tuaku. Piring kotor bertumpuk di westafel, cucian juga menggunung
us mengerjakannya. Apalagi semalaman aku tidak merasakan t
han lain selain dari menyelesaikan
ajin banget. Tapi sayang, jangan terlalu capek ya. Jaga kesehatan. Si
g. Mas Ahmad memang menaruh perhatian lebih padaku. Padahal sejauh yang aku tahu
a yang ia tunjukkan jika di
ar ketika suamiku mulai menaruh satu pers
muncul pa
dan memeluknya, dan kebersamaan itu
o tersebut dengan
sial, aku posting foto-foto tersebut sebag
pergi kerja agak cepat hari in
ini. Oh ini mungkin karena pekerjaannya yang sedang menum
alah. Namanya juga tuntu
sedikit terlambat. Mungkin sampai agak malam sediki
? Apa dia.... Ah nggak mungkin. Suamik
i malam, Mas?" Sedi
pengertian dan Mas berterima kasih banyak sama kamu, karena udah bersedia nemenin dan ngurusin Ibu Mas. Terima kasih banyak ya. Nta
ersebut dia akan kembali membelikan aku
l ibu, Mas nggak usah khawatir,
keningku, akhirnya aku h
ingin kutunjukkan pada semua orang, bahwa rumah tangga kami berjalan dengan sangat romantis. Tidak seperti yang mereka pikirkan. Sebab aku kerap kali merasa jengkel pada
ebut ku iringi
ang baik buat aku. Insyaallah kita berdua
Semoga saja Mbak Rina melihat postinganku ini. Oh iya, k
n postingan ini. Biar dia tahu bahwa Ahmad sangatlah perhatian padaku. Tidak seperti padanya yang selalu cuek dan dingin.
.. Dr
memposting, tiba-tiba
ah layar ponsel androidku yang merupakan hadia
erbelakak. Tapi nama sang pemanggil di layar ponsel itulah yang
nandai akun media sosialnya? Tidak salah lagi, pasti hal itulah yang menjadi biang masalahn
rah dan ngamuk tidak karuan padaku. Aku harus antisipasi,
u Mas Ahmad sering kali cerita padaku kalau mbak Rina itu orangnya kasar dan buru
tahu betul bahwa apapun yang terjadi, Mas Ahmad akan selalu ada di bel
Mbak Rina kembali menghubungiku. Dengan was-
. Dia bilang untuk kenang-kenangan kami di rumah ibu yang sedang sakit. Sebab ibu senang banget ketika kami ada di rumahnya. Bahkan tadi ibu ngga
eritahuku. Kenapa ini bisa terjadi? Iya tentu aja karena otakku sama dia tuh beda jauh.
u sombong, tapi ya bagaimana l
lah yang membuatnya tertarik. Kalau soal kecantikan, ini sudah tentu daya tarik utamaku. Tidak bermaksud sombong bila aku mengatakan banyak sekali lela
as Ahmad dengan sendirinya mau bantuin aku menjemur pakaian
yang dari tadi kamu
tuh orang. D*sar munafik! Dia malu kali kar
. Mbak tahu sendiri kan kalau bohong dan s
inganmu itu juga bukan sebuah postingan pura-
g dia omongin?
tu posti
ra tiba-tiba Mbak Rina
postingan kamu yang bahkan belum aku
inta ampun. Entah kenapa kurasa setiap kali aku melakukan kontak langsung maupun tidak langsung sama m
elihat foto-foto aku sama Mas Ahmad," sengaja aku membuatnya semakin
kok, sesuai sama janjinya sama aku kemarin. Makanya aku ngehubungin kamu agar jangan lupa ngejemput Rir
Tidakkah aku s
kan aku tinggal disini mengurus ibunya yang lagi sakit
rulang kali ak
apa Mas Ahmad ingin pergi lebih cepat tadi? Dan
Yang benar sa