RI KEDUA, YANG P
angga, sebab aku bisa lebih taat agama di banding istri perta
*
bicara pada mas Ahmad. Mukena mel
Rina, jangan malas sholat. N
isa di bilangi. Nggak kayak kamu yang alim, rajin
ngedidik anak-anak, Dek. Kalo Rina mah nggak bak
is tipis m
n anak-anak. Mereka udah rapi d
ih, Sa
ah aktivitas yang membosankan. Tapi tak apa, demi memgambil hati suami, ak
n ilfil aku aja. Makhluk gemuk, bulat, berlemak itu membuatku j
ukku. Dan aku yakin Mas Ahmad mendengarkan ucapanku. Hah, wajar saja lemak di tubuhnya
lillah udah t
n itu. Pasti dia menjawab begitu karena ingin mena
eherku yang mulus. Biarkan Mbak Rina iri dengan kecantikanku. Sebuah kalung hadiah ulang
buatnya tahu kalau aku barusan mendapat hadiah dari Mas Ahmad. Aku tahu, selama pernikahan mereka, Mas Ahmad belum pernah memberinya hadiah. Sedangkan d
mendekatiku. Matanya sedikit membulat.
menarik
lau aku udah beliin kamu Kalung itu, Dek! Nt
Rina nggak boleh tahu
hat sangat takut sama dia? Sampe tega marah-marah gitu? Apa aku
. Maafin mas ya, Sayang. Mas nggak bermaksud menga
a bila melihatku begini. Aku memang jauh melebihi Mbak Rina dalam mengenali Mas Ahmad. Tak salah bila t
i, meskipun aku istri kedua, orang-orang tak punya alasan untuk menjudgeku macam-macam.
gajian. Jadi mas bisa anterin ak
tri yang baik. Tentu mas mau anterin ka
mending aku kumpul sama ibu-ibu pengajian aja.
unjukkan pada orang-orang yang memandangku rendah hanya karena aku seorang istri kedua. Aku ingin menunjukan pada
ku jatuh cinta. Sedangkan mereka, huuuh, meskipun mereka istri satu-satunya, toh tetap menderita. Mana di ajak susah juga sama suami mereka. Sedangkan aku, Mas Ahmad mana rela membu
tuk mengantarku ke kamar Mbak
ntar, Sayang?" dia
ada kebaikan, Mas. Tapi aku t
ikl
ulihat wanita itu sibuk di depan monitor. Huuh, dia selalu sibuk mengurusi pekerjaan. Sejak suaminya menikahiku, kulihat wanita itu terlal
ak sibuk?" uj
u." Jawabnya
uk! Ntar habis itu kita langsung ikut pengaji
an aku belum selesai. Jadi kayaknya
. Aku ajak mbak sholat ke masjid untuk mendekatkan diri pada Allah. Sholat berjamaah i
istri yang dekat pada Tuhan. Tidak seperti istri pertamamu yang jauh dari penciptanya. Kadang aku heran,
mau ke masjid pergi aja. Kalau niat kamu ingin cari pahala,
a ingin merendahkan aku di depa
bak jangan jawab gitu, sesuaikan sama adab, Mbak! Pelajari soal
tanya kamu, kamu nyelonong masuk ke kamar aku tanp
n? Akan kubungkam mulutmu di