tidaklah memiliki hubungan. Mendengar Mei memuku
awab Alva ikut
memberitahu isi dari kantung yang ditentengnya sejak tadi. Mei
ruangan lo dimana?"
pundaknya tapi sulit. Mei terkekeh, Mereka ini lu
itu membuat
mobilnya di depan," tanya Rosi
ng sarapan katanya," R
berangkat dari rumah hany
diam sejenak l
apa
siapa dia sarapan," ucap Mei membuat Rosie ke
*