aat melihatku bersama Ririn, telah menjadi
ja membiarkan Roni menikmati halus kulitnya
i lagi. "Tapi aku tidak akan semudah itu membiarkan kamu pergi. Ap
untuk menutupi perasaannya y
kah seorang suami bebas untuk me
dengan gerakan pelan dan tidak
ng tangannya dan segera ditariknya dagu wanita muda itu hingga bibirnya maju
serang, sebuah pancingan yang Roni harapkan mampu untuk
cupan yang Roni berikan, tapi dia menerimanya dengan sanga
ti Siska, hingga kini tak ada sisa ruang lagi bagi dirinya unt
Siska sama sekali tidak merespons tindakannya. "Kam
ka balik. "Dua bulan berl
gu jawaban apa pun dari Roni, dia berbalik dan menarik pegangan pintu dengan
endalikan Siska lagi. Dibantingnya pintu mobil dengan keras dan di
ncondongkan tubuhnya. "Aku ingin tahu be
as?" komentar Siska tenang. "Sampai sekarangpun
percaya saat melihat keangkuhan
a sengaja menahan kalimatnya sebentar, membuat Roni menunggu
tu kuat di kedua bahu Siska. "Hal biasa yang kamu dapatkan? Apa
menari
kamu?" kata Siska letih. "M
gan laki-laki selain dirinya. Karena selama ini dia mengenal Siska
aku berhak atas kamu, tidak akan aku biarkan kamu memberikan satu
dak menganggap seriu
rasa memiliki aku kalau kamu tidak bisa memper
ik selama beber
at itu." Roni tidak mengelak. "Tapi sekali lagi aku tegaskan sama
nggeleng
las ciuman tadi?" komentarnya. "Oke, aku akan
leher Roni. Dia memiringkan wajahnya dan dengan malas menyatukan bi
bagi Roni sungguh tak terduga. Segera ditariknya wanita itu dalam d
askan diri. Sama seperti ciuman tadi, dia tidak ingin menunjukkan ke
ya ini, Siska ingin membuat Roni tahu bahwa dir
k membuat kamu tetap berada di si
ar. "Kamu tidak tahu saja kalau aku sengaja data
ak bisa tidak." Roni masih mempe
buat kamu merasa mendapat kekuatan, silakan saja. Aku kasihan melihat kamu begitu sulit m
rumah mereka dan memberinya pelajar
ringan, "Karena belum tentu besok kita akan bert
mendorongnya dengan keras samp
asha di antara kit
tertaw
sa mencintainya, tapi Pasha selalu saja berada di samping aku setiap kali keadaan aku
a kunci dan memandang Siska dengan sorot mata taj
karang," p
dorong dirinya keluar dari mobil Roni. Dia menoleh dan
lukan kamu masih sama eratnya seperti dulu. Tapi maaf, kamu bukan lagi tujuanku,"
Siska beradu keras dengan lantai di area parkir dan terdengar seper
hubungi Pasha karena khawatir k
asha?" s
n nada khawatir. "Aku mencari kamu ke mana
sam