/0/15756/coverbig.jpg?v=21a1f6cc7c52f87c8b6bec46767b9984)
Ciumannya kini turun ke perut yang mulus dan rata, lidahnya bermain di pusarnya, dan tangannya lalu menurunkan celana dalam yang jadi kain terakhir yang menempel ditubuh Endah, dan wanita itu mengangkat pantatnya agar Asaln dengan leluasa membuka celana dalamnya. Rimbunan semak belukar hitam menyapa tatapan Aslan, dan mata yang malu terlihat diatas sana agak samar dirundung birahi, apalagi saat dengan lembut Aslan membuka lebar pahanya, sehingga aroma kewanitaan yang segar dan alami pun menyeruak membuat nafsu kelakilakian seorang Aslan semakin membara Dengan lembut bibirnya mencium gundukan bukit rimbun dan hitam itu..... Belahannya kemudian terlihat memerah mengintip, serta bagian daging kecil yang memancing bibir Aslan untuk menyentuhnya "Auhg,,,,,, abang....."
Terik panas matahari di kota bagian timur Indonesia sangat menyengat kulit siang ini. Lalu lalang kendaraan dan hilir mudik penduduk seperti tidak kenal waktu dan cuaca, semua bergerak dengan tujuan dan harapan yang berbeda beda.
Suasana yang berbeda juga terjadi di dalam acara penting di siang ini. Suara tepuk tangan para peserta bergemuruh terdengar di sebuah hotel berbintang di kota terbesar di bagian timur negeri ini.
Sebuah hajatan yang diberi nama business forum yang digelar di Ballroom Four Points Hotel di Makasar, dan riuh rendah serta tepuk tangan peserta kembali terdengar berkali kali. Hanya hajatan dunia usaha atau acara partai yang biasanya digelar di hari kerja dan siang hari.
Acara besar yang digagas oleh Minning & Energy Magazine mengumpulkan para pelaku usaha di bidang pertambangan, termasuk dari Kadin dan juga HIpmi, dan banyak perusahaan pendukung yang juga bergerak di bidang energy.
Hadirnya para sponsor kakap dari banyak perusahaan besar, perbankan dan juga dunia tambang, membuat acara ini terlihat akan kemewahan dan gaungan gengsinya. Seperti tambang yang sedang jadi primadona berkat harga dan komoditasnya, maka acara tahunan ini pun jadi tolak ukur keberhasilan beberapa unit usaha dan juga entitas bisnis mereka.
Minning & Energy Magazine sendiri merupakan majalah dan portal online rujukan bagi para pelaku bisnis tambang. Karena selain dikelola dengan sangat professional, informasi dan semua yang terkait tentang tambang dan regulasinya memang banyak mengacu ke majalah dan portal ini, sehingga acara sebesar ini pun banyak jadi perhatian pelaku bisnis.
Selain bisnis forum, acara ini juga juga menggelar penghargaan tahunan bagi para insan dan juga unit usaha yang tergabung dalam forum pertambangan dan energi yang mereka gagas. Mulai dari perusahaan raksasa sekelas Adaro, Indika Energy, Bumi Resources hingga usaha tambang rakyat pun ikut diberi penghargaan sepanjang usahanya resmi dan ikut dalam keanggotaan forum ini.
Dari sekian banyak penghargaan berdasarkan kategori, terselip sebuah penghargaan yang juga sangat berarti bagi yang menerimanya, dan untuk kedua kalinya secara berturut turut, untuk kategori perusahaan survey lokal, PT Delta Serasi Indonesia terpilih sebagai perusahaan terbaik untuk cargo survey dan asuransi. Penghargaan yang setahun yang lalu juga disabet oleh perusahaan ini.
Tepuk tangan membahana saat sosok direktur yang mewakili PT Delta Serasi maju ke panggung untuk menerima penghargaan yang diserahkan oleh Ketua Kadin Indonesia. Senyumannya terus menghiasi wajah tampannya, apalagi saat kamera dan blits menerpa wajahnya, ada kebanggaan tersendiri baginya karena eksitensi perusahaannya semakin diakui secara nasional.
Sambutan dari rekan-rekan bisnis dan orang-orang yang duduk disampingnya segera menghampirinya ketika dia kembali ke kursinya.
"congratulation Bro....."
"selamat yah Pak....."
"excellent Chief....."
Dengan sabar dia menerima dan menyalami semua ucapan selamat bagi dirinya dan perusahaannya. Memang dalam beberapa tahun terakhir perusahaan yang dipimpinnya ini menggeliat dan mulai menancapkan kukuknya di dunia pertambangan, terutama di Kawasan Timur dan Tengah Indonesia yang mayoritas tambang dan usaha sejenis banyak menjamur disana.
Jalur acara bergulir kemudian.
Dan sesaat kemudian dia keluar dari ballroom, nampak dia sedang menelpon seseorang disana. Lalu setelah selesai dia menerima beberapa telpon masuk, lalu membalas whatsapp yang dirasanya penting, dan kemudian dia masuk kembali ke ruangan ballroom untuk mengikuti acara lanjutan.
Selesai rentetan acara formal, kemudian dilanjut dengan ramah tamah.
Acara ramah tamah sebenarnya yang paling ditunggu oleh banyak orang. Karena selain lebih rileks, acara ini juga jadi ajang bertemu dan juga lobi sesama pelaku bisnis. Semua membaur dan saling sapa, sambil mengambil minum, makanan dan kudapan, mereka saling berbincang satu sama lain.
"congratulation boss....." sapa lembut seorang wanita dari belakangnya.
Wanita cantik dengan busana hitam elegan, memamerkan senyuman manisnya yang indah untuk sosok yang dia sapa.
Dia kaget, dan segera berbalik
"oh hai....."
"hai juga..... selamat yah...."
"sama-sama Rani...."
Jabat tangan, lalu pelukan dan ciuman di pipi kiri dan kanan kemudian menyusul
"senang lihatnya deh......"
Pria tampan itu tertawa
"berkat kerja keras anak-anak....."
Wanita itu bergerak ke sampingnya, dan seperti sedikit menekan agar posisi mereka beranjak sedikit ke pinggiran ballroom yang ramai sekali
" acara kemana nanti?" tanya wanita itu
" acara kemana maksudnya?"
"ada perayaan mungkin...."
"ngga ada....."
"harus dirayakan dong....."
"hahahaha.... Aku rayakannya dengan anak-anak di kantor....."
Senyuman tipis di bibir wanita itu
" perayaan dengan aku?" pancingnya
Sang pria tersenyum
"boleh juga.... Aku traktir makan....."
Tatapan lembut kini menatap wajahnya
" aku yang pilih tempat?"
"oke..... tinggal pilih waktunya...."
"hmmmm.... Waktunya yang sulit nanti......"
Tertawa mereka terdengar diiringi cubitan lembut di lengan sang pria
"udah ambil makan?"
"ngga makan.... Masih kenyang....."
"oh..."
"kamu?"
"sama....."
Tatapan sang wanita menyapu seantero meja yang berjejer banyak jenis makanan
"aku mau buah palingan....."
"oke....."
"kamu mau?"
"ngga.... Udah makan pudding barusan...."
"manis lho itu...."
" memang sebagai pemanis....."
Wanita ini agak kesal sebenarnya dengan cara menjawab sang pria yang terkesan normatif dan seperlunya. Dia kadang hanya menjawab dengan senyuman dan anggukan, membuat wanita ini suka sebal namun bercampur greget dengan polah dan laku pria tampan ini.
Beberapa kali temu janji mereka batal dan sering berakhir dengan gagalnya semua janji yang sudah diplaningkan dari awal. Selain kesibukan pekerjaan, cara pria ini meresponnya juga terkesan tidak antusias. Namun ini tidak membuat wanita ini mundur, justri dia semakin penasaran dan tetap maju bergerak.
Terbuat dari apa sih hati kamu, ganteng? Bsiik hati Rani
Dia lalu bergerak mengambil piring kecil, lalu mengumpulkan beberapa potong buah, dan mengambil garpu, menyuapin sepotong semangka ke mulutnya, lalu berjalan ke arah sang pria yang masih berdiri di tempatnya tadi, sambil mengetikan pesan di tangan kanannya, dan tangan kiri masih memegang piring pudding.
"mau?" tawar Rani
Gelengan kepala yang didapatinya
"enak ngga itu?"
"lumayan....." kembali jawaban pendek yang suka bikin dia gregetan
" pengen nyoba....."
" coba aja...lumayan kok rasanya...."
Dasar kurang peka
"mau aku ambilin?" tawar sang pria
Giliran Rani menggelengkan kepalanya
"itu aja aku cobain sepotong..." hidungnya menunjuk potongan pudding di piring
"ih... aku ambil sendok baru yah....."
"sendok itu kenapa?"
"bekas aku?"
"trus masalahnya?"
Sang pria tersenyum kecut
"yah.... Bekas aku aja..... ngga enak lah...."
"ngga punya penyakit menular kan?"
Pria itu tertawa
"ngga lah...."
"ya sudah......"
Dia tersenyum kecil
"cobain....."
Pria itu menyodorkan piringnya, dan Rani kemudian mengambil sendok kecil itu lalu menyendok sepotong pudding coklat
"enak....." komentarnya
Dia tersenyum manis
Lalu
"mau buah?"
"ngga....."
"aku juga ngga penyakitan lho....."
Pria itu tertawa kembali
Dasar yah laki-laki, demikian desah hati Rani.
Meski kesal dan suka dibuat kecewa sendiri, namun sulit rasanya bagi dia untuk mengeyahkan pesona dan ketampanan pria ini. Karisma dan daya Tarik pria ini memang sukar dielakan bagi wanita normal yang memandangnya. Tubuh tinggi, badannya tejaga dengan baik, kulit putih dan wajahnya yang eank dipandang, membuat pria ini selalu membuat dia penasaran dan tidak berhenti mengaguminya.
Memang rasa suka dan perasaan itu suka bikin bete sendiri.
Disaat kita suka, yang kita taksir malah cuek.
Disaat kita dikejar kejar, yang ngejar malah bukan selera kita
Dia meletakan piringnya kembali di meja tempat piring kotor diletakan.
Saat dia berbalik, dia melihat pria itu sedang berbincang dengan beberapa orang peserta yang terlihat menyalaminya, termasuk dengan Merry Arista, MC acara di siang hari ini. Meski ada beberapa pria disitu, namun tidak bisa dipungkiri Merry yang juga suka disebut selebritis lokal di Makasar itu, terlihat mendominasi pembicaraan dengan pria yang didepannya.
Damn Aslan......
Pesonamu kapan sih hilang dari mataku?
Rani lalu bergerak mendekati rombongan yang sedang berbicara, dia segera berdiri disamping Aslan, menyelusup diantara mereka yang sedang berbincang, serta langsung menyapa semua yang berdiri tanpa merasa bersalah, seakan ingin mengenalkan bahwa dialah sosok wanita yang dekat dengan pria itu.
Bersambung
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
Suara Renata kini mendesah saat ciuman pria muda itu mendarat di lehernya, sambil tangannya kini meremas buah dadanya yang tertutup kaos oblong itu, sofa yang sudah tua di ruang tamu di rumah sederhana itu nampak sesak dan bergoyang saat dengan nakalnya tangan Eka meremas dan memilin sekujur tubuh gadis itu “Maaaas…..”
“Aduh!!!” Ririn memekik merasakan beban yang amat berat menimpa tubuhnya. Kami berdua ambruk dia dengan posisi terlentang, aku menindihnya dan dada kami saling menempel erat. Sejenak mata kami bertemu, dadanya terasa kenyal mengganjal dadaku, wajahnya memerah nafasnya memburu, aku merasakan adikku mengeras di balik celana panjang ku, tiba-tiba dia mendesah. “Ahhh, Randy masukin aja!” pekik Ririn.
Neneng tiba-tiba duduk di kursi sofa dan menyingkapkan roknya, dia lalu membuka lebar ke dua pahanya. Terlihat celana dalamnya yang putih. “Lihat Om sini, yang deket.” Suradi mendekat dan membungkuk. “Gemes ga Om?” Suradi mengangguk. “Sekarang kalo udah gemes, pengen apa?” “Pengen… pengen… ngejilatin. Boleh ga?” “Engga boleh. Harus di kamar.” Kata Neneng terkikik. Neneng pergi ke kamar diikuti Suradi. Dia melepaskan rok dan celana dalamnya sekaligus. Dia lalu berbaring di ranjang dan membentangkan ke dua pahanya.
Sekali-kali Aida melirik padaku dan mengangkat alis kirinya memberi kode. Dari posisi jongkoknya aku bisa melihat semua isi dalam bagian rok daster itu. Paha putih mulusnya yang padat mengangkang hingga aku bisa melihat permukaan celana dalam berwarna krem-nya yang tebal tembem abis. Bahannya cukup tipis hingga sinar matahari sore cukup menerangi pemandangan indah yang spektakuler. Ingin kubernyanyi…”Disana… tempat lahir beta…” dengan suara nge-bass dan nyeruduk nyungsep di situ kalau gak ingat-ingat. Jakunku naik-turun berulang kali karena aku meneguk ludah berkali-kali karena aku kehausan sekarang. Haus oleh yang enak-enak sekarang.
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
Hanya butuh satu detik bagi dunia seseorang untuk runtuh. Inilah yang terjadi dalam kasus Hannah. Selama empat tahun, dia memberikan segalanya pada suaminya, tetapi suatu hari, pria itu berkata tanpa emosi ,"Ayo kita bercerai." Hannah menyadari bahwa semua usahanya di tahun-tahun sebelumnya sia-sia. Suaminya tidak pernah benar-benar peduli padanya. Saat dia masih memproses kata-kata mengejutkan itu, suara pria yang acuh tak acuh itu datang. "Berhentilah bersikap terkejut. Aku tidak pernah bilang aku mencintaimu. Hatiku selalu menjadi milik Eliana. Aku hanya menikahimu untuk menyingkirkan orang tuaku. Bodoh bagimu untuk berpikir sebaliknya." Hati Hannah hancur berkeping-keping saat dia menandatangani surat cerai, menandai berakhirnya masanya sebagai istri yang setia. Wanita kuat dalam dirinya segera muncul keluar. Pada saat itu, dia bersumpah untuk tidak pernah bergantung pada belas kasihan seorang pria. Auranya luar biasa saat dia memulai perjalanan untuk menemukan dirinya sendiri dan mengatur takdirnya sendiri. Pada saat dia kembali, dia telah mengalami begitu banyak pertumbuhan dan sekarang benar-benar berbeda dari istri penurut yang pernah dikenal semua orang. "Apa yang kamu lakukan di sini, Hannah? Apakah ini trik terbarumu untuk menarik perhatianku?" Suami Hannah yang selalu sombong bertanya. Sebelum dia bisa membalas, seorang CEO yang mendominasi muncul entah dari mana dan menariknya ke pelukannya. Dia tersenyum padanya dan berkata dengan berani pada mantan suaminya, "Hanya sedikit perhatian, Tuan. Ini istriku tercinta. Menjauhlah!" Mantan suami Hannah tidak bisa memercayai telinganya. Dia pikir tidak ada pria yang akan menikahi mantan istrinya, tetapi wanita itu membuktikan bahwa dia salah. Dia kira wanita itu sama sekali tidak berarti. Sedikit yang dia tahu bahwa wanita itu meremehkan dirinya sendiri dan masih banyak lagi yang akan datang ....
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Nafas Dokter Mirza kian memburu saat aku mulai memainkan bagian bawah. Ya, aku sudah berhasil melepaskan rok sekalian dengan celana dalam yang juga berwarna hitam itu. Aku sedikit tak menyangka dengan bentuk vaginanya. Tembem dan dipenuhi bulu yang cukup lebat, meski tertata rapi. Seringkali aku berhasil membuat istriku orgasme dengan keahlihanku memainkan vaginanya. Semoga saja ini juga berhasil pada Dokter Mirza. Vagina ini basah sekali. Aku memainkan lidahku dengan hati-hati, mencari di mana letak klitorisnya. Karena bentuknya tadi, aku cukup kesulitan. Dan, ah. Aku berhasil. Ia mengerang saat kusentuh bagian itu. "Ahhhh..." Suara erangan yang cukup panjang. Ia mulai membekap kepalaku makin dalam. Parahnya, aku akan kesulitan bernafas dengan posisi seperti ini. Kalau ini kuhentikan atau mengubah posisi akan mengganggu kenikmatan yang Ia dapatkan. Maka pilihannya adalah segera selesaikan. Kupacu kecepatan lidahku dalam memainkan klitorisnya. Jilat ke atas, sapu ke bawah, lalu putar. Dan aku mulai memainkan jari-jariku untuk mengerjai vaginanya. Cara ini cukup efektif. Ia makin meronta, bukan mendesah lagi. "Mas Bayuu, oh,"
Maya terpaksa menggantikan posisi adik perempuannya untuk bertunangan dengan Arjuna, seorang pria cacat yang telah kehilangan statusnya sebagai pewaris keluarga. Pada awalnya, mereka hanyalah pasangan nominal. Namun, segalanya berubah ketika identitas Maya yang sebenarnya secara bertahap terungkap. Ternyata dia adalah seorang peretas profesional, komposer misterius, dan satu-satunya penerus master pemahat giok internasional .... Semakin banyak yang terungkap tentang Maya, Arjuna semakin merasa gelisah. Penyanyi terkenal, pemenang penghargaan aktor, pewaris dari keluarga kaya - ada begitu banyak pria yang menawan sedang mengejar tunangannya, Maya. Apa yang harus dilakukan Arjuna?!