Jibril, eh suami
Ternyata, mobil truk berwarna merah yang dinaiki Pak penghulu ber
ah terparkir di halaman. Nampak sosok ta
h ia menutup pintu mobil. P
l di sini, ya?" t
kena
buat deketin di
r-sukur bisa menghuni hatiku juga." Aku pun meng
da mode tra
pa mak
apa,
arah bawah dengan mulutnya. Dia menunju
alan! Kenapa aku nggak liat
gak tau." Aku menghembuskan napas pelan untuk menetralisir r
diri aja atau
h, karena aku sudah terlanjur ke sini,
lai menurunkan barang-barang. Sementara aku, mengambil kardus ber
sih, kalo lagi keringetan gitu,
ih
. Sepertinya, dia kelelahan. Tanpa kuduga, si tampan
diam menatapnya, seket
oti sobeknya? Kenap
ujarku lembut. Aduh, malunya. Pi
Kalo mau lihat, liha
, juga sih. Aku
us keterusan gimana?" Si dia menatapku. Aku
inya, tapi kenapa lama s
ana sama Pak sopir berdua an
tu-bantu angkat barang saya,
k menjawab begitu saja
namamu, a
? A
ku menunjuk di
ong buati
an marah. Dia ganteng dan bener-bener tipemu. Tah
ulaiman Ar Rasid. Tuh, hafalin, Pak. Bia
er bang
tif. Saya bukan ge er, tapi positif thinking." Aku pun melangkah ke dapur dan mem
Bapak minum juga. Kalo dipikir-pikir. Sepertinya kita cocok." Aku
Saya mau lanjut beres-beres. Nggak enak
ak. Kan, nanti bisa langsung d
ak suka. Udah,
ih, chat saya
, nanti saya ba
apor sama Pak RT kalo Bapa
, ba
memandangnya yang tengah menyeruput teh. Gant
ekali. Memakai gincu nude dan mengenakan baju
ni, sih?] tanyaku m
menit, ia mengir
yang mau k
ak. Aku udah si
,] ba
ma, Pak. Nanti
Saya nggak pengen ke rumah kamu. Buat apa saya ke sana? K
h mulai berea
ak, deh. Sebentar lag
Sulaiman Ar Rasid alias bapakku
mendengar suara ketukan
gsung menyerangnya ketika membuka pintu.
asuk ngg
masuk ke rumah, masuk
geser karena kelamaan jomblo." Ibu memegang lenganku dan menarikku paksa. Tap
ujar Ibuku dengan mata tanpa berkedip dan
ibu sudah bicara bengitu, aku jadi takut mau gombali
aruh dua cangkir teh di atas me
u untuk duduk di sebelahnya. Huft, padahal
t saja. Mau bagaimana lagi da
ang? Kok, bapak nggak
siang,
sawah. Harusnya telepon dulu
nomer HP Pak Jibr
-barang saya juga nggak banyak
u. Duh, merasa ter
bawel, lumayan
el pun nggak
Anak perawan mungkin emang gitu." Bapak terkekeh. Begit
seorang mengucap sala
" Kami pun serenta
Ayo m
apa lagi ada obrolan penting sama calo
uk dan duduk di s
g ke sini buat nanyain balas
Jangankan menulis balas
enanyakan hu
ubunga
bung..