img Eleanor  /  Bab 7 Risih | 36.84%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Risih

Jumlah Kata:2822    |    Dirilis Pada: 28/12/2023

kan. Ia akan datang melihat dirinya yang terekspos di khalayak ramai. Entah foto yang mana yang akan diperlih

membukanya. Ceklek! Seorang laki-laki mengenakan setelan jas ber

cet bel? Kenapa tak langsu

dingkan biasanya setelan jas berwarna maroon dengan dalaman kemeja hitam membuatnya terlihat semakin mempesona. Mata E

h si

etika Alva membuka suara. "

embuka suara hanya saling berkecamuk dengan pikirannya masing-masing. Malam ini Alva membawa sopir

dah menyorotnya. Ia Pun mengulurkan tangannya pada Elena untuk

ukan artis atau orang terkenal kenapa mereka mengambil gambarku? tanya Elena dalam hat

ngan Alva, tanpa Elena ketahui Alva tersenyum merayakan kemenangannya. Ia pun membawa E

sedang mengambil gambar dirinya dengan Alva. Elena menarik nafas lalu tersenyum, karena ia pun tak ingin wajah yang terjepret kamera adalah wajah kebingungannya. Elena berusaha untuk

udmu?" bi

tan tegan

ganku Alva," ucap Elena ya

rya fotografi mas Andres bena

jawa

amanya m

nora," ja

pakah anda s

h

ki dunia permode

ubungan khusus?" pertanyaan seorang reporter itu membuat mata Elena me

t di pelipisnya dan itu mem

Alva kembali menoleh seraya tersenyum k

engar penekanan setiap bisikan Elena.

dah berjalan lama? Bagaimana

cap Alva yang kini kembali membaw

a yang nyaris hanya angin lalu di telinga Alv

kamera masih

erti ini? Menu

mereka memang ha

eningnya, "Maksudmu

hanya tersenyum dan

sangat tampan malam ini, Elena mengalihkan pand

dari tadi Alva belum juga menjauhkan tangannya dari pinggang Elena. Ma

Baru saja akan melang

nta

ya seseorang yang sedan

ki-laki itu mengulurkan tangannya

ri

le

belum juga melepaskan tangan El

tangan

epaskan tangan Elena. Elena merasa lega kar

memiliki hub

nanti," ucap

ei menyuruh

saya

Alva ini, jantungku please b

menangis darah?" ucap Erick

ang tawa Erick. "Baiklah good luck bro, janga

k bakal

*

na. Mereka tak segan menyapa Alva dan otomatis dirinya pun ikut tersapa, dan menjadikan mereka bertanya-tanya tentang hubungannya dengan Alva. Sepenting itukah Alva sampai semua orang ingin tahu tentang Alva dan menyapanya. Entah kenapa ada

rrt

ngkatnya tanpa tahu siapa itu, karena ia

ha

egera dimulai

Alva? Darimana

ei

n mengecek tampilannya, dirasa tak ada yang keliru, Elena langsung

tuk segera duduk di kursi yang sudah disediakan untuk mereka. Tak sedikit orang menoleh ke arah keduanya, membuat Elena

ambutan, betapa senang Elena namanya di sebut Andres pada saat sambutan yang Andres berikan dan membuat

gil Elena. A

H

itu, aku malu." Alva menoleh pada

salah, mereka

kamu Alva,

mata-mata mereka lo

a, bati

njadi model saya, saya persilahkan pada Alva Melviano dan Elena Honora untuk berg

uara tepuk tangan yang bergemuruh membuatnya semakin gugup. Samp

yo

pi

angkit dari kursinya, berjalan beriringan bersama Alva seraya bergandengan

lena jalankan. Sepertinya tak ada waktu untuk memikirkannya t

at serasi ya," ucap salah

ap Andres yang membuat sebagian b

r ternyata Nyonya Rosie sedang memperhatikannya. Elena terse

nalnya," bisik R

ucap Andres seraya

un selesai, Elena

aya pulang lebi

malam bersam

, saya makan malam

mu harus ikut ya, Kak Ros

engerjap "Ny

ngobrol sama kamu katanya." Entah kenapa rasa s

ng, Alva menggamit pinggang Elena membua

melihatnya "V

apa

cak gak jelas dari tadi susah ba

ya Elena

am ini aja." Mei terkekeh mendengar permint

rgi sama Elena sekarang

areng nyon

i Alva langsung merangkul

a-apaan sih!"

*

tersebut dengan Alva yang beberapa kali menggamit pinggangnya

atang paling akhir." Suara Mei me

kan matanya, tapi sesuatu membuat senyumnya me

ua yang ada di sana dan be

mempersilahkan Elena duduk di kursi

k menyangka akan dipersilahkan duduk langsung oleh seorang pemil

ia pun menoleh dan melihat wanita cantik

yang ada di butik pa

a wanita yang ada di sampingnya mengalihkan per

ng berterima kasih karena sudah diperca

u puas melihat hasil anak ini di

Alva terkekeh, sedangkan Elena kuran

ni karena wanita cantik yang bersamanya?" Andres ikut bersu

ta yang harus kau pasangkan denganku selanjutnya bukan," tutur

ersama Elena Alva, gitu aja k

mau, kalau tidak

" ucap Alva membuat Andres, Rosie d

ereka, ia ingin pergi tapi tak rela meningga

an denganmu Alva," ucap Rosie mem

a Elena yang bersanding denga

sebelumnya, aku yang jadi pasanganmu dan

u tidak suka

akanan sudah siap," instruksi Rosie

banyak Elena

erima kas

aku nyonya, pang

tidak enak jika mema

ucap wanita paruh baya pemi

ie dan Elena dekat seperti itu, ini

gerutu Audy

*

Tapi Alva tetap menolaknya karena akan pulang dan mengantarkan Elena. Padaha

e." Alva menarik tangan Elena dan segera membawan

uk ia antar pulang, apalagi kini ia melihat Alva dan Elena berjalan berganden

anggukkan kepalanya tanda setuju walaupun yang ia inginkan tetaplah pula

yang mulai memasuki mobil. Aku ingin kenal

*

erharap Alva tidak bermalam di apartemen lagi. Tidak tahu diri sangat ia sadari, tap

apartemen milik Alva. Rasa khawatir mamang sedikit ia rasakan, apa

egera cari temp

a," ucap Alva yang

uk mengambil pakaian gantinya dan kembali turun l

lihat Alva yang masih duduk di sofa. Baru saja Elena aka

iba-tiba dan mulai bangki

arangan kalo ada yang pencet bel. Lo bisa liat dulu di layar sa

jawab Elen

Alva mengecup kening Elena la

ng telah terjadi. Tangannya terangkat memegang ke

mata Elen

gga dengan hentakan kaki yang bisa dikatakan keras. Sedangkan di balik pintu, Alva mengangkat

*

pagi yang serba cepat kini Elena juga berjalan cepat keluar apartemen. Baru saja akan memesan taksi

mas

ding sama Alva aja biar lebih cepat, batin

raya tersenyum senang karena ta

sara

n." Elena menyatukan kedua telapak tangannya, tak lu

aya mengangguk.Hhh s

Elena langsung menoleh, de

sudah membuat Elena terperan

itu pen

afas kasar. "Sarapan

sejenak, beberapa detik

nghembuskan nafas leganya,

mau

samain aja,

ub

serah s

terkekeh, ia mengusa

i, ketika usapan hinggap di kepalanya. Elena ber

*

yang mengantarkan makanan yang telah Elen

a kembalia

kasih ba

gsung memasuki butik. Ia menyapa

i yang baru saja ke

at." Elena menunduk s

u khawatir, saya tahu kamu pasti capek

Elena mengiyakan kare

datang dan langs

rku hm," bisik Alva

k marah Alva, sama sekali tida

inya dengan Alva tidaklah memiliki hubungan. Mendengar Mei memuku

awab Alva ikut

memberitahu isi dari kantung yang ditentengnya sejak tadi. Mei

ruangan lo dimana?"

pundaknya tapi sulit. Mei terkekeh, Mereka ini lu

itu membuat

mobilnya di depan," tanya Rosi

ng sarapan katanya," R

berangkat dari rumah hany

diam sejenak l

apa

siapa dia sarapan," ucap Mei membuat Rosie ke

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY