img Gairah Tanpa Akhir  /  Bab 5 Part 5 | 1.64%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Part 5

Jumlah Kata:1386    |    Dirilis Pada: 05/12/2023

rumah besar kuno milik keluarga Sri Wulandari, dan ikut duduk disana ialah Sri Wulandari, Nin

si, mereka bingung dan seperti menunggu apa vonis yang akan dijatuhkan

g mememisahkan, membuat pertemuan ini seperti per

rgi dari kota ini..." ultimatum dari Abima

disitu terkejut

.. " sambil terisak Warsini menangis.." tapi

n saya..." t

a tempat lain

urusan saya, Mbok...!!"

anya sibuk mengurus warung nasinya mem

u begitu dong, Bi..

membalas air susu dengan tuba ke keluarg

tan kata-ka

seperti pengemis untuk bertemu Gubernur Akpol, agar anak bisa di

lusuh dan sederhana hanya

3 hari kalian suda

ng dihajar dengan palu, dan membuat ha

uah saya untuk bongkar rumah kalian,

ereka tahu ancaman komand

.. Jadi sekalian akan saya bongkar ji

ya ke

maafkan....ibu saya terlalu baik dan memanjakan kamu, dan ka

ang ke istri saya, nanti kita biayai..

utny

kapanpun aku tidak akan mengakui jika

legar...dada Renata bagai dit

dari kursinya dan ma

idak mempe

r...." Bentak Abi lagi "Eka usianya baru 18 tahun dan masih bisa dikate

hari ini... sudah dibentak dan dimarahi, lalu diancam dan bahkan hendak dipenjarakan, dan l

lagi mengandung, dihina dan bahkan harus diusir, dan lebih sakit lagi ialah bagai

saat mereka dipermalukan dan diusir dari rumah Ibu Sri. Mereka hanya disuruh

u dan kecewa, tapi bagaimanapun dia yang dianggap paling bersalah. Jika tidak membiarkan Eka

ya, dan neneknya, atas musibah ini. Masih terngiang di telinga ucapan bengis "mertuanya"

a laki-laki lain yang nyentuh Menik, Cuma

ereka satu-satunya itu, mereka lebih fokus dengan bagaimana memulai hidup baru lagi, karena mereka sadar bahwa ancaman Abi

ke anaknya " Bapakmu besok juga datang, kita

kema

ta lihat, terga

ak pulang dari Semarang, mungkin dia juga depresi, karena pasti dia habis dihajar oleh bapaknya. Renata bingung,

aimana Eka mencarinya? Bagaimana dia bisa melewati hari-hari tanpa Eka? Renata kembali menangis. Di tengah kehamila

iri masih menangis dan menangis, neneknya kasihan melihat dia, dan tidak memaksa

mnya

betulan rumah di kampong tidak berdempetan seperti rumah-rumah di kota, jadi jend

angun se

ini...." Terde

, dan sosok yang dia rindukan te

angisannya pecah melihat Eka, pria itupun demikian, tangisann

....." tangis Ek

selain menangis....airmatanya seperti habis ter

n mereka langsung berpelukan erat. Kesedihan, amarah dan juga rasa takut be

n ngga begini Yang..." ujarn

snya menahan kamu..." samb

embelai wajah Eka yang terlihat jelas lebam dan bekas pukulan ayahnya masi

ya Renata sambil m

a tersen

g, jauh lebih sakit..." dia

kota ini, harus keluar kota dan menghilang, karena Abimanyu tidak se

apa kagetnya mereka melihat ada Eka disitu, mereka tidak menyangka jika Eka akan senekat it

ng deh....Mbok takut jika ketahuan..."

bolehin sih?" bis

ta bingung d

maaf Bu, Mbo

gungan salin

s tau ada disini, kita bisa kena mar

ya terd

, tanpa mempedulikan ad

bali hanya bis

selesai kuliah, aku selalu tunggu Mas.... " Renat

....aku janji akan cari Ayang

bisa mengangg

gan membuang anak ini...." Sambil mengusap perutnya.

n karena dia ikut ayahnya tugas, tapi semenjak SMP hingga sekarang, nyaris tidak pernah dia berpisah dengan Renata, dan kali ini dia harus m

img

Konten

img
  /  4
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY