Ciumannya kini turun ke perut yang mulus dan rata, lidahnya bermain di pusarnya, dan tangannya lalu menurunkan celana dalam yang jadi kain terakhir yang menempel ditubuh Endah, dan wanita itu mengangkat pantatnya agar Asaln dengan leluasa membuka celana dalamnya. Rimbunan semak belukar hitam menyapa tatapan Aslan, dan mata yang malu terlihat diatas sana agak samar dirundung birahi, apalagi saat dengan lembut Aslan membuka lebar pahanya, sehingga aroma kewanitaan yang segar dan alami pun menyeruak membuat nafsu kelakilakian seorang Aslan semakin membara Dengan lembut bibirnya mencium gundukan bukit rimbun dan hitam itu..... Belahannya kemudian terlihat memerah mengintip, serta bagian daging kecil yang memancing bibir Aslan untuk menyentuhnya "Auhg,,,,,, abang....."
Terik panas matahari di kota bagian timur Indonesia sangat menyengat kulit siang ini. Lalu lalang kendaraan dan hilir mudik penduduk seperti tidak kenal waktu dan cuaca, semua bergerak dengan tujuan dan harapan yang berbeda beda.
Suasana yang berbeda juga terjadi di dalam acara penting di siang ini. Suara tepuk tangan para peserta bergemuruh terdengar di sebuah hotel berbintang di kota terbesar di bagian timur negeri ini.
Sebuah hajatan yang diberi nama business forum yang digelar di Ballroom Four Points Hotel di Makasar, dan riuh rendah serta tepuk tangan peserta kembali terdengar berkali kali. Hanya hajatan dunia usaha atau acara partai yang biasanya digelar di hari kerja dan siang hari.
Acara besar yang digagas oleh Minning & Energy Magazine mengumpulkan para pelaku usaha di bidang pertambangan, termasuk dari Kadin dan juga HIpmi, dan banyak perusahaan pendukung yang juga bergerak di bidang energy.
Hadirnya para sponsor kakap dari banyak perusahaan besar, perbankan dan juga dunia tambang, membuat acara ini terlihat akan kemewahan dan gaungan gengsinya. Seperti tambang yang sedang jadi primadona berkat harga dan komoditasnya, maka acara tahunan ini pun jadi tolak ukur keberhasilan beberapa unit usaha dan juga entitas bisnis mereka.
Minning & Energy Magazine sendiri merupakan majalah dan portal online rujukan bagi para pelaku bisnis tambang. Karena selain dikelola dengan sangat professional, informasi dan semua yang terkait tentang tambang dan regulasinya memang banyak mengacu ke majalah dan portal ini, sehingga acara sebesar ini pun banyak jadi perhatian pelaku bisnis.
Selain bisnis forum, acara ini juga juga menggelar penghargaan tahunan bagi para insan dan juga unit usaha yang tergabung dalam forum pertambangan dan energi yang mereka gagas. Mulai dari perusahaan raksasa sekelas Adaro, Indika Energy, Bumi Resources hingga usaha tambang rakyat pun ikut diberi penghargaan sepanjang usahanya resmi dan ikut dalam keanggotaan forum ini.
Dari sekian banyak penghargaan berdasarkan kategori, terselip sebuah penghargaan yang juga sangat berarti bagi yang menerimanya, dan untuk kedua kalinya secara berturut turut, untuk kategori perusahaan survey lokal, PT Delta Serasi Indonesia terpilih sebagai perusahaan terbaik untuk cargo survey dan asuransi. Penghargaan yang setahun yang lalu juga disabet oleh perusahaan ini.
Tepuk tangan membahana saat sosok direktur yang mewakili PT Delta Serasi maju ke panggung untuk menerima penghargaan yang diserahkan oleh Ketua Kadin Indonesia. Senyumannya terus menghiasi wajah tampannya, apalagi saat kamera dan blits menerpa wajahnya, ada kebanggaan tersendiri baginya karena eksitensi perusahaannya semakin diakui secara nasional.
Sambutan dari rekan-rekan bisnis dan orang-orang yang duduk disampingnya segera menghampirinya ketika dia kembali ke kursinya.
"congratulation Bro....."
"selamat yah Pak....."
"excellent Chief....."
Dengan sabar dia menerima dan menyalami semua ucapan selamat bagi dirinya dan perusahaannya. Memang dalam beberapa tahun terakhir perusahaan yang dipimpinnya ini menggeliat dan mulai menancapkan kukuknya di dunia pertambangan, terutama di Kawasan Timur dan Tengah Indonesia yang mayoritas tambang dan usaha sejenis banyak menjamur disana.
Jalur acara bergulir kemudian.
Dan sesaat kemudian dia keluar dari ballroom, nampak dia sedang menelpon seseorang disana. Lalu setelah selesai dia menerima beberapa telpon masuk, lalu membalas whatsapp yang dirasanya penting, dan kemudian dia masuk kembali ke ruangan ballroom untuk mengikuti acara lanjutan.
Selesai rentetan acara formal, kemudian dilanjut dengan ramah tamah.
Acara ramah tamah sebenarnya yang paling ditunggu oleh banyak orang. Karena selain lebih rileks, acara ini juga jadi ajang bertemu dan juga lobi sesama pelaku bisnis. Semua membaur dan saling sapa, sambil mengambil minum, makanan dan kudapan, mereka saling berbincang satu sama lain.
"congratulation boss....." sapa lembut seorang wanita dari belakangnya.
Wanita cantik dengan busana hitam elegan, memamerkan senyuman manisnya yang indah untuk sosok yang dia sapa.
Dia kaget, dan segera berbalik
"oh hai....."
"hai juga..... selamat yah...."
"sama-sama Rani...."
Jabat tangan, lalu pelukan dan ciuman di pipi kiri dan kanan kemudian menyusul
"senang lihatnya deh......"
Pria tampan itu tertawa
"berkat kerja keras anak-anak....."
Wanita itu bergerak ke sampingnya, dan seperti sedikit menekan agar posisi mereka beranjak sedikit ke pinggiran ballroom yang ramai sekali
" acara kemana nanti?" tanya wanita itu
" acara kemana maksudnya?"
"ada perayaan mungkin...."
"ngga ada....."
"harus dirayakan dong....."
"hahahaha.... Aku rayakannya dengan anak-anak di kantor....."
Senyuman tipis di bibir wanita itu
" perayaan dengan aku?" pancingnya
Sang pria tersenyum
"boleh juga.... Aku traktir makan....."
Tatapan lembut kini menatap wajahnya
" aku yang pilih tempat?"
"oke..... tinggal pilih waktunya...."
"hmmmm.... Waktunya yang sulit nanti......"
Tertawa mereka terdengar diiringi cubitan lembut di lengan sang pria
"udah ambil makan?"
"ngga makan.... Masih kenyang....."
"oh..."
"kamu?"
"sama....."
Tatapan sang wanita menyapu seantero meja yang berjejer banyak jenis makanan
"aku mau buah palingan....."
"oke....."
"kamu mau?"
"ngga.... Udah makan pudding barusan...."
"manis lho itu...."
" memang sebagai pemanis....."
Wanita ini agak kesal sebenarnya dengan cara menjawab sang pria yang terkesan normatif dan seperlunya. Dia kadang hanya menjawab dengan senyuman dan anggukan, membuat wanita ini suka sebal namun bercampur greget dengan polah dan laku pria tampan ini.
Beberapa kali temu janji mereka batal dan sering berakhir dengan gagalnya semua janji yang sudah diplaningkan dari awal. Selain kesibukan pekerjaan, cara pria ini meresponnya juga terkesan tidak antusias. Namun ini tidak membuat wanita ini mundur, justri dia semakin penasaran dan tetap maju bergerak.
Terbuat dari apa sih hati kamu, ganteng? Bsiik hati Rani
Dia lalu bergerak mengambil piring kecil, lalu mengumpulkan beberapa potong buah, dan mengambil garpu, menyuapin sepotong semangka ke mulutnya, lalu berjalan ke arah sang pria yang masih berdiri di tempatnya tadi, sambil mengetikan pesan di tangan kanannya, dan tangan kiri masih memegang piring pudding.
"mau?" tawar Rani
Gelengan kepala yang didapatinya
"enak ngga itu?"
"lumayan....." kembali jawaban pendek yang suka bikin dia gregetan
" pengen nyoba....."
" coba aja...lumayan kok rasanya...."
Dasar kurang peka
"mau aku ambilin?" tawar sang pria
Giliran Rani menggelengkan kepalanya
"itu aja aku cobain sepotong..." hidungnya menunjuk potongan pudding di piring
"ih... aku ambil sendok baru yah....."
"sendok itu kenapa?"
"bekas aku?"
"trus masalahnya?"
Sang pria tersenyum kecut
"yah.... Bekas aku aja..... ngga enak lah...."
"ngga punya penyakit menular kan?"
Pria itu tertawa
"ngga lah...."
"ya sudah......"
Dia tersenyum kecil
"cobain....."
Pria itu menyodorkan piringnya, dan Rani kemudian mengambil sendok kecil itu lalu menyendok sepotong pudding coklat
"enak....." komentarnya
Dia tersenyum manis
Lalu
"mau buah?"
"ngga....."
"aku juga ngga penyakitan lho....."
Pria itu tertawa kembali
Dasar yah laki-laki, demikian desah hati Rani.
Meski kesal dan suka dibuat kecewa sendiri, namun sulit rasanya bagi dia untuk mengeyahkan pesona dan ketampanan pria ini. Karisma dan daya Tarik pria ini memang sukar dielakan bagi wanita normal yang memandangnya. Tubuh tinggi, badannya tejaga dengan baik, kulit putih dan wajahnya yang eank dipandang, membuat pria ini selalu membuat dia penasaran dan tidak berhenti mengaguminya.
Memang rasa suka dan perasaan itu suka bikin bete sendiri.
Disaat kita suka, yang kita taksir malah cuek.
Disaat kita dikejar kejar, yang ngejar malah bukan selera kita
Dia meletakan piringnya kembali di meja tempat piring kotor diletakan.
Saat dia berbalik, dia melihat pria itu sedang berbincang dengan beberapa orang peserta yang terlihat menyalaminya, termasuk dengan Merry Arista, MC acara di siang hari ini. Meski ada beberapa pria disitu, namun tidak bisa dipungkiri Merry yang juga suka disebut selebritis lokal di Makasar itu, terlihat mendominasi pembicaraan dengan pria yang didepannya.
Damn Aslan......
Pesonamu kapan sih hilang dari mataku?
Rani lalu bergerak mendekati rombongan yang sedang berbicara, dia segera berdiri disamping Aslan, menyelusup diantara mereka yang sedang berbincang, serta langsung menyapa semua yang berdiri tanpa merasa bersalah, seakan ingin mengenalkan bahwa dialah sosok wanita yang dekat dengan pria itu.
Bersambung
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
Suara Renata kini mendesah saat ciuman pria muda itu mendarat di lehernya, sambil tangannya kini meremas buah dadanya yang tertutup kaos oblong itu, sofa yang sudah tua di ruang tamu di rumah sederhana itu nampak sesak dan bergoyang saat dengan nakalnya tangan Eka meremas dan memilin sekujur tubuh gadis itu “Maaaas…..”
“Aduh!!!” Ririn memekik merasakan beban yang amat berat menimpa tubuhnya. Kami berdua ambruk dia dengan posisi terlentang, aku menindihnya dan dada kami saling menempel erat. Sejenak mata kami bertemu, dadanya terasa kenyal mengganjal dadaku, wajahnya memerah nafasnya memburu, aku merasakan adikku mengeras di balik celana panjang ku, tiba-tiba dia mendesah. “Ahhh, Randy masukin aja!” pekik Ririn.
Neneng tiba-tiba duduk di kursi sofa dan menyingkapkan roknya, dia lalu membuka lebar ke dua pahanya. Terlihat celana dalamnya yang putih. “Lihat Om sini, yang deket.” Suradi mendekat dan membungkuk. “Gemes ga Om?” Suradi mengangguk. “Sekarang kalo udah gemes, pengen apa?” “Pengen… pengen… ngejilatin. Boleh ga?” “Engga boleh. Harus di kamar.” Kata Neneng terkikik. Neneng pergi ke kamar diikuti Suradi. Dia melepaskan rok dan celana dalamnya sekaligus. Dia lalu berbaring di ranjang dan membentangkan ke dua pahanya.
Sekali-kali Aida melirik padaku dan mengangkat alis kirinya memberi kode. Dari posisi jongkoknya aku bisa melihat semua isi dalam bagian rok daster itu. Paha putih mulusnya yang padat mengangkang hingga aku bisa melihat permukaan celana dalam berwarna krem-nya yang tebal tembem abis. Bahannya cukup tipis hingga sinar matahari sore cukup menerangi pemandangan indah yang spektakuler. Ingin kubernyanyi…”Disana… tempat lahir beta…” dengan suara nge-bass dan nyeruduk nyungsep di situ kalau gak ingat-ingat. Jakunku naik-turun berulang kali karena aku meneguk ludah berkali-kali karena aku kehausan sekarang. Haus oleh yang enak-enak sekarang.
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Ketika Nadia mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Raul tentang kehamilannya, dia tiba-tiba mendapati pria itu dengan gagah membantu wanita lain dari mobilnya. Hatinya tenggelam ketika tiga tahun upaya untuk mengamankan cintanya hancur di depan matanya, memaksanya untuk meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, kehidupan telah membawa Nadia ke jalan baru dengan orang lain, sementara Raul dibiarkan bergulat dengan penyesalan. Memanfaatkan momen kerentanan, dia memohon, "Nadia, mari kita menikah." Sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis, Nadia dengan lembut menjawab, "Maaf, aku sudah bertunangan."
Dimasa lalu dia tidak jadi menikah dengan kekasihnya karena jebakan seorang perempuan yang adalah teman baiknya hingga dia harus terjebak pernikahan yang tidak dia inginkan, dimasa kini siapa sangka dia bertemu dengan gadis yang mirip dengan mantan kekasihnya, tanpa sengaja terlibat skandal one night stand dan tanpa di duga rupanya itu adalah putri mantan kekasihnya. bagaimana kelanjutan hubungan mereka? apakah restu akan mereka kantongi untuk menuju ke jenjang yang lebih serius?