img Cerita Horor Dan Misteri  /  Bab 6 Suara Melodi Kematian | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Suara Melodi Kematian

Jumlah Kata:3900    |    Dirilis Pada: 22/12/2023

uah mobil mewah berwarna hitam memasuki areal Rumah Sakit Meta, tampaknya mobil terse

mobil tersebut memuntahkan seorang laki-laki dan wanita muda yang tengah mengalami pendarahan pada kandungannya. Wanita tersebut langsung dirujuk

dup dan mati tersebut kini dapat bernafas lega. Buah hati yang selama 9 bulan dikandung dengan penuh perjuanga

ampir 3 jam ia menunggu, tapi sama sekali belum mendengar tangisan bayi. Namun d

elamat, tapi ...." kata seorang pria berjas putih ya

istri saya, apa dia baik-baik saja?" Sambu

kepada bapak, dan bapak pun harus tabah menerima kenyataan ini." Sambung sang dokter tersenyum tipis di b

tas ranjang putih dengan pa

ada bayi kita?" Tan

a hanya tertuju pada sebuah box bayi yang t

a?" Hendra semakin geram sambil m

i, aku belum mendengar sedikitpun ia menangis." Jawa

Sambung Hend

n aku yang terlalu be

ak percaya!" Tukas Hendra tak

ak, aliran darah seakan mengalir

u menyertai peristiwa miris pasangan suami istri tersebut, da

*

tunggang-langgang di tengah keramaian pasar malam. Sepertinya ia sedang dikejar oleh

Namun, sebagiannya lagi berhasil kabur menuju tempat persembunyian mereka. Biasanya para gelandangan yang berhasil kabur tersebut sudah

a berpenampilan lusuh dengan rambut panjang terurai terdiam sembari menatap belasan teman seperjuangannya yang tertangkap. Mem

ang terbilang lengang itu. Maklum, jika sudah memasuki pukul 11 malam, jalanan di Kota Medan ini memang sudah sepi. Biasanya yang berl

asa takut akan kejamnya kehidupan di dunia, tak ada yang bisa dipakai untuk membalut tubuh dari dinginnya hawa selain baju tipis yang melekat pada tubuh Lara. Dengan rasa iba pada di

r di depan kios orang, pelangganku

Tahu-tahu di depannya sudah berdiri seorang wanita paruh baya dengan raut murka, dan ra

a, Lara langsung pergi meninggalka

ia masih merasakan redup dalan jiwanya. Dalam terangnya langit pagi ini, masih ada celah gelap di se

ada indah selalu tercipta dengan alunan harmoni yang spektakuler. Ia tak pernah memberi nama setiap melod

li petikan-petik

l sebelumnya. Bila dilihat dari penampilannya yang menggunakan setelan jas hitam

ta pun untuk membalas pujian sang pria. Ia hanya bis

h Om tahu?" tanya pria itu lagi seolah me

nya dan menulis nama Larasati. Boleh dipanggil Lara, pada permukaan kertas p

kan kening seolah b

dia b

ng pria, dan pemandangan itu berlangsung sekitar beberapa detik sebelum akhirnya

ra dimulai. Mohon bapak berkenan mesuk k

dari Hendra Dharmawan, seorang pengusaha kaya dan

menuju ke sana, tapi, ber

k, P

asing dari diri gadis itu. Seperti ada ikatan batin diantara mereka berdua. Lara pun merasakan hal itu, tap

pai kamu di tempat ini lag

mm.

karena tak ada yang bisa ia ucapka

mpat melambaikan tangan pada Lara. Entah mengapa pertemuan singkat itu menjadi pertemuan yang

i jump

balas dengan l

rlihat akrab layaknya ayah dan anak. Lara juga dibelikan baju baru, sepatu baru, tas baru, dan gitar baru

mukjizat Tuhan yang maha sempurna. Mereka sering jalan-jalan bersama, bercerita bersama dan menyanyi bersama dengan iringan gitar

*

membuang

ging kita, tega nian kau seorang ibu berbuat

itu. Namun terlambat, bayi itu telah dibuang k

njing. Sudahlah, anggap saja aku tidak melahirkan lagi

enar-benar

n kedua anaknya hingga mereka berhasil seperti sekarang. Namun, di sisi lain Hendra tidak mungkin melaporkan istrinya ke polisi atas tindakan kriminal pembuangan bayi. Di balik jabatan tingginy

*

anyut dalam lamunannya. Ia mencoba untuk meny

, maaf.

terputar kembali. Ia teringat dengan putrinya yang dibuang.

ku yang hilang itu? Katakan padaku

apa orang tuamu? Dan ka

ih kertas dan pensil kes

rumah. Saya hanya punya gitar. Saya lahir dari

a kata-kata biasa yang tak ia tau persis maknanya. Maklum, Lara belum sempat mengenyam bangku sekolah selama hidupnya, tapi Lara punya semangat yang tinggi untuk belajar, buktinya ia bisa me

li lembaran-lembaran album suram yang telah terkubur rapi oleh kebusukan, tak lama kemudian ia tersadar. Sad

ya jadi a

an diri, ia tak bermimpi. Lara meyakin

ekarang juga kamu akan Om aja

us, ini keberuntungan yang sulit dipercay

memberi sedekah. Baju lusuhnya berubah seketika menjadi dress putih yang cantik dan mewah. Rambutnya yang kusa

pan, keluarlah seorang putri cantik dengan rambut yang telah dismoothing dan wajah yang berbin

ng besar di sisi kanan dan taman yang indah disisi kiri. Tampak dari kaca mobil bola mata Lara terbelalak dan menyapu seluruh i

menyambut kedatangan mereka. Rumah itu terlihat berkilau, karena 90% bahan luar dari rumah itu a

um ria juga dengan fasilitas yang dimiliki rumah tersebut. Dua orang security datang menghadap pada

an sekarang Om akan tunjukkan di mana ka

Nak? Sekarang Om harus pergi dulu, ada rapat pentin

a dengan kamar barunya itu. Dengan sebuah lambaian tangan oleh Hend

gadis i

akin lama wanita itu semakin mendekat. Langkah Hendra jadi te

ah tega kau buang!" sambut He

pa

al bersama kita di sini, di

a sudah mati 17

7 tahun setelah it

erius itu panjang lebar. Sementara Lilis masih terdiam, antara shock

semua percakapan antara Hendra dan Lilis dalam memorinya yang benar-benar kosong. Butiran bening mulai menitik dan

tuh sedikit adaptasi, namun kehadiran Hendra yang selalu menemaninya di tengah kesibu

mau se

asnya kehidupan jalan, tetapi itu tak membuat niatnya surut untuk menuntut ilmu. Selama di jalan ia banyak belajar dari murid-murid sekolahan yang sesekali menyem

ekolah biasa seperti anak-anak normal lainnya, dan tak tanggung-tanggung, SMA negeri yang berpredikat RSBI pun menjad

akasih

yang ditulis pada permukaan kertas. Hendra han

eorang wanita yang tengah berbicara dihadapannya. Tanpa mengurangi sedik

us segera merujuk Lar

sud

ya harus memberitahu hal ini pada b

ya terjadi?" Hendr

ekarang tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Namun tadi pagi kami baru mendapat kab

rita buruk ma

ia simak, dan sekaligus tak percaya bahwa seora

hal ini. Lara seorang anak berprestasi, ia sempat menjuarai beberapa olimpiade dalam ajang OSN. Nam

ceritakan dari dulu m

sekolah. Kami takut kalau korban semakin banyak berjatuhan gara-gara satu orang siswa. Namun ha

ra. Sudah sekian jam mereka terjebak da

g gadis terduduk dengan darah dikepalanya. Teman-teman lainnya tidak dapat

Suasana mencekam mulai terasa di sekolah terpandang tersebut. Hingga akhirnya awak media berhasil mengabadikannya di dalam sebuah surat kabar. Nama

ng. Sudah beberapa Minggu ia absen dengan alasan yang tidak jelas. Tentu ini hal ini sekalig

*

sakit besar di

yang terjadi pad

ruhnya bernuansa putih tersebut. Terlihat seorang dokter yang t

lum pernah saya menghadapi kasus semacam

hasilnya se

nya bapak harus menyiapkan mental yang

as dengan ang

ng gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan. Dalam kasus krimin

dra shock bukan kepalang. Berkali-kali ia menghela nafas panjang, namun tak juga kunjung menenangkan kegundah

ang tinggi. Seseorang biasanya sulit mencerna ken

saya lakukan sekarang

a ke tempat rehabilitasi mental. Bukan rumah sakit jiwa ya, Pak! Tapi REHABILITASI MENTAL. Oia,

umah,

sejenak, dan

a harus segera pulang!" kata Hendra, sebelum

er tampak bingung m

n rumah tampak dalam keadaan sepi. Ia masih ingat ketika ia pergi dari rumah dengan meninggalkan Lilis, Victor, Ria dan Lara di rumah. Sebenarnya ia tahu ba

rima Lara sebagai anak yang pernah ia lahirkan. Bagi Lil

k .

rkunci itu. Namun Hendra agak bersemangat membukanya h

ngga dengan langkah yang semakin dipercepat, dan sampailah ia di lantai dua rumahnya. Di sana ada sebuah

h .

yang agak berjauhan. Kedua mayat itu tak lain adalah security yang selalu setia menjaga rumah megah itu. Keduanya tewas dengan

h Lara, namun nada petikan gitar tersebut terasa sangat asing di telinganya. Seharusnya Lara memainkan melodi yang gembira seperti ketika ia pert

oleh Lilis, dan kini semua itu tinggal penyesalan belaka. Dengan langkah gontai Hendra langsung menuju kamar ketiga yang merupakan sumber dari bunyi petikan gitar Lara

y itu kian membuatnya tak sanggup untuk berdiri dengan kak

seperti i

ibir Hendra. Kini ia tak punya lagi cu

asih tetap betah dengan petikan-p

hirnya kejutan yang lain mulai menampakkan diri pada Hendra ya

eka dengan lagu kematian ini, dan aku harap

an darah segar. Sementara Lara menatap tiga wujud yang tak lagi bernyawa itu : Lilis, Victor dan Ri

, bisa bic

tuk turut menatapnya. Namun Lara tak lagi me

i? Mengapa kau berubah seper

ekati Hendra. Ia ters

dan tidak terlalu lama menderita di dunia

ini terlal

embuang anak kandung di tempat pembuangan sampah dan me

jenak dan jantungnya sakit. Seperti ada pel

panku yang sadis hanya dibayar dengan cairan

yang kau ma

Rautnya yang polos kini menjelma menjadi raut kem

k Hendra la

bahagia. Di sana

ing

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY