/0/15755/coverbig.jpg?v=00ed280b5784c2fef3df0718b319fec8)
Suara Renata kini mendesah saat ciuman pria muda itu mendarat di lehernya, sambil tangannya kini meremas buah dadanya yang tertutup kaos oblong itu, sofa yang sudah tua di ruang tamu di rumah sederhana itu nampak sesak dan bergoyang saat dengan nakalnya tangan Eka meremas dan memilin sekujur tubuh gadis itu "Maaaas....."
CINTA SEINDAH KEMBANG SETAMAN
"Mas, jangan nakal ih..."
Suara lembut dari bibir Renata memperingatkan pria muda yang masih menggunakan seragam sekolah SMA itu, karena jari bocah ini nakal dan mulai masuk ke dalam roknya, tangannya mencubit lengan Eka, agar tidak masuk-masuk lagi.
"nakal...." Sambil senyum gemas
"pengen pegang"
"jangan Mas, nanti kebablasan..."
"bentar aja..."
"ngga sayang..."
"hmmmmmmm" suara Renata kini mendesah saat ciuman pria muda itu mendarat di lehernya, sambil tangannya kini meremas buah dadanya yang tertutup kaos oblong itu, sofa yang sudah tua di ruang tamu di rumah sederhana itu nampak sesak dan bergoyang saat dengan nakalnya tangan Eka meremas dan memilin sekujur tubuh gadis itu
"Mas....." tegur Renata lagi
Tangan Renata mencoba menahan tangan Eka yang sudah masuk ke dalam behanya
"ampun ih, nakal banget sih tangannya sayang...." Dia mulai meringis nikmat saat tangan Eka masuk dan meremas buah dada dan putingnya....lalu Eka mencoba mengangkat bajunya keatas, dan mengangkat beha sederhana milik Renata, dan begitu buah dada dan masih mengkal itu keluar, langsung disambut dengan sedotan mulut Eka.
Dengan ganas Eka melumat buah dada Renata, kini dia mulai menindih Renata, gadis itu hanya bisa pasrah, den kini membelai rambut Eka, meringis dan menggigit bibirnya saat bibir Eka menghisap buah dadanya berganti gantian.
Namun saat tangan Eka mengangkat roknya, Renata dengan cepat menahannya.....
"jangan nakal Mas....cukup yah..."
Eka hanya manyun....
"lihat doang..."
"hmmmm nanti lihat-lihat ujungnya megang....trus lanjut deh..." sambil mencubit pipinya Eka dengan gemes....
"ayang....yuk...." masih mencoba membujuk dia
"ngga Mas...." Sambil senyum melihat wajah Eka, bocah ganteng yang mengisi hatinya selama ini.... "nanti kebablasan.."
Renata mencium pipinya dengan mesra...
"udah belajar belum? Ujian akhir sebentar lagi lho...?"
"udah dong..."
"besok aku test yah...."
"siap...."
"UTS kemarin bagus, kali ini ujian akhir harus bagus...."
"apalagi kali dikasih penyemangat dengan lihat yang ini " Eka membelai bukit disela paha dari luar rok
Renata menjerit.....
"Nakal yah..."
"udah ah....nanti ibu datang ngga enak lihat kita lagi begini..."
Eka masih manyun dan agak ditekuk mukanya...
"ih..nyebelin..." Renata mengacak acak rambut Eka
"belajar dulu konsentrasi....khan mau jadi perwira polisi?"
"nanti abis ujian yah..." tawar Eka...
Renata tertawa......
"nanti kalau sudah jadi perwira polisi pasti sudah lupa sama aku..." ujar Renata
"ngga lah..." jawab Eka dengan cepat....
"boong...."
"beneran"
"itu teman aku si Mira, dulu cinta sekali sama pacarnya Yosi, Yosi juga gitu, eh pas kuliah di Jogja, malah kecantol sama cewe Bali...." Sambil memalingkan wajahnya
"aku ngga..." jawab Eka dengan polos dan jawaban khan bocah...
Renata tersenyum...
"biar waktu yang menjawab....kalo sudah polisi... mana ingat sama aku yang miskin ini...'
Eka langsung bangun dan memeluk Renata
"aku janji dan sumpah sama Ayang, ngga akan lupa dan tinggalin Ayang...apapun yang akan terjadi..." serius jawabnya sambil melihat wajah Renata.... Dia lalu memeluk erat Renata dan mencium bibirnya dengan penih kemesraan....
"yuk.... Nanti Mas dicariin Eyang Uti..." ajak Renata
Meski masih berat hati, Eka berdiri dan merapihkan bajunya, lalu mengambil tasnya, jaketnya lalu berjalan ke depan dan segera menuntun RX King nya, lalu Renata menunci pintu rumah, dan naik di belakang boncengan.
"nanti aku ngga usah di warung yah, ngga enak dilihat Ibu" ujar Renata
"oke sayang"
Motornya lalu segera berlalu, Renata memeluk erat kekasihnya itu... dan mereka menelusuri jalanan menuju ke warung nasi tempat ibunya Renata berjualan....
Renata Glacia Adistia, berusia 21 tahun, dengan tinggi 162 cm merupakan gadis yang berparas manis, wajahnya yang imut dan cantik khas Jawa, berkulit sawo matang, mulus, sederhana dan periang ini adalah putri satu satunya dari Ibu Yulinda dan Mirza. Mungkin orang akan bertanya-tanya kok namanya berbeda sekali dengan nama bapaknya dan ibunya.
Renata lahir dari keluarga yang sangat sederhana, ibunya berjualan di dekat perempatan jalanan berupa nasi dan lauk matang, bapaknya bernama Mirza meninggal saat Renata berusia 8 tahun, ibunya lalu memilih untuk melanjutkan hidup tanpa menikah lagi, meski usianya masih 32 tahun saat suaminya meninggal, kini diusia 45 tahun dia lebih memilih untuk fokus dengan jualan nasinya, meski hanya sekedar menyambung hidup.
Neneknya Renata, bernama Warsini kini berusia 66 tahun, bekerja di keluarga Bapak Dionisius Prasetya alm dan Ibu Sri Wulandari 68 tahun, yang merupakan pensiunan kepala sekolah SD. Bapak Dionisius adalah pensiuan Kepala Dinas PU di Kabupaten, sehingga keluarga ini merupakan keluarga aparatur sipil negara.
Suaminya Karsono sendiri seringnya ke kawasan Malang untuk membantu menjaga kebun apel disana milik sanak familinya, dan pulang hanya sebulan, atau dua minggu sekali menengok familinya di Blora, kadang malah sampai 3 bulan baru pulang menengok istri, anak dan cucunya.
4 anak dari pasangan Pak Dionisius dan IBu Wulandari ini semua jadi dan sudah tinggal terpisah, kecuali anak tertua Abimanyu dan istrinya Citra Adiningrum yang masih suka tinggal dirumahnya, di Blora ini, karena tugasnya Abimanyu selaku Kapolsek di kecamatan yang tidak begitu jauh dari rumah orangtua.
Sedangkan anak-anak lain yaitu
Anggeraini Kiran Tanaya
Aditya Bhanu Bagaskara
Anindya Nasywa Wulandhany
Semua sudah menikah dan tinggal terpisah baik di Jakarta, Tangerang, Bali dan Bandung.
Abimanyu sendiri memiliki dua anak yaitu Eka Putra Prasetya 18 tahun saat ini duduk di SMA kelas III IPA, dan adiknya Batari Indri Dwitya 13 tahun di kelas 2 SMP. Jika Batari atau Tari ikut dengan ibunya ke rumah dinas bapaknya, maka Eka lebih senang tinggal dengan neneknya.
Ibu Warsini, neneknya Renata sudah puluhan tahun mengabdi di kelurga Ibu Sri Wulandari, kurang lebih 25 tahun dia mengabdi, bahkan saat Abimanyu belum menikah, dia sudah bekerja sebagai ART di rumah Ibu Sri Wulandari.
Makanya, saat anaknya melahirkan, atau cucunya, dia meminta restu ke Ibu Sri Wulandari untuk memberi nama nama perempuan itu, dan diberilah Nama Renata Glacia Adistya. Dan 3 tahun kemudian Abimanyu dan Ningrum melahirkan anak pertama mereka yang diberi nama Eka Putra Perdana.
Karena sejak kecil Renata sering diajak neneknya main ke rumah majikannya, akhirnya jadi dekat dengan neneknya Eka, dan Renata yang dituntut menjadi dewasa sebelum waktunya, akhirnya lebih sering menjadi babysitter untuk Eka dan Tari, dan saat Tari diajak pindah ikut bapaknya tugas, Eka yang dulunya sewaktu SD sering ikut, waktu sudah SMP memilih tinggal dengan neneknya saja.
FLASH BACK
Sebagai seorang perwira kepolisian, Abimanyu atau yang suka disapa Abi, berkeinginan agar Eka putra pertamanya itu jadi polisi seperti dirinya, tapi bukan lewat SPN seperti yang dia jalani, tapi dia ingin anaknya masuk Akpol di Semarang, agak bisa langsung menjadi Perwira dan jenjang karirnya akan lebih cepat.
Untuk itu, dari SMP semua latihan fisik, mulai dari silat, karate, taekwondo hingga jujitsu semua dijejelin ke diri Eka, dan Abi mendidik anak itu dengan keras sekali, dia ingin anaknya tahan banting, pemberani dan bisa jadi pelindung keluarganya.
Namun namanya anak laki, apalagi dengan didikan ala militer, tentu bandelnya juga tidak main-main, dan itu yang membuat Abi suka marah. Dia ingin anaknya keras dan disiplin tapi terarah, bukannya jadi liar.
Namanya sabetan sabuk, sapu lidi atau pukulan dan tendangan sudah biasa mendarat di badan anaknya, dan ini membuat Eka tumbuh menjadi anak yang pemberani dan sangar, bagi dia pukulan dan tendangan dari bapaknya sudah biasa, malah dia rasa aneh jika bapaknya tidak marah dalam seminggu.
Dia kemudian seperti jadi pemimpin kecil di tengah kawan-kawannya. Ditambah dengan tinggi dan badannya yang bongsor sejak SMP, membuat dia sangat ditakuti di sekolahnya, selain badannya yang lebih besar dari kebanyakan anak-anak sebayanya, kemampuan bela dirinya juga membuat banyak anak-anak SMP keder menghadapinya.
Namun biarpun demikian, Eka memiliki paras yang ganteng dengan tinggi menjulang hingga 180 cm, yang diwarisi dari ibunya, membuat Eka banyak disenangi oleh gadis-gadis di sekolahnya. Ditambah lagi dengan kedudukan sebagai anak perwira polisi, membuat dia popular.
Meski bandelnya kadang diluar batas, namun satu-satunya yang membuat dia nurut hanyalah Renata, kakak kelas, mentor, dan juga babysiternya dia selama ini. Dekat dari dia masih kecil, kedekatan mereka semakin lengket saat kelas II SMP saat dia mulai dekat dan mulai puber, dan Renata kelas II SMA.
Yang dia rasakan ialah rasa tidak ingin jauh dari Renata. Dia akan marah jika melihat Renata dekat dengan cowo lain, dan Renata sadar dengan itu. Tak jarang Eka marah dan ngambek jika kemauannya tidak dituruti oleh Renata.
Kelas III SMP perilaku Eka semakin menjadi. Untungnya, Renata bisa membelokan pubertasnya kearah positif, meski bandel Eka termasuk cerdas, dan Renata pun demikian, meski dari keluarga tidak mampu, dia selalu ranking di kelasnya, sehingga dalam banyak pelajaran, Renata yang suka membantu Eka.
Renata selalu menuruti keinginan Eka, asalkan Eka belajar dan nilainya bagus, dan Eka pun nurut. Hasil prestasi itu membuat neneknya Eka senang, maklum dia hampir tidak punya waktu mengajarkan Eka, ditambah dengan anak tersebut tidak ingin ikut bapaknya dan ibunya, Eyang atau neneknya lebih banyak memanjakan Eka karena dia suka sedih dengan didikan keras Abi ke cucunya.
Bagi Renata, rasa cemburu Eka dianggap di awal awal hanyalah kolokan biasa, ke dirinya yang dianggap kakak. Hingga ada suatu kejadian yang merubah semuanya itu dan dia lalu menganggap bahwa ada yang berbeda dari bocah ini.
Suatu hari Renata pulang dengan teman-temannya, salah satu pria yang naksir dengannya itu namanya Triyono, memang sedang mendekatinya, dan siang itu mereka pulang bersama ramai-ramai dengan teman SMA berjalan kaki.
Tidak lama muncul Eka dengan seragam smpnya naik RX King, dia lalu meminta Renata naik dengannya.
"mas, aku pulang dengan teman-teman aja..." panggilan Renata ke Eka meski dia lebih muda dari Renata
"ayoo..." bersikeras Eka
Anak-anak SMA langsung meledek Renata, dan juga Triyono yang dikatain cemen karena membiarkan gadis incarannya dijemput anak SMP. Triyono yang panas lalu menyuruh Eka pulang duluan, tapi Eka bersikeras. Pertengkaran langsung pecah disitu, dan Eka meski anak SMP dia berani melawan anak SMA, dan hari itu dia dikeroyok oleh Triyono dan teman temannya yang kesal dengan tingkah Eka, sehingga Renata harus turun tangan menengahi perkelahian itu.
Dalam perjalanan pulang Eka yang bibirnya berdarah gara-gara dipukulin anak-SMA hanya diam, dia dengan kencang melarikan motornya dan hanya diam sepanjang jalan, menurunkan Renata di rumahnya, dan langsung jalan kembali.
Besoknya, di depan pintu gerbang SMA, Eka dan belasan anak buahnya, dengan pakaian SMP nampak berjaga jaga, mereka semua tertuju ke depan gerbang, menunggu rombongan kelas III IPA yang akan keluar.
"aku nda sabar lihat lihat kamu berantem lagi, Boss.." ujar kawannya Piki ke Eka, yang matanya tajam menetap ke gerbang, menunggu buruannya muncul
"ini urusan aku, kalian diam aja. Kalo mereka keroyokan baru sikat." Perintahnya lagi. Eka merupakan pimpinan di rombongan SMP ini, badanya yang tinggi besar dan kemampuan bela dirinya membuat dia sangat disegani.
Benar saja, begitu rombongan kelas III IPA keluar, dan melihat Triyono dan teman-temannya muncul, dengan cepat dia lari mengejar. Melihat rombongan yang banyak itu, teman-teman Triyono keder juga.
"jangan turut campur, kalau kalian turut campur aku ratakan semua..." ancam Eka...
Tanpa berbasa basi dia langsung mengayunkan kakinya ke perut Triyono, diiringi dua kali pukulan telak ke wajah dan dadanya, langsung Triyono tumbang diiringi sorakan anak buah Eka.....
Begitu selesai dan karena ada guru-guru yang ikut keluar mendengar perkelahian itu, mereka langsung berhamburan naik motor mereka masing-masing.
"awas kalian berani ganggu Renata lagi..." ancam Eka....
Renata yang mendengar pemukulan itu langsung datang ke rumah nenek Eka, dan memarahi Eka, dengan santai Eka berkata
" jik ada lagi yang berani dekatin, nasibnya akan sama"
Renata bingung dan hanya menggelengkan kepala.
Karena melihat perilaku Eka yang agak agresif dan cemburuan, akhirnya Renata memutuskan untuk mengikuti apa kemauan Eka, dengan syarat Eka harus mau belajar, jadi ranking dan mengurangi kegiatan ributnya.
2 hal pertama dia bisa ikutin, tapi hal yang terakhir sering kelewatan. Jika ada temannya yang diganggu atau dipukul anak sekolah lain, Eka selalu turun membantu, namun Renata bisa memakluminya, buat dia yang penting Eka mau belajar.
Selepas SMA, karena keterbatasan biaya, Renata memilih membantu ibunya berjualan, atau kadang membantu neneknya jika ada kerjaan lebih di rumah Bu Wulandari. Dia sempat mencoba untuk mencari pekerjaan di toko atau di mini market, namun kelakuan Eka yang cemburuan dan emosian, membuat dia mengurungkan niatnya. Dia tahu Eka ini nekatan sifatnya.
Neneknya Eka tahu kedekatan mereka berdua, secara tersembunyi, Bu Sri Wulandari memanggil Renata, lalu berbicara agar mau mengarahkan Eka, karena memang Eka hanya mau dengar apa kata Renata, dan jiak Eka sudah kuliah, mungkin Renata bisa sedikit terbebas.
Tanpa disadari kedekatan mereka berdua yang tiap hari bersama, akhirnya menumbuhkan bibit cinta. Teman-teman Renata sendiri banyak yang menyukai Eka, tentu karena parasnya yang ganteng, dank arena selalu bersama tanpa Renata sadari rasa itu tumbuh dengan berjalannya waktu.
Cemburunya Eka diikuti dengan sikap gentlenya, mulai dari rajin belajar, tidak terpengaruh dengan pergaulan yang aneh-aneh, dan yang utama yang buat Renata jatuh hati akhirnya ialah, cara dia memperlakukan Renata seperti seorang ratu dihatinya.
Ponsel Eka dan semua kontak serta sms yang masuk semua dengan mudah dibuka dan diakses Renata, bahkan jika ada teman ceweknya yang menelpon dari sekelaspun atau dari kelas lain, Renata yang diminta menjawabnya.
Dia pun tidak malu-malu mengajak Renata yang nota bene gadis sederhana, dari keluarga yang biasa aja, bahkan bisa dibilang cucu pembantu rumahnya Eka, untuk jalan kemana mana, termasuk jika nongkrong dengan teman-temannya yang ABG.
Kelas II SMA, pertama kalinya Renata mengijinkan Eka mencium bibirnya.... Dan ketika kelas III SMA cumbuan mereka semakin dalam dan jauh, buah dada dan payudaranya Renata sudah menjadi menu santapan wajib setiap mereka bercumbu....
Dan belakangan ini menjelang akhir di SMA, kelakuan Eka makin membuat Renata pusing, tangannya semakin sering masuk kedalam rok atau celana Renata, dia seperti ingin mencoba melihat atau merasakan sesuatu yang lebih dalam lagi daripada yang sering mereka lakukan....
Bersambung
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
Ciumannya kini turun ke perut yang mulus dan rata, lidahnya bermain di pusarnya, dan tangannya lalu menurunkan celana dalam yang jadi kain terakhir yang menempel ditubuh Endah, dan wanita itu mengangkat pantatnya agar Asaln dengan leluasa membuka celana dalamnya. Rimbunan semak belukar hitam menyapa tatapan Aslan, dan mata yang malu terlihat diatas sana agak samar dirundung birahi, apalagi saat dengan lembut Aslan membuka lebar pahanya, sehingga aroma kewanitaan yang segar dan alami pun menyeruak membuat nafsu kelakilakian seorang Aslan semakin membara Dengan lembut bibirnya mencium gundukan bukit rimbun dan hitam itu….. Belahannya kemudian terlihat memerah mengintip, serta bagian daging kecil yang memancing bibir Aslan untuk menyentuhnya “Auhg,,,,,, abang…..”
“Aduh!!!” Ririn memekik merasakan beban yang amat berat menimpa tubuhnya. Kami berdua ambruk dia dengan posisi terlentang, aku menindihnya dan dada kami saling menempel erat. Sejenak mata kami bertemu, dadanya terasa kenyal mengganjal dadaku, wajahnya memerah nafasnya memburu, aku merasakan adikku mengeras di balik celana panjang ku, tiba-tiba dia mendesah. “Ahhh, Randy masukin aja!” pekik Ririn.
Neneng tiba-tiba duduk di kursi sofa dan menyingkapkan roknya, dia lalu membuka lebar ke dua pahanya. Terlihat celana dalamnya yang putih. “Lihat Om sini, yang deket.” Suradi mendekat dan membungkuk. “Gemes ga Om?” Suradi mengangguk. “Sekarang kalo udah gemes, pengen apa?” “Pengen… pengen… ngejilatin. Boleh ga?” “Engga boleh. Harus di kamar.” Kata Neneng terkikik. Neneng pergi ke kamar diikuti Suradi. Dia melepaskan rok dan celana dalamnya sekaligus. Dia lalu berbaring di ranjang dan membentangkan ke dua pahanya.
Sekali-kali Aida melirik padaku dan mengangkat alis kirinya memberi kode. Dari posisi jongkoknya aku bisa melihat semua isi dalam bagian rok daster itu. Paha putih mulusnya yang padat mengangkang hingga aku bisa melihat permukaan celana dalam berwarna krem-nya yang tebal tembem abis. Bahannya cukup tipis hingga sinar matahari sore cukup menerangi pemandangan indah yang spektakuler. Ingin kubernyanyi…”Disana… tempat lahir beta…” dengan suara nge-bass dan nyeruduk nyungsep di situ kalau gak ingat-ingat. Jakunku naik-turun berulang kali karena aku meneguk ludah berkali-kali karena aku kehausan sekarang. Haus oleh yang enak-enak sekarang.
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Rumornya, Laskar menikah dengan wanita tidak menarik yang tidak memiliki latar belakang apa pun. Selama tiga tahun mereka bersama, dia tetap bersikap dingin dan menjauhi Bella, yang bertahan dalam diam. Cintanya pada Laskar memaksanya untuk mengorbankan harga diri dan mimpinya. Ketika cinta sejati Laskar muncul kembali, Bella menyadari bahwa pernikahan mereka sejak awal hanyalah tipuan, sebuah taktik untuk menyelamatkan nyawa wanita lain. Dia menandatangani surat perjanjian perceraian dan pergi. Tiga tahun kemudian, Bella kembali sebagai ahli bedah dan maestro piano. Merasa menyesal, Laskar mengejarnya di tengah hujan dan memeluknya dengan erat. "Kamu milikku, Bella."
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
BERISI BANYAK ADEGAN HOT! Rey pemuda berusia 20 tahunan mulai merasakan nafsu birahinya naik ketika hadirnya ibu tiri. Ayahnya menikah dengan wanita kembar yang memiliki paras yang cantik dan tubuh yang molek. Disitulah Rey mencari kesempatan agar bisa menyalurkan hasratnya. Yuk ikuti cerita lengkapnya !!