ota Kendari memang selalu ja
eski dia jarang pulang kesini, namun ART yang dulu masih setia bekerja dan
Aslan setiap dia masuk k
tidak akan dia renovasi, hingga taman belakang tempat mereka berdua selalu bercengkrama saat mulai awal Fia
untuk ditepis bahwa ban
oto-foto mereka berdua juga masih ada di dinding ruan
asanya berat aku lupain dirimu
u diingatkan akan cintaku kepadamu yan
teringat bagaimana mereka pertama kali tidur bersama, hingga menikah dan kemudian merawat Nafia di tempat tidur ya
stop thingking
ku kenal dan aku sayangi hingga saat ini. Jangankan berpikir untuk me
gi yah? Sedih
g lagi..... biar ayah senang a
ni coba lagi..... biar ja
nakas kamar, merupakan tulisan Fia saat dia sedikit frustasi karena datang h
kangen say
hati Aslan m
ya, belum lagi harus memberi dukungan disaat Fia ingin sekali hamil ketika itu, meski secara medis dokter pun bilang bah
campur dengan baju Aslan. Rasanya bahkan bau tubuhnya Fia seperti selalu ada
ja hingga larut malam, bahkan ikut berbaring dipahanya, menikmati kebersamaannya dengan su
Aslan terdengar dite
wasa. Cinta yang dia perjuangkan dengan keras dan berdarah darah, dari tidak disetujui hingga akhirnya diterima dengan baik di keluarga Fia, da
*******
selnya menyada
anggilan video call masuk dan contact
embul lucu muncul samb
Ayah
... Udah pul
.. Ayah
umah di Ke
yah ke K
sayan
apan ke
kapan ya
Yah
atur yah jad
ke Makasar
Emang
gu khan ade
mendengar al
akhir p
gga sekolah..... jadi
nya Mami
. Pasti ngga bol
harus se
angen ama ayah... mau
embali
g aja dulu
uka curang kalo m
ering mencurangi adiknya Linda waktu mereka m
tanya Mami
an lebih ngga ketemu sama ayah...." Bocah
sayan
. Ade mau ma
n apa
n ayam go
sak ayam
Makan di
di ne
.. Ade maunya disua
ah ini. Mau makan aja dia bisa pindah ke
udah.
aya
Ade
you, a
ou saya
*********
and. Kakaknya bernama Ravi yang berusia 10 tahun. Kedua anak Adiba in
slan pun sama yaitu Ayah. Ibunya Adiba dipanggil Mami, dan neneknya Anissah serta Jafa
rjadi, maka dua rumah itu pun hidup rukun. Bahkan saat Ulfa sempat ada masalah dengan RT yang baru
fa pun semakin menjadi. Dan meski tidak ada hubungan darah, namun karena anak itu selalu datang dan main, bahkan sering menginap disitu, maka secara t
asi, maka mereka berdua yang terbang ke Makasar menemui Aslan. Meski pintar dan mandiri, namun mereka sangat lengket dengan
ang jadi pelipur lara nya jika dia pulang ke Bekasi. Sehingga tanpa sadar kedekatan itu membuat mereka jadi saling
i sosok ayah mereka. Apalagi panggilan mereka ke Aslan pun demikian. Mereka seperti tidak peduli bahwa itu pama
nya. Namun waktu, kondisi, dan cara pendekatan Aslan ke anak-anaknya, membuat kedua anaknya dengan sendirinya menempel ke Aslan. Dia salut se
an Aslan pun punya hidup sendiri yang harusnya dia jalani serta dia bangun kembali, karena tidak
ihat Aslan yang cuek dan seperti tidak ada masalah dengan itu, akhirnya dia pun memilih diam. Apalagi
sam