u beratanya untuk memastikan bahwa apa
a sungguh di l
malam ini aja. Kamu
embiarkan aku tidur sendiri. Sedangkan dia mau mesra-mesraan sama
aja? Kamu nggak apa-apa,
nyiannya. Tapi aku tidak ingin membuat Mas Ahmad kehilangan simpati hanya
Dia baru aja marah sama kita," pelan-pelan aku berucap. Aku tidak ingin
h mas bisa menenangkannya. Kayaknya dia juga
" Aku mengulang kembali pendapatku, dengan demikian
ggak suka kalo mas tidu
i bisa membaca apa
n pikiran mas semakin kacau. Terus terang aku gak mau kalo Mas kenapa-kenapa. Aku nggak mau M
g cukup logis, meski jika ingin berkat
berikan pada suamiku, hingga membuat suamiku keblinger seperti ini? Kalau tida
lan untuk menunjukan pada mereka jika aku memang bisa menghargai siapapun, atau sebagai salah satu caraku untuk menghormati Mbak Rina. So
ku gak apa, Mas. Aku ikhlas." Ak
sa berlapang dada dan sabar atas semua yang terjadi.
rimu," meskipun hatiku tak terima, tapi aku tetap memaksakan bibir ini untuk berkat
a terpaksa juga kurelakan Mas Ahmad u
l dan cemburu. Aku yakin, dia pasti memang sengaja membujuk-b
ercium mengiringi tubuh Mas Ahmad yang keluar dari pintu. Uhhh, sia
ini baru tiga bulan ia nikahi? Kita masih pengantin baru Mas! Sed
kenyataan, aku menutup pintu d
. Ya, aku kecewa besar. Bagaimana tidak, aku sudah mempersiapkan kostum malam yang kujamin bisa membuat Mas Ahmad nagih berkali-kali, dan aku juga sudah
an sejak tadi siang. Padahal aku sudah melihat sendiri di cerm
gis lebih keras. Hanya saja aku taku
ah yang rugi karena sudah memilih untuk bermalam sama Rina. Ak
tidur bersama tong bulat yang hanya bisa ng*ngk*ng doang, tanpa v
semalaman ini rasanya aku tak bisa tidur. Pikiranku kusut tidak karuan. Bayangkan sendiri, suamiku senang-sen
amar. Berniat mencari ketenangan di
mataku terasa masih sembab, kuharap Mas Ahm
ama Rina! Besok-besok, aku gak ajan izinin."
ina, Mas?" Jari-jariku saling meng
enghentikan tangis ini. Oleh karenanya aku memutuskan untuk kembali s
buru-buru menuju ke
uu
etika menyadari ternyata aku
melihat si p
.. Ternyat
Rina
iri pipi, ih najis banget, kenapa malah ada Rina disini, padahal sama
?" Si sialan
ari langit-langit, Mbak. Maaf ya aku mau
da pakaian yang melekat di tubuh Mbak Rina. Piyama longgar
k berantakan membuatku berpikir jika mungkin saja dia dan Mas Ahmad baru usai bergelut dalam
lam sama Ahmad, kamu udah segitunya. Cemburu
ng?" Aku mengh
hmad untuk tidur sama kamu malam ini! Kalo nggak, mana mungkin d
r?" Rina terliha
a apa, ingin rasany
ke puncak. Rencana mau nginep juga. Kamu nggak
an? Mas Ahmad mau ngajak R
___
rencanakan Rina, yuk tunggu di bab selanjutnya ya...... Jangan lupa d