iri Kang Umar kemudian menarik len
dah bilang saya nggak mau sama kamu.
edikit takut. Mungkin dia terkejut
jalan SMA dan kita juga sama-sama belum nikah. Apa salahny
aga
i, ya. Saya suka dengan orang l
arena Pak Jibril keluar
suka sama P
Pak Jibril. Dia nampak keheranan, b
ril juga suk
uka kan, sama
pulang," bisikku berharap dia bilang
nganku kemudian melangkah pergi setelah memakai sendal
elihatku yang berkancah
uka sama kamu, Neng. Sud
ggak mau.
tutup pintu dan mengunci diri di dalam. Tak kupedulik
sal sekali rasanya dengan dua orang laki-laki itu. Kenapa mereka s
, atas hubun
bril semakin membuatku
ga yang p
habis ini kalian mau aku
in ijab qobul namaku,
a. Gara-gara Umar itu, aku dikira pacaran sama Pak Jibril
_
uh ini. Ya, meski kejadian semalam bikin ak
.. Pak Jibril, Bu. Kasian dia kan, sendiri
ar dia, Yu. Perempuan itu harus jual mahal
erti gunung es begitu kalau ng
a,
dalam kotak bekal berwarna biru. Ada nasi
aku tetap berusaha. Kemudian lauk pauk aku tata tak kalah rapi di sebela
ik. Tak lupa rangkaian skincare aku pakai dengan ges
ia berjalan kaki le
nap
. Dia bilang kan, Bapak tinggal sendir
sih, tadi, tap
Ulasannya. Aku tunggu." Aku memegang
u saja. Lagi-lagi nggak pa
. Beras sama sayur udah pada habis," uc
ar belanjaan dan sejumlah
elanjaannya s
ke
lalu jauh dari rumahku. Warung itu cukup dekat d
mualaik
Eh, Ayu. Belanj
i Ibu suruh
Ida. Ketika itu, tiba-tiba saja ada seo
maaf,
biasa saja seakan tidak m
ta bergincu merah itu berteriak pada Ce Id
Nanti Aa Jibril nu
? Kenapa dia pangg
ik-manik di atas kepala. Bedak tebal bak tembok berbempul. Gincunya merah, mera
sih,
cara dia berjalan. Sangat dibuat-buat apalagi dengan sepatu hak tingg
siapa?"
h Lidia. Ke
Ce." Lebih te
mlah. Dia
Jadi, aku harus be
ja di KU
Yu. si Lidia itu genit pisan. Bany
perasa
rumah tangga. D
aku. Apa iya aku harus mundur secara janda genit itu jauh lebih unggu
ubuhku memiki
ir miner
Benar saja,
Pak Jibril. Bel
ger aku tadi be
pi kan aku cuma ba
"Iya, saya denger kok. Suara detak
Ia kemudian memberika
dah dimakan belum?" Aku menaha
i kan, mas
napa aku sa
di sini? Kamu
sai bicara tiba-tiba wanita
tuh, dicari sa
itu memanggil Pak Ganteng dengan sebutan Aa. Tanpa be